Tuntut Janji, Munhar Serang Arema
A
A
A
MALANG - Persoalan tunggakan gaji menjadi hal yang sangat sensitif bagi pemain maupun klub. Pemain sebagai objek persoalan ini terkadang dalam posisi yang sulit. Mereka dituntut bisa menyembunyikan alias tidak mengobral