KDRT Buat Mayweather Jr Dicekal ke Australia
A
A
A
VICTORIA - Kekerasan terhadap wanita jadi hal yang sangat ditentang di Australia. Bahkan juara tinju kelas welter WBC/WBA, Floyd Mayweather Jr yang sekedar ingin makan malam langsung dicekal ke Negeri Kangguru akibat pernah terlibat kekerasan pada wanita.
Dilansir Boxing Scene, Kamis (22/1/2015), petinju Amerika Serikat itu terbukti melakukan kekerasan verbal dan fisik pada mantan tunangannya, Shantel Jackson pada 2012 lalu. Bahkan saat itu, Mayweather Jr sempat dipenjara dua bulan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kini, petinju belum terkalahkan selama 47 kali itu kesulitan saat ingin promosi ke Australia. Namun belakangan diketahui dia bakal menggelar acara makan malam di sebuah klub malam di Sydney dan Melbourne pada 29 dan 30 Januari nanti.
Tak pelak, ketua perlindungan wanita daerah Victoria, Fiona McCormack, menentang hal tersebut berdasarkan permintaan publik. McCormack juga memberikan peringatan bagi para pelaku kekerasan pada wanita terkait hukum di Australia.
"Saat ini, perhatian publik pada epidemi kekerasan wanita di Australia belum pernah setinggi ini (terkait memberikan izin seseorang ke Australia dengan punya sejarah kekerasan terhadap wanita). Bagi yang terbukti melakukan perilaku itu, maka secara tegas kami menolak seseorang yang mengabaikan atau meremehkan hal tersebut," beber McCormack.
"Pria yang gunakan kekerasan pada perempuan biasanya berpikir mereka punya hak dan merasa benar melakukan itu. Ketika prestasi mereka dibanggakan, itu justru memperkuat sikap mereka bahwa tidak apa-apa melanggar hak dan kontrol perempuan," tambahnya.
Dilansir Boxing Scene, Kamis (22/1/2015), petinju Amerika Serikat itu terbukti melakukan kekerasan verbal dan fisik pada mantan tunangannya, Shantel Jackson pada 2012 lalu. Bahkan saat itu, Mayweather Jr sempat dipenjara dua bulan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kini, petinju belum terkalahkan selama 47 kali itu kesulitan saat ingin promosi ke Australia. Namun belakangan diketahui dia bakal menggelar acara makan malam di sebuah klub malam di Sydney dan Melbourne pada 29 dan 30 Januari nanti.
Tak pelak, ketua perlindungan wanita daerah Victoria, Fiona McCormack, menentang hal tersebut berdasarkan permintaan publik. McCormack juga memberikan peringatan bagi para pelaku kekerasan pada wanita terkait hukum di Australia.
"Saat ini, perhatian publik pada epidemi kekerasan wanita di Australia belum pernah setinggi ini (terkait memberikan izin seseorang ke Australia dengan punya sejarah kekerasan terhadap wanita). Bagi yang terbukti melakukan perilaku itu, maka secara tegas kami menolak seseorang yang mengabaikan atau meremehkan hal tersebut," beber McCormack.
"Pria yang gunakan kekerasan pada perempuan biasanya berpikir mereka punya hak dan merasa benar melakukan itu. Ketika prestasi mereka dibanggakan, itu justru memperkuat sikap mereka bahwa tidak apa-apa melanggar hak dan kontrol perempuan," tambahnya.
(bbk)