Juara Tinju Amerika Jalani Tes Kejiwaan
A
A
A
ARKANSAS - Jermain Taylor pekan lalu ditangkap kepolisian setelah aksinya membahayakan jiwa orang lain. Juara tinju kelas menengah versi IBF itu dilaporkan bakal menjalani tes kejiwaan di sebuah rumah sakit.
Taylor ditangkap pekan lalu oleh kepolisian Arkansas. Petinju berusia 36 tahun itu melakukan ancaman penembakan pada sebuah keluarga dalam acara parade hari Martin Luther King Jr.
Kasus tersebut adalah yang kedua bagi Taylor. Sebab Agustus tahun lalu, ia juga sempat dituduh membunuh sepupunya namun bebas karena jaminan.
Pengacara Taylor mengatakan tindakan apa yang dilakukan kliennya sudah keluar. Dilansir BBC, Rabu (28/1/2015), pengadilan memanggilnya dan memintanya tes kejiwaan.
Dia menghadapi tuduhan kekerasan tingkat tinggi serta aksi meresahkan berupa pengancaman di rumahnya. Selain itu, Taylor juga dituduh dengan membahayakan anak di bawah umur untuk insiden di parade tersebut. Kini jaksa meminta jaminan Taylor dicabut dan dikirim ke rumah sakit untuk jalani rehabilitasi fisik dan mental.
Taylor telah mengunggah video di media sosial untuk menjelaskan tindakannya pada 19 Januari lalu. Dia bakal kembali ke pengadilan 10 Februari nanti dan hasil dari evaluasi mental akan dibuka di pengadilan 27 April nanti. Akibat kasusnya, rencana duel mempertahankan gelar IBF melawan Sergio Mora 6 Februari nanti terpaksa dibatalkan.
Taylor ditangkap pekan lalu oleh kepolisian Arkansas. Petinju berusia 36 tahun itu melakukan ancaman penembakan pada sebuah keluarga dalam acara parade hari Martin Luther King Jr.
Kasus tersebut adalah yang kedua bagi Taylor. Sebab Agustus tahun lalu, ia juga sempat dituduh membunuh sepupunya namun bebas karena jaminan.
Pengacara Taylor mengatakan tindakan apa yang dilakukan kliennya sudah keluar. Dilansir BBC, Rabu (28/1/2015), pengadilan memanggilnya dan memintanya tes kejiwaan.
Dia menghadapi tuduhan kekerasan tingkat tinggi serta aksi meresahkan berupa pengancaman di rumahnya. Selain itu, Taylor juga dituduh dengan membahayakan anak di bawah umur untuk insiden di parade tersebut. Kini jaksa meminta jaminan Taylor dicabut dan dikirim ke rumah sakit untuk jalani rehabilitasi fisik dan mental.
Taylor telah mengunggah video di media sosial untuk menjelaskan tindakannya pada 19 Januari lalu. Dia bakal kembali ke pengadilan 10 Februari nanti dan hasil dari evaluasi mental akan dibuka di pengadilan 27 April nanti. Akibat kasusnya, rencana duel mempertahankan gelar IBF melawan Sergio Mora 6 Februari nanti terpaksa dibatalkan.
(bbk)