Persela Nyaman Sebagai Kuda Hitam
A
A
A
LAMONGAN - Sebanyak 26 pemain sudah dikoleksi Persela Lamongan sebagai bekal Indonesia Super League (ISL) 2015. Para pemain tersebut sudah diperkenalkan dalam acara launching tim yang dihelat Selasa (17/2/2015) malam. Persela, sekali lagi, bakal menjadi 'Kuda Hitam' musim ini.
Sebuah kekuatan yang tidak diperhitungkan, tapi memiliki potensi untuk merusak kekuatan tim mapan. Malah tim dengan warna kebanggaan biru langit ini mengincar posisi mentereng yakni papan atas di akhir kompetisi nanti. Target yang berlebihan? Mungkin saja.
Melihat perkembangan kekuatan musim ini, bahkan untuk masuk lima besar saja akan sangat sulit. Sebab ada kekuatan yang jauh lebih 'mahal', sebut saja Arema Cronus, Persipura Jayapura, Persib Bandung, Sriwijaya FC, serta Persija Jakarta. Tapi bicara sejarah, target itu tak mengada-ada.
"Persela bisa di papan atas pada musim 2012, musim lalu juga masuk delapan besar atau peringkat empat wilayah timur. Tim ini memiliki semangat yang bagus. Insya Allah Persela bisa menembus papan atas ISL dan itu memang impian kami," kata Pembina Persela sekaligus Bupati Lamongan Fadeli, Rabu (18/2/2015).
'Kuda Hitam' memang status yang selama ini lekat pada tim berjuluk Laskar Joko Tingkir. Tidak memiliki pemain bintang dengan kontrak mahal, namun bisa membuat kejutan di akhir kompetisi. Tapi diakui Fadeli, musim ini Persela harus membawa motivasi dan kerja keras berlipat.
Sebab format kompetisi satu wilayah tidak akan sama dengan musim lalu yang memakai format dua wilayah. "Perjalanannya lebih panjang. Lebih banyak pertandingan yang harus dijalani. Jelas lebih sulit menjaga penampilan agar terus konsisten," tambah Fadeli.
Di kompetisi dengan format satu wilayah terbukti menjadi tantangan besar. Persela sendiri gagal menembus posisi mentereng saat terakhir ISL memakai format satu wilayah, yakni musim 2012-2013. Khoirul Huda dkk saat itu hanya menempati papan tengah.
LA Mania, supporter Persela Lamongan, berharap musim ini Persela kembali memberikan kejutan walau bermodal kualitas biasa. "Kalau tim bekerja keras dan bisa stabil, Persela berpotensi menciptakan kejutan. Persela bisa menjadi kuda hitam walau kekuatannya terlihat biasa," ujar Abdul Rochim, LA Mania Paciran.
Skuat Persela 2015:
Kiper: Choirul Huda, Roni Tri, Gilang Firmansyah.
Belakang: David Pagbe, Eki Taufik, Asep Budi, Zainal Haq, Akbar Zakaria, Taufik Kasrun, Riszky Mirzamah, Andik Rendi Rama, Mahyadi Panggabean.
Tengah: Balsa Bozovic, Danu Rosade, Radikal Idealis, Jusmadi, Bangkit Sabily, Zaenal Arifin, Arif Aryanto dan M Yogi Novrian, Dias Bayu Saputra, Akbar Rasyid.
Depan: Pedro Javier, Bijahil Chalwa, Agus Salim, dan Eki Nurhakim.
Sebuah kekuatan yang tidak diperhitungkan, tapi memiliki potensi untuk merusak kekuatan tim mapan. Malah tim dengan warna kebanggaan biru langit ini mengincar posisi mentereng yakni papan atas di akhir kompetisi nanti. Target yang berlebihan? Mungkin saja.
Melihat perkembangan kekuatan musim ini, bahkan untuk masuk lima besar saja akan sangat sulit. Sebab ada kekuatan yang jauh lebih 'mahal', sebut saja Arema Cronus, Persipura Jayapura, Persib Bandung, Sriwijaya FC, serta Persija Jakarta. Tapi bicara sejarah, target itu tak mengada-ada.
"Persela bisa di papan atas pada musim 2012, musim lalu juga masuk delapan besar atau peringkat empat wilayah timur. Tim ini memiliki semangat yang bagus. Insya Allah Persela bisa menembus papan atas ISL dan itu memang impian kami," kata Pembina Persela sekaligus Bupati Lamongan Fadeli, Rabu (18/2/2015).
'Kuda Hitam' memang status yang selama ini lekat pada tim berjuluk Laskar Joko Tingkir. Tidak memiliki pemain bintang dengan kontrak mahal, namun bisa membuat kejutan di akhir kompetisi. Tapi diakui Fadeli, musim ini Persela harus membawa motivasi dan kerja keras berlipat.
Sebab format kompetisi satu wilayah tidak akan sama dengan musim lalu yang memakai format dua wilayah. "Perjalanannya lebih panjang. Lebih banyak pertandingan yang harus dijalani. Jelas lebih sulit menjaga penampilan agar terus konsisten," tambah Fadeli.
Di kompetisi dengan format satu wilayah terbukti menjadi tantangan besar. Persela sendiri gagal menembus posisi mentereng saat terakhir ISL memakai format satu wilayah, yakni musim 2012-2013. Khoirul Huda dkk saat itu hanya menempati papan tengah.
LA Mania, supporter Persela Lamongan, berharap musim ini Persela kembali memberikan kejutan walau bermodal kualitas biasa. "Kalau tim bekerja keras dan bisa stabil, Persela berpotensi menciptakan kejutan. Persela bisa menjadi kuda hitam walau kekuatannya terlihat biasa," ujar Abdul Rochim, LA Mania Paciran.
Skuat Persela 2015:
Kiper: Choirul Huda, Roni Tri, Gilang Firmansyah.
Belakang: David Pagbe, Eki Taufik, Asep Budi, Zainal Haq, Akbar Zakaria, Taufik Kasrun, Riszky Mirzamah, Andik Rendi Rama, Mahyadi Panggabean.
Tengah: Balsa Bozovic, Danu Rosade, Radikal Idealis, Jusmadi, Bangkit Sabily, Zaenal Arifin, Arif Aryanto dan M Yogi Novrian, Dias Bayu Saputra, Akbar Rasyid.
Depan: Pedro Javier, Bijahil Chalwa, Agus Salim, dan Eki Nurhakim.
(bbk)