Deretan Petenis Putri Terpanas 2014
A
A
A
LONDON - Ajang tenis dunia, terutama nomor putri kerap menjadi suguhan menarik untuk kaum laki-laki. Maklum, selain bisa menyaksikan aksi petenis berlaga, penonton juga mendapatkan bonus komolekan tubuh si atlet.
Para petenis ini bukan hanya menjual keindahan tubuhnya. Wajah cantik mereka berbanding lurus dengan prestasi yang sudah ditorehkan di beberapa turnamen, termasuk grand slam.
Dan, thebleacherseats, Rabu (4/2/2015), merilis deretan daftar petenis putri terpanas sepanjang 2014. Dari sejumlah nama tersebut petenis dari Eropa Timur mendominasi deretan nama. Meski begitu ada satu petenis Asia, tepatnya India yang masuk dalam deretan nama tersebut.
Eugenie Bouchard
Dia adalah petenis pertama Kanda yang sukses di ajang grand slam. Ia mengawali suksesnya dengan menyabet gelar Wimbledon 2012 juniornya. Pada 2013, Bouchard dinobatkan sebagai petenis pendatang baru terbaik. Tahun lalu di Australia Terbuka, Bouchard menuliskan namanya dalam sejarah Kanada setelah menjadi petenis pertama yang lolos sampai babak semifinal.
Caroline Wozniacki
Sahabat Serena Williams juga terbilang petenis luar biasa. Peringkat nomor satu dunia pernah disandangnya selama 67 pekan. Saat ini petenis Denmark tersebut berada di posisi delapan dunia. Waktu jeda biasanya diisi Wozniacki dengan menjadi model.
Martina Hingis
Petenis Swiss ini terbilang sudah veteran. Namun soal prestasi, Hingis yang sempat ditakuti lawan-lawannya di era 1990-an, jangan diragukan. Itu dibuktikan dengan keandalannya di Australia Terbuka 2015. Hingis berhasil meraih gelar nomor ganda campuran bersama petenis India, Leander Paes. Di daftar peringkat dunia, Hingis pernah mencatatkan sebagai petenis terlama yang mempertahankan peringkat satu dunia selama 209 pekan. Lima gelar grand slam pun pernah diraihnya dan sembilan untuk nomor anda. Hingis pun namanya masuk dalam 30 petenis legenda dulu, sekarang dan masa depan pada 2011 lalu.
Ana Ivanovic
Petenis berkebangsaan Serbia itu saat ini berada di peringkat lima dunia dari sebelumnya
di posisi 12. Penampilan terbaiknya terjadi di 2008 lalu, saat berada di nomor satu dunia. Saat ini Ivanovic telah mengoleksi 13 gelar WTA.
Sania Mirza
Dia adalah petenis India pertama yang membuat sejarah negaranya. Sania menjadi petenis pertama India yang mampu mencapai peringkat 27 dunia di nomor tunggal dan lima dunia di nomor ganda. Sania juga tercatat sebagai petenis India pertama yang mempunyai penghasilan lebih dari USD 1 Juta atau setara dengan Rp 12,6 Miliar selama berkarir. Nama Sania makin terkenal di negaranya setelah parasnya tak kalah dibandingkan artis Bollywood.
Dominika Cibulkova
Petenis ini beringas kalau sudah berada di lapangan. Bermain cepat dan agresif menjadi ciri petenis Slovakia ini. Sepanjang karirnya, Cibulkova telah meraih empat gelar WTA dan finalis Australia Terbuka 2014. Karir tertingginya tahun lalu dimana berada di posisi 10 dunia.
Maria Kirilenko
Buat pecinta tenis, nama Kirilenko pasti bukan sesuatu yang asing di telinga. Walau sejauh ini belum pernah menggengam gelar grand slam, namun sosoknya yang menawan kerap menjadi hiburan tersendiri kala itu beraksi di lapangan. Kirilenko kali pertama meraih gelar pada 2005. Selanjutya ia berhasil masuk babak perempat final di Australia Terbuka 2010, Wimbledon 2012, dan Prancis Terbuka 2013.
Tsvetana Pironkova
Petenis Bulgaria itu sekarang ada di peringkat 41 dunia dan itu merupakan peringkat tertinggi yang pernah diraih petenis negara tersebut. Pironkova mencatat prestasi tertinggi saat mengalahkan Venus Williams. Ia pun tercatat sudah memenangkan satu gelar WTA dan enam gelar ITF selama karirnya.
Daniela Hantuchova
Pada 2002, Hantuchova meraih gelar pertamanya di ajang WTA saat tampil di Indian Wells setelah menumbangkan Martina Hingis. Total gelar yang sudah digapai Hantuchova adalah enam gelar dengan peringkat terbaiknya ada di 57 dunia. Hantuchova juga tercatat sebagai petenis Slovakia yang meraih 500 kemenangan sepanjang karirnya.
Maria Sharapova
Petenis Rusia ini sudah tidak perlu diragukan kemampuannya di atas lapangan. Selain wajah cantiknya, seabrek prestasi pun pernah diraihnya. Finalis Australia Terbuka 2015, saat ini berada di peringkat dua dunia. Empat gelar grand slam menjadi bukti kepiawaiannya mengayuh raket selain pandai berpose di depan kamera.
