Nico Rosberg Jadi Duta Membaca
A
A
A
BERLIN - Sebagai pembalap, pantas bila Nico Rosberg jadi duta sebuah acara yang berbau otomotif. Namun, apa jadinya jika pembalap Jerman itu didapuk jadi duta membaca bagi sebuah yayasan?
Dilansir Speedweek, Kamis (12/2/2105), Rosberg, yang sedang mempersiapkan diri menghadapi musim balap Formula 1 2015, dipilih jadi duta baca untuk Reading Foundation, sebuah yayasan membaca di Jerman. Tantangan tersebut diterima pembalap Mercedes itu sebab membaca adalah salah satu hobinya di luar balapan mobil.
Selain itu, keprihatinan Rosberg menjadi dasar utama dirinya mau menjabat sebagai duta membaca. Sebab di Jerman, ada 7,5 juta warga buta huruf dan 14 persennya adalah anak usia 15 tahun yang belum terampil ilmu aksara.
"Saya mendukung gerakan membaca karena hal tersebut memungkinkan kehidupan yang lebih baik, terutama dalam memenuhi harapan orang-orang muda. Dengan membaca, Anda bisa belajar banyak," ungkap rekan setim Lewis Hamilton ini.
"Seperti saya yang kaget dengan buku otobiografi Nelson Mandela, yang dalam buku tersebut, saya bisa petik banyak pelajaran. Saya juga sering bepergian dalam pekerjaan dan karena itu saya punya waktu untuk membaca dan saya menikmati itu. Saya sarankan khususnya untuk pemuda, membacalah, sehingga kehidupan anda lebih baik," tutupnya.
Pihak Yayasan sangat senang dengan bersedianya Rosberg mengkampanyekan gerakan membaca. "Kami senang bisa mendapatkan bintang internasional yang terkenal sebagai duta baca yakni Nico Rosberg, anak-anak, remaja dan orang tua semua senang dengan hal ini. Teladannya akan membantu menginspirasi banyak orang untuk membaca dan dengan demikian kemampuan membaca mereka akan kuat secara berkelanjutan. Kami berterima kasih padanya," ungkap pihak Yayasan.
Dilansir Speedweek, Kamis (12/2/2105), Rosberg, yang sedang mempersiapkan diri menghadapi musim balap Formula 1 2015, dipilih jadi duta baca untuk Reading Foundation, sebuah yayasan membaca di Jerman. Tantangan tersebut diterima pembalap Mercedes itu sebab membaca adalah salah satu hobinya di luar balapan mobil.
Selain itu, keprihatinan Rosberg menjadi dasar utama dirinya mau menjabat sebagai duta membaca. Sebab di Jerman, ada 7,5 juta warga buta huruf dan 14 persennya adalah anak usia 15 tahun yang belum terampil ilmu aksara.
"Saya mendukung gerakan membaca karena hal tersebut memungkinkan kehidupan yang lebih baik, terutama dalam memenuhi harapan orang-orang muda. Dengan membaca, Anda bisa belajar banyak," ungkap rekan setim Lewis Hamilton ini.
"Seperti saya yang kaget dengan buku otobiografi Nelson Mandela, yang dalam buku tersebut, saya bisa petik banyak pelajaran. Saya juga sering bepergian dalam pekerjaan dan karena itu saya punya waktu untuk membaca dan saya menikmati itu. Saya sarankan khususnya untuk pemuda, membacalah, sehingga kehidupan anda lebih baik," tutupnya.
Pihak Yayasan sangat senang dengan bersedianya Rosberg mengkampanyekan gerakan membaca. "Kami senang bisa mendapatkan bintang internasional yang terkenal sebagai duta baca yakni Nico Rosberg, anak-anak, remaja dan orang tua semua senang dengan hal ini. Teladannya akan membantu menginspirasi banyak orang untuk membaca dan dengan demikian kemampuan membaca mereka akan kuat secara berkelanjutan. Kami berterima kasih padanya," ungkap pihak Yayasan.
(sha)