Riedl Terus Benahi Visi Bermain
A
A
A
MAKASSAR - Jaru taktik PSM Makassar, Alfred Riedl terus melakukan pembenahan skuatnya sebelum menjamu Persiba Balikpapan, di laga perdana Indonesia Super League (ISL) 2015 yang digelar di Stadion Mattoanging Minggu, (1/3/2015) mendatang. Riedl menginginkan para pemainnya mempunyai kesamaan visi dalam memainkan pola 4-4-2.
Hal lain yang terus diasah Riedl adalah soal taktikal jelang pertandingan. Pada sesi latihan terbuka di Stadion Mattoanging, Selasa (17/2/2015), Riedl nampak terus mengasah skill dasar para pemainnya. Selain itu, seperti biasa, tim dibagi menjadi dua, yakni ditangani oleh asistennya yakni Hans Peter Schaller. Pelatih kepala lebih mengutamakan visi bermain, sementara untuk Peter menerapkan pola yang akan digunakan saat menjalani kompetisi.
Riedl mengungkapkan seluruh latihan yang dijalani disisa waktu jelang pertandingan tersebut yakni memantapkan kesolidan para pemainnya. "Kita fokus pada visi bermain sebagai satu kesatuan tim," katanya usai memimpin jalannya pertandingan.
Selain itu, mantan pelatih tim nasional Laos tersebut juga memaparkan, selain visi bermain para anak asuhnya. Dirinya juga memantapkan skill dasar untuk digunakan pada pertandingan nanti. "Bagai mana cara melewati lawan, membawa bola dan penempatan pemain, kita terus mengasah ini," ujarnya.
Meski demikian, pelatih berambut putih tersebut juga menerangkan jika dirinya tidak akan menjalani Trainning Center (TC) untuk skuarnya jelang pertandingan. "Saya tidak mau kemana-mana. Cukup di Makassar mantapkan persiapan, karena tiga laga awal kita harus maksimalkan," jelasnya.
Jika sesuai jadwal, tim Juku Eja akan menghadapi laga berat di awal musim, selain menjamu Persiba Balikpapan (1/3/2015), tim tertua di Indonesia ini bakal kedatangan dua tim tamu yang berat, yakni Persib Bandung (6/3/2015) dan Sriwijaya FC (12/3/2015).
Tiga laga ini, menjadi pembuktian racikan pelatih dibanderol Rp1,8 miliar tersebut. Pasalnya, di musim depan tim yang berjuluk Ayam Jantan dari Timur ini menargetkan bersaing di papan atas untuk memberi kado istimewa pada hari kelahirannya yang genap satu abad.
Hal lain yang terus diasah Riedl adalah soal taktikal jelang pertandingan. Pada sesi latihan terbuka di Stadion Mattoanging, Selasa (17/2/2015), Riedl nampak terus mengasah skill dasar para pemainnya. Selain itu, seperti biasa, tim dibagi menjadi dua, yakni ditangani oleh asistennya yakni Hans Peter Schaller. Pelatih kepala lebih mengutamakan visi bermain, sementara untuk Peter menerapkan pola yang akan digunakan saat menjalani kompetisi.
Riedl mengungkapkan seluruh latihan yang dijalani disisa waktu jelang pertandingan tersebut yakni memantapkan kesolidan para pemainnya. "Kita fokus pada visi bermain sebagai satu kesatuan tim," katanya usai memimpin jalannya pertandingan.
Selain itu, mantan pelatih tim nasional Laos tersebut juga memaparkan, selain visi bermain para anak asuhnya. Dirinya juga memantapkan skill dasar untuk digunakan pada pertandingan nanti. "Bagai mana cara melewati lawan, membawa bola dan penempatan pemain, kita terus mengasah ini," ujarnya.
Meski demikian, pelatih berambut putih tersebut juga menerangkan jika dirinya tidak akan menjalani Trainning Center (TC) untuk skuarnya jelang pertandingan. "Saya tidak mau kemana-mana. Cukup di Makassar mantapkan persiapan, karena tiga laga awal kita harus maksimalkan," jelasnya.
Jika sesuai jadwal, tim Juku Eja akan menghadapi laga berat di awal musim, selain menjamu Persiba Balikpapan (1/3/2015), tim tertua di Indonesia ini bakal kedatangan dua tim tamu yang berat, yakni Persib Bandung (6/3/2015) dan Sriwijaya FC (12/3/2015).
Tiga laga ini, menjadi pembuktian racikan pelatih dibanderol Rp1,8 miliar tersebut. Pasalnya, di musim depan tim yang berjuluk Ayam Jantan dari Timur ini menargetkan bersaing di papan atas untuk memberi kado istimewa pada hari kelahirannya yang genap satu abad.
(bbk)