Timnas U-23 Susah Payah Kalahkan PON Jatim
Timnas U-23 Susah Payah Kalahkan PON Jatim
A
A
A
SURABAYA - Tim sepak bola PON Jatim mendapat pelajaran berharga dalam laga ujicoba melawan Tim Nasional (Timnas) U-23, di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (7/7/2/2015). Kendati menyerah 1-3, namun Pasukan Hanafing tampil kompak dan menyulitkan pasukan Aji Santoso.
Dalam uji coba yang berlangsung selama 3x30 menit itu, tiga gol timnas dicetak Hansamu Yama Pranata, Anthony Putro Nugroho, dan Wawan Febriyanto. Sedangkan gol tunggal tim PON Jatim dicetak, striker Ridho Nur Cahyo.
Meski beda kualitas,timnas U-23 tak bisa menang dengan mudah. Padahal, tim pra-PON Jatim hanya melakukan persiapan selama sepekan setelah tim diliburkan sebulan. Pertandingan kemarin dimanfaatkan pelatih Aji Santoso untuk menjajal seluruh pemainnya.
Pada babak pertama, Aji memainkan sejumlah nama yang sudah tak asing lagi, seperti Teguh Amiruddin, Hansamu Yama, Paulo Sitanggang, Manahati Lestusen, dan Sutanto Tan. Pada sesi kedua, Aji merombak total skuatnya. Ia menurunkan Hendra Bayau, Yogi Triana dan Anthony Putro Nugroho sebagai penyerang utama. Sedangkan di sesi ketiga, Aji menggunakan tim kolaborasi. Perpaduan antara pemain sesi pertama dan kedua.
Di lini depan, Aji memasang Cristopher Sibi yang diambil dari Persipura Jayapura. Sibi tercatat mendapat tiga peluang emas. Meski hanya tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper, toh ia gagal menaklukkan penjaga gawang M. Irfan.
Tim pra-PON Jatim bukan tanpa peluang. Ridho Nur Cahyo bahkan memiliki dua peluang emas yang gagal di konversi menjadi gol. Barulah percobaannya dari luar kotak penalti di babak ketiga, berhasil meredam kiper Ravi Murdianto.
Ditemui wartawan seusai pertandingan, Aji menjelaskan bahwa hasil uji coba bukan bidikan utama baginya. "Hasil uji coba bukan yang utama bagi kami. Karena ini kan banyak pemain yang wajah baru. Bahkan ada yang baru datang tadi malam," ucapnya.
Meski menolak jika disebut tim pra-PON Jatim berhasil mengimbangi permainan timnas, Aji tak segan memuji pasukan Hanafing. "PON tadi juga bermain bagus. Tapi saya tidak melihat itu, permainan anak-anak timnas menjadi konsentrasi saya. Artinya saya lebih melihat bagaimana visi bermain sepak bola para pemain ini," ujar pelatih asal Kepanjen itu.
Dalam uji coba yang berlangsung selama 3x30 menit itu, tiga gol timnas dicetak Hansamu Yama Pranata, Anthony Putro Nugroho, dan Wawan Febriyanto. Sedangkan gol tunggal tim PON Jatim dicetak, striker Ridho Nur Cahyo.
Meski beda kualitas,timnas U-23 tak bisa menang dengan mudah. Padahal, tim pra-PON Jatim hanya melakukan persiapan selama sepekan setelah tim diliburkan sebulan. Pertandingan kemarin dimanfaatkan pelatih Aji Santoso untuk menjajal seluruh pemainnya.
Pada babak pertama, Aji memainkan sejumlah nama yang sudah tak asing lagi, seperti Teguh Amiruddin, Hansamu Yama, Paulo Sitanggang, Manahati Lestusen, dan Sutanto Tan. Pada sesi kedua, Aji merombak total skuatnya. Ia menurunkan Hendra Bayau, Yogi Triana dan Anthony Putro Nugroho sebagai penyerang utama. Sedangkan di sesi ketiga, Aji menggunakan tim kolaborasi. Perpaduan antara pemain sesi pertama dan kedua.
Di lini depan, Aji memasang Cristopher Sibi yang diambil dari Persipura Jayapura. Sibi tercatat mendapat tiga peluang emas. Meski hanya tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper, toh ia gagal menaklukkan penjaga gawang M. Irfan.
Tim pra-PON Jatim bukan tanpa peluang. Ridho Nur Cahyo bahkan memiliki dua peluang emas yang gagal di konversi menjadi gol. Barulah percobaannya dari luar kotak penalti di babak ketiga, berhasil meredam kiper Ravi Murdianto.
Ditemui wartawan seusai pertandingan, Aji menjelaskan bahwa hasil uji coba bukan bidikan utama baginya. "Hasil uji coba bukan yang utama bagi kami. Karena ini kan banyak pemain yang wajah baru. Bahkan ada yang baru datang tadi malam," ucapnya.
Meski menolak jika disebut tim pra-PON Jatim berhasil mengimbangi permainan timnas, Aji tak segan memuji pasukan Hanafing. "PON tadi juga bermain bagus. Tapi saya tidak melihat itu, permainan anak-anak timnas menjadi konsentrasi saya. Artinya saya lebih melihat bagaimana visi bermain sepak bola para pemain ini," ujar pelatih asal Kepanjen itu.
(sha)
Explore More