Para petenis ini bukan hanya menjual keindahan tubuhnya. Wajah cantik mereka berbanding lurus dengan prestasi yang sudah ditorehkan di beberapa turnamen, termasuk grand slam.
Dan, thebleacherseats, Rabu (4/2/2015), merilis deretan daftar petenis putri terpanas sepanjang 2014. Dari sejumlah nama tersebut petenis dari Eropa Timur mendominasi deretan nama. Meski begitu ada satu petenis Asia, tepatnya India yang masuk dalam deretan nama tersebut.
Eugenie Bouchard
Dia adalah petenis pertama Kanda yang sukses di ajang grand slam. Ia mengawali suksesnya dengan menyabet gelar Wimbledon 2012 juniornya. Pada 2013, Bouchard dinobatkan sebagai petenis pendatang baru terbaik. Tahun lalu di Australia Terbuka, Bouchard menuliskan namanya dalam sejarah Kanada setelah menjadi petenis pertama yang lolos sampai babak semifinal.
Caroline Wozniacki
Sahabat Serena Williams juga terbilang petenis luar biasa. Peringkat nomor satu dunia pernah disandangnya selama 67 pekan. Saat ini petenis Denmark tersebut berada di posisi delapan dunia. Waktu jeda biasanya diisi Wozniacki dengan menjadi model.
Martina Hingis
Petenis Swiss ini terbilang sudah veteran. Namun soal prestasi, Hingis yang sempat ditakuti lawan-lawannya di era 1990-an, jangan diragukan. Itu dibuktikan dengan keandalannya di Australia Terbuka 2015. Hingis berhasil meraih gelar nomor ganda campuran bersama petenis India, Leander Paes. Di daftar peringkat dunia, Hingis pernah mencatatkan sebagai petenis terlama yang mempertahankan peringkat satu dunia selama 209 pekan. Lima gelar grand slam pun pernah diraihnya dan sembilan untuk nomor anda. Hingis pun namanya masuk dalam 30 petenis legenda dulu, sekarang dan masa depan pada 2011 lalu.
Ana Ivanovic
Petenis berkebangsaan Serbia itu saat ini berada di peringkat lima dunia dari sebelumnya
di posisi 12. Penampilan terbaiknya terjadi di 2008 lalu, saat berada di nomor satu dunia. Saat ini Ivanovic telah mengoleksi 13 gelar WTA.
Sania Mirza
Dia adalah petenis India pertama yang membuat sejarah negaranya. Sania menjadi petenis pertama India yang mampu mencapai peringkat 27 dunia di nomor tunggal dan lima dunia di nomor ganda. Sania juga tercatat sebagai petenis India pertama yang mempunyai penghasilan lebih dari USD 1 Juta atau setara dengan Rp 12,6 Miliar selama berkarir. Nama Sania makin terkenal di negaranya setelah parasnya tak kalah dibandingkan artis Bollywood.
Dominika Cibulkova
Petenis ini beringas kalau sudah berada di lapangan. Bermain cepat dan agresif menjadi ciri petenis Slovakia ini. Sepanjang karirnya, Cibulkova telah meraih empat gelar WTA dan finalis Australia Terbuka 2014. Karir tertingginya tahun lalu dimana berada di posisi 10 dunia.
Maria Kirilenko
Buat pecinta tenis, nama Kirilenko pasti bukan sesuatu yang asing di telinga. Walau sejauh ini belum pernah menggengam gelar grand slam, namun sosoknya yang menawan kerap menjadi hiburan tersendiri kala itu beraksi di lapangan. Kirilenko kali pertama meraih gelar pada 2005. Selanjutya ia berhasil masuk babak perempat final di Australia Terbuka 2010, Wimbledon 2012, dan Prancis Terbuka 2013.
Tsvetana Pironkova
Petenis Bulgaria itu sekarang ada di peringkat 41 dunia dan itu merupakan peringkat tertinggi yang pernah diraih petenis negara tersebut. Pironkova mencatat prestasi tertinggi saat mengalahkan Venus Williams. Ia pun tercatat sudah memenangkan satu gelar WTA dan enam gelar ITF selama karirnya.
Daniela Hantuchova
Pada 2002, Hantuchova meraih gelar pertamanya di ajang WTA saat tampil di Indian Wells setelah menumbangkan Martina Hingis. Total gelar yang sudah digapai Hantuchova adalah enam gelar dengan peringkat terbaiknya ada di 57 dunia. Hantuchova juga tercatat sebagai petenis Slovakia yang meraih 500 kemenangan sepanjang karirnya.
Maria Sharapova
Petenis Rusia ini sudah tidak perlu diragukan kemampuannya di atas lapangan. Selain wajah cantiknya, seabrek prestasi pun pernah diraihnya. Finalis Australia Terbuka 2015, saat ini berada di peringkat dua dunia. Empat gelar grand slam menjadi bukti kepiawaiannya mengayuh raket selain pandai berpose di depan kamera.
(bbk)