Sinyal Kejayaan Singo Edan
A
A
A
MALANG - Arema Cronus menebar optimisme setelah memetik kemenangan 3-1 atas Persepam Madura Utama, Minggu (15/2) petang. Sukses laga yang sekaligus sebagai seremoni peluncuran tim dan jersey Singo Edan itu memunculkan harapan kejayaan Arema terulang.
Merekam pengalaman pramusim 2009/2010 atau sebelum Arema juara Indonesia Super League (ISL), juga digelar pertandingan ujicoba seperti ini di acara launching. Saat itu Singo Edan menghadapi Persid Jember dan sukses dengan skor telak 5-0.
Tak pelak, kemenangan atas Persepam petang itu juga diharapkan menjadi sinyal kejayaan Arema di musim 2015. "Semoga musim ini jauh lebih baik dan beruntung. Arema sudah melakuan persiapan maksimal dan tinggal berangkat ke medan perang," kata CEO Arema Cronus Iwan Budianto.
Meski menang, Arema sempat dikejutkan gol Persepam melalui strikernya Sirvi Arfani di menit ke-25. Tapi keunggulan tak berlangsung lama karena Victor Igbonefo menyamakan skor. Arema malah berbalik unggul menit ke-39 berkat upaya pemain Liberia Yao Rudy.
Saat babak kedua baru berjalan semenit Persepam kembali kebobolan lewat bunuh diri bek Dedi Indra. Skor 3-1 bertahan hingga akhir laga walau sebenarnya Arema memiliki potensi untuk memperbesar skor. Semua pemain dilibatkan dalam pertandingan tersebut.
Laga lawan Persepam merupakan puncak acara launching Arema Cronus yang dipusatkan di Stadion Kanjuruhan. Ribuan suporter Aremania sudah datang ke stadion sejak pagi. Suporter baru memasuki stadion ketika acara launching jersey digelar.
Di dalam stadion acara terlihat simpel, mulai parade pasukan berkuda, atraksi Akademi Arema, serta perkenalan jersey baru. Di bawah cuaca yang kebetupan cerah cenderung panas, para model memamerkan jersey Arema, baik home, away, hingga seragam latihan.
Untuk musim 2015, Arema memakai jersey home paduan warna biru dan kuning dengan motif kotak. Sedangkan untuk laga away, memakai warna lebih terang yakni merah dan oranye. Desain jersey baru ini tak sepenuhnya memuaskan Aremania.
"Desainnya agak sedikit mengecewakan, tapi masih terlihat lumayan. Semoga jersey ini bisa membawa Arema juara walau tidak terlihat istimewa," ujar Teguh Basuki, salah satu Aremania. Beberapa musim terakhir, Arema memang tak lagi total dengan warna biru.
Ada warna lain sejak berubah menjadi Arema Cronus, yakni kuning dan merah. Jersey yang dipakai para model di lapangan saat launching tersebut juga langsung dikenakan pemain ketika menghadapi Persepam Madura Utama, yakni jersey home.
Secara umum, launching Arema musim ini tidak megah dan mewah, tapi cukup sederhana. " Kami sengaja mengusung kesederhanaan karena yang terpenting adalah hasil akhir musim nanti. Ini hanya awal saja, yang tepenting doa dan dukungan Aremania semuanya," terang Media Officer Arema Sudarmaji.
Merekam pengalaman pramusim 2009/2010 atau sebelum Arema juara Indonesia Super League (ISL), juga digelar pertandingan ujicoba seperti ini di acara launching. Saat itu Singo Edan menghadapi Persid Jember dan sukses dengan skor telak 5-0.
Tak pelak, kemenangan atas Persepam petang itu juga diharapkan menjadi sinyal kejayaan Arema di musim 2015. "Semoga musim ini jauh lebih baik dan beruntung. Arema sudah melakuan persiapan maksimal dan tinggal berangkat ke medan perang," kata CEO Arema Cronus Iwan Budianto.
Meski menang, Arema sempat dikejutkan gol Persepam melalui strikernya Sirvi Arfani di menit ke-25. Tapi keunggulan tak berlangsung lama karena Victor Igbonefo menyamakan skor. Arema malah berbalik unggul menit ke-39 berkat upaya pemain Liberia Yao Rudy.
Saat babak kedua baru berjalan semenit Persepam kembali kebobolan lewat bunuh diri bek Dedi Indra. Skor 3-1 bertahan hingga akhir laga walau sebenarnya Arema memiliki potensi untuk memperbesar skor. Semua pemain dilibatkan dalam pertandingan tersebut.
Laga lawan Persepam merupakan puncak acara launching Arema Cronus yang dipusatkan di Stadion Kanjuruhan. Ribuan suporter Aremania sudah datang ke stadion sejak pagi. Suporter baru memasuki stadion ketika acara launching jersey digelar.
Di dalam stadion acara terlihat simpel, mulai parade pasukan berkuda, atraksi Akademi Arema, serta perkenalan jersey baru. Di bawah cuaca yang kebetupan cerah cenderung panas, para model memamerkan jersey Arema, baik home, away, hingga seragam latihan.
Untuk musim 2015, Arema memakai jersey home paduan warna biru dan kuning dengan motif kotak. Sedangkan untuk laga away, memakai warna lebih terang yakni merah dan oranye. Desain jersey baru ini tak sepenuhnya memuaskan Aremania.
"Desainnya agak sedikit mengecewakan, tapi masih terlihat lumayan. Semoga jersey ini bisa membawa Arema juara walau tidak terlihat istimewa," ujar Teguh Basuki, salah satu Aremania. Beberapa musim terakhir, Arema memang tak lagi total dengan warna biru.
Ada warna lain sejak berubah menjadi Arema Cronus, yakni kuning dan merah. Jersey yang dipakai para model di lapangan saat launching tersebut juga langsung dikenakan pemain ketika menghadapi Persepam Madura Utama, yakni jersey home.
Secara umum, launching Arema musim ini tidak megah dan mewah, tapi cukup sederhana. " Kami sengaja mengusung kesederhanaan karena yang terpenting adalah hasil akhir musim nanti. Ini hanya awal saja, yang tepenting doa dan dukungan Aremania semuanya," terang Media Officer Arema Sudarmaji.
(sha)