Debut Manis Villa Bersama NYC
A
A
A
MANCHESTER - David Villa buktikan dirinya belum habis saat melakoni laga pramusim bersama klub asal Amerika Serikat (AS) New York City (NYC). Mengenakan seragam NYC dengan status debutan saat menundukkan St Mirren 2-0 di Stadium Academy, Manchester, kemarin, Villa berhasil menyumbang salah satu gol kemenangan tim barunya tersebut.
Sejak dilepas Atletico Madrid dengan status bebas transfer, Villa memang mencoba peruntungan baru di luar ingarbingarnya kompetisi Benua Biru. Selama MLS libur kompetisi, pemain yang berandil membawa tim nasional Spanyol juara Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010 itu sempat dipinjamkan ke klub Australia Melbourne City. Sekembalinya bersama NYC, Villa langsung menunjukkan tajinya.
Tampil sebagai kapten tim, bomber bernama lengkap David Villa Sanchez itu langsung melakukan gebrakan. Puncaknya saat dirinya berhasil mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-37 seusai memanfaatkan umpan matang rekan satu timnya, Chris Wingert. Sayang, penampilan apik Villa tidak berlangsung dalam satu pertandingan penuh.
Villa bersama kedelapan rekanrekannya yang lain ditarik keluar pada akhir babak pertama oleh Pelatih Jason Kreis. Seperti dikabarkan Fox Sport, langkah yang diambil Kreis sempat mendapat hujatan dari pendukung NYC yang ingin terus menyaksikan Villa bermain. Di balik performa apik Villa pada laga perdananya bersama YNC, Villa sempat berkomentar mengenai belum bergabungnya Frank Lampard bersama tim yang bermarkas di Yankee Stadium tersebut.
Lampard yang kini masih menjalani masa pinjaman bersama Manchester City (Man City) nyatanya mendapat dukungan dari bomber berusia 33 tahun itu. Lampard memang langsung nyetel bersama The Citizens, julukan Man City. Pilihan utama di barisan tengah pun kerap dipercayakan Pelatih Man City Manuel Pellegrini kepada Lampard.
Hal itu dibuktikannya dengan mencatat 18 capsdan lima gol bersama rival Manchester United (MU) tersebut. ”Suasana akan menjadi hebat jika dia (Lampard) tetap berada di sini sekarang. Namun, tentunya klub sepak bola terbaik untuknya saat ini adalah Manchester City. Kami akan fokus bekerja keras dan jika pada akhirnya dia pergi pada Juli nanti, kami tetap bisa menjadi tim yang hebat,” ungkap Villa, dilansir Sky Sport.
Sementara Kreis tidak ingin bertumpu pada sosok Villa dan Lampard. Pelatih kelahiran Omaha, Nebraska, AS, itu optimistis harapan itu terdapat dalam pikiran para fansNYC dan manajemen tim. Dia berharap kekuatan NYC terbentuk dari soliditas tim jelang tampil di MLS 2015.
”Saya kira semua orang bisa memaafkan dan melupakannya (Lampard) jika keadaan sudah tenang dan terkendali. Ini adalah mimpi saya jika fansNYC tidak lagi membicarakan pemain secara individu. Saya harap mereka mengerti jika kami semua bergabung dalam satu tim, bukan hanya David Villa, Frank Lampard, dan Jason Kreis,” tandasnya.
Decky irawan jasri
Sejak dilepas Atletico Madrid dengan status bebas transfer, Villa memang mencoba peruntungan baru di luar ingarbingarnya kompetisi Benua Biru. Selama MLS libur kompetisi, pemain yang berandil membawa tim nasional Spanyol juara Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010 itu sempat dipinjamkan ke klub Australia Melbourne City. Sekembalinya bersama NYC, Villa langsung menunjukkan tajinya.
Tampil sebagai kapten tim, bomber bernama lengkap David Villa Sanchez itu langsung melakukan gebrakan. Puncaknya saat dirinya berhasil mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-37 seusai memanfaatkan umpan matang rekan satu timnya, Chris Wingert. Sayang, penampilan apik Villa tidak berlangsung dalam satu pertandingan penuh.
Villa bersama kedelapan rekanrekannya yang lain ditarik keluar pada akhir babak pertama oleh Pelatih Jason Kreis. Seperti dikabarkan Fox Sport, langkah yang diambil Kreis sempat mendapat hujatan dari pendukung NYC yang ingin terus menyaksikan Villa bermain. Di balik performa apik Villa pada laga perdananya bersama YNC, Villa sempat berkomentar mengenai belum bergabungnya Frank Lampard bersama tim yang bermarkas di Yankee Stadium tersebut.
Lampard yang kini masih menjalani masa pinjaman bersama Manchester City (Man City) nyatanya mendapat dukungan dari bomber berusia 33 tahun itu. Lampard memang langsung nyetel bersama The Citizens, julukan Man City. Pilihan utama di barisan tengah pun kerap dipercayakan Pelatih Man City Manuel Pellegrini kepada Lampard.
Hal itu dibuktikannya dengan mencatat 18 capsdan lima gol bersama rival Manchester United (MU) tersebut. ”Suasana akan menjadi hebat jika dia (Lampard) tetap berada di sini sekarang. Namun, tentunya klub sepak bola terbaik untuknya saat ini adalah Manchester City. Kami akan fokus bekerja keras dan jika pada akhirnya dia pergi pada Juli nanti, kami tetap bisa menjadi tim yang hebat,” ungkap Villa, dilansir Sky Sport.
Sementara Kreis tidak ingin bertumpu pada sosok Villa dan Lampard. Pelatih kelahiran Omaha, Nebraska, AS, itu optimistis harapan itu terdapat dalam pikiran para fansNYC dan manajemen tim. Dia berharap kekuatan NYC terbentuk dari soliditas tim jelang tampil di MLS 2015.
”Saya kira semua orang bisa memaafkan dan melupakannya (Lampard) jika keadaan sudah tenang dan terkendali. Ini adalah mimpi saya jika fansNYC tidak lagi membicarakan pemain secara individu. Saya harap mereka mengerti jika kami semua bergabung dalam satu tim, bukan hanya David Villa, Frank Lampard, dan Jason Kreis,” tandasnya.
Decky irawan jasri
(bbg)