Australia Haramkan Mayweather
A
A
A
MELBOURNE - Pihak imigrasi Australia menolak memberikan visa kepada Floyd Mayweather Jr lantaran petinju tak terkalahkan Amerika Serikat pernah memiliki catatan kriminal di masal lalu. Calon kandidat penantang Manny Pacquiao itu memang pernah tersandung masalah hukum pada 2012 setelah melakukan tindak kekerasan terhadap mantan pacarnya.
Larangan kedatangan Mayweather sudah dikonfirmasi oleh Asisten Menteri Imigrasi, Senator Michaelia Cash. Dia berkata pemerintah Australia bersikeras tidak akan memberikan visa kepada Maywether. Ini membuktikan bahwa Negeri Kangguru sangat serius dalam melindungi warganya.
"Visa sampai saat ini belum juga diberikan. Pemerintah sangat serius melindungi masyarakat Australia dari risiko bahaya oleh non-warga negara yang pernah terlibat dalam tindak pidana atau perilaku yang menjadi perhatian serius," tegas Cash dikutip DailyMail, Kamis (5/2/2015).
Cash menambahkan setiap pemohon visa harus menunjukkan karakter yang baik, seperti yang tertuang dalam UU Imigrasi Australia 1958. Ada banyak laporan mengenai catatan miring Mayweather maupun prestasinya di atas ring.
"Pemohon visa harus menunjukkan karakter yang baik, seperti yang disyaratkan dalam tes karakter dalam UU Migrasi 1958, sebelum mereka diberikan visa. Saya sadar latar belakang Mr Mayweather - baik dalam hal keberhasilan profesionalnya di ring tinju serta catatan kriminalnya - seperti yang telah banyak dilaporkan di Amerika Serikat dan media Australia."
"Dalam membuat keputusan karakter, berbagai faktor harus diperhitungkan. Hal ini dapat mencakup pertimbangan sejarah kriminal seseorang serta perilaku umum kontinum waktu mereka, untuk mencapai penilaian apakah mereka berkelakuan baik atau tidak," tutup Cash.
The Money dijadwalkan berada di Australia selama sepekan untuk bisnis. Dia rencananya akan melakukan makan malam di Melbourne dan Sydney. Ini bukan hal baru ketika visa petinju terkemuka ditolak suatu negara.
Dua tahun lalu, mantan juara kelas berat Mike Tyson pernah mendapatkan reaksi serupa dari pemerintah Australia. Namun pada akhirnya visa petinju yang dikenal dengan sebutan 'Si Leher Beton' berhasil dikeluarkan.
Larangan kedatangan Mayweather sudah dikonfirmasi oleh Asisten Menteri Imigrasi, Senator Michaelia Cash. Dia berkata pemerintah Australia bersikeras tidak akan memberikan visa kepada Maywether. Ini membuktikan bahwa Negeri Kangguru sangat serius dalam melindungi warganya.
"Visa sampai saat ini belum juga diberikan. Pemerintah sangat serius melindungi masyarakat Australia dari risiko bahaya oleh non-warga negara yang pernah terlibat dalam tindak pidana atau perilaku yang menjadi perhatian serius," tegas Cash dikutip DailyMail, Kamis (5/2/2015).
Cash menambahkan setiap pemohon visa harus menunjukkan karakter yang baik, seperti yang tertuang dalam UU Imigrasi Australia 1958. Ada banyak laporan mengenai catatan miring Mayweather maupun prestasinya di atas ring.
"Pemohon visa harus menunjukkan karakter yang baik, seperti yang disyaratkan dalam tes karakter dalam UU Migrasi 1958, sebelum mereka diberikan visa. Saya sadar latar belakang Mr Mayweather - baik dalam hal keberhasilan profesionalnya di ring tinju serta catatan kriminalnya - seperti yang telah banyak dilaporkan di Amerika Serikat dan media Australia."
"Dalam membuat keputusan karakter, berbagai faktor harus diperhitungkan. Hal ini dapat mencakup pertimbangan sejarah kriminal seseorang serta perilaku umum kontinum waktu mereka, untuk mencapai penilaian apakah mereka berkelakuan baik atau tidak," tutup Cash.
The Money dijadwalkan berada di Australia selama sepekan untuk bisnis. Dia rencananya akan melakukan makan malam di Melbourne dan Sydney. Ini bukan hal baru ketika visa petinju terkemuka ditolak suatu negara.
Dua tahun lalu, mantan juara kelas berat Mike Tyson pernah mendapatkan reaksi serupa dari pemerintah Australia. Namun pada akhirnya visa petinju yang dikenal dengan sebutan 'Si Leher Beton' berhasil dikeluarkan.
(bbk)