Persebaya Kebingungan Cari Striker Asing Haus Gol
A
A
A
PALEMBANG - Mimpi Persebaya Surabaya untuk memiliki striker haus gol masih jauh dari kenyataan. Janji manajemen mendatangkan pemain asing berkualitas tak kunjung ditepati. Sebaliknya, manajemen justru memanggil pemain yang gagal bersinar.
Tidak ada kabar berita, tim Persebaya justru kedatangan Prince Kabir Bello. Bahkan pemain asal Nigeria itu sempat diturunkan dalam laga semifinal SCM Cup 2015 melawan Arema di Stadion Jakabaring, Minggu (26/1) malam. Padahal, selama ini nama Bello tak pernah ada dalam list Pelatih Persebaya, Ibnu Grahan.
Hasilnya bisa ditebak, dalam laga yang berakhir 1-0 untuk kemenangan Arema itu, Bello tampil mengecewakan. Tak butuh waktu lama, seusai laga, mantan pemain Persitara itu langsung dipulangkan."Dia tidak mampu. Berat peluangnya untuk bergabung dengan tim ini. Apalagi dia tidak bisa lari,"ucap Sekretaris Tim Persebaya, Rahmad Sumajaya.
Sebenarnya, tanpa memberikan kesempatan pada Bello tampil melawan Arema, sudah bisa diperkiran pemain berusia 32 tahun itu bakal tidak memuaskan. Maklum, pemain ini gagal bersinar di Indonesia. Datang pada tahun 2009 memperkuat Persitara dengan berlabel mantan pemain Timnas Nigeria U-23.
Hanya bertahan semusim, Bello berlabuh ke PSPS Pekanbaru. Tragisnya, selama semusim hanya tampil sekali pertandingan dengan catatan waktu cuma 12 menit. Setelah itu, nama Bello tak pernah terdengar lagi dan baru muncul ketika membela Persebaya melawan Arema.
Kedatangan Bello secara tiba-tiba juga menjadi isyarat jika striker asal Brazil David juga diragukan kemampuannya. Sementara satu lagi pemain asing seleksi, Roberto Alviz sama sekali tidak diturunkan di laga semifinal. Pemain asal Kroasia ini berposisi sebagai gelandang serang.
Diakui Rahmad Sumanjaya jika problem lini depan harus segera dicarikan solusinya. "Pembentukan tim ini belum selesai. Kami masih terus mencari striker yang sesuai dengan kriteria, masih ada waktu dan akan terus berusaha,''katanya.
Selama masa persiapan, Persebaya bisa dibilang tim yang paling banyak mendatangkan pemain asing seleksi. Tercatat sudah 13 pemain datang silih berganti. Pada turnamen Piala Gubernur Jawa Timur (Jatim), Persebaya sudah menjajal lima penyerang. Mulai dari Silvio Escobar asal Paraguay, Michele Di Piedi asal Italia, Hady Barry asal Guinea, Talibe Diaby asal Maroko, dan Shaka Bangura.
Sedangkan di SCM Cup 2015, Persebaya sudah menjajal kemampuan empat pemain asing dengan tipikal penyerang. Keempat pemain itu adalah Moussa Sanogo, Fabrice Do Marcolino, David Bala, dan Prince Kabir Bello. Namun semua berakhir sia-sia.
Hingga saat ini, Persebaya baru memiliki satu pemain asing, yaitu Otavio Dutra. Pemain asal Brazil ini direkrut tanpa melalui seleksi karena kemampuannya sudah benar-benar teruji di pentas sepak bola Indonesia.
Tidak ada kabar berita, tim Persebaya justru kedatangan Prince Kabir Bello. Bahkan pemain asal Nigeria itu sempat diturunkan dalam laga semifinal SCM Cup 2015 melawan Arema di Stadion Jakabaring, Minggu (26/1) malam. Padahal, selama ini nama Bello tak pernah ada dalam list Pelatih Persebaya, Ibnu Grahan.
Hasilnya bisa ditebak, dalam laga yang berakhir 1-0 untuk kemenangan Arema itu, Bello tampil mengecewakan. Tak butuh waktu lama, seusai laga, mantan pemain Persitara itu langsung dipulangkan."Dia tidak mampu. Berat peluangnya untuk bergabung dengan tim ini. Apalagi dia tidak bisa lari,"ucap Sekretaris Tim Persebaya, Rahmad Sumajaya.
Sebenarnya, tanpa memberikan kesempatan pada Bello tampil melawan Arema, sudah bisa diperkiran pemain berusia 32 tahun itu bakal tidak memuaskan. Maklum, pemain ini gagal bersinar di Indonesia. Datang pada tahun 2009 memperkuat Persitara dengan berlabel mantan pemain Timnas Nigeria U-23.
Hanya bertahan semusim, Bello berlabuh ke PSPS Pekanbaru. Tragisnya, selama semusim hanya tampil sekali pertandingan dengan catatan waktu cuma 12 menit. Setelah itu, nama Bello tak pernah terdengar lagi dan baru muncul ketika membela Persebaya melawan Arema.
Kedatangan Bello secara tiba-tiba juga menjadi isyarat jika striker asal Brazil David juga diragukan kemampuannya. Sementara satu lagi pemain asing seleksi, Roberto Alviz sama sekali tidak diturunkan di laga semifinal. Pemain asal Kroasia ini berposisi sebagai gelandang serang.
Diakui Rahmad Sumanjaya jika problem lini depan harus segera dicarikan solusinya. "Pembentukan tim ini belum selesai. Kami masih terus mencari striker yang sesuai dengan kriteria, masih ada waktu dan akan terus berusaha,''katanya.
Selama masa persiapan, Persebaya bisa dibilang tim yang paling banyak mendatangkan pemain asing seleksi. Tercatat sudah 13 pemain datang silih berganti. Pada turnamen Piala Gubernur Jawa Timur (Jatim), Persebaya sudah menjajal lima penyerang. Mulai dari Silvio Escobar asal Paraguay, Michele Di Piedi asal Italia, Hady Barry asal Guinea, Talibe Diaby asal Maroko, dan Shaka Bangura.
Sedangkan di SCM Cup 2015, Persebaya sudah menjajal kemampuan empat pemain asing dengan tipikal penyerang. Keempat pemain itu adalah Moussa Sanogo, Fabrice Do Marcolino, David Bala, dan Prince Kabir Bello. Namun semua berakhir sia-sia.
Hingga saat ini, Persebaya baru memiliki satu pemain asing, yaitu Otavio Dutra. Pemain asal Brazil ini direkrut tanpa melalui seleksi karena kemampuannya sudah benar-benar teruji di pentas sepak bola Indonesia.
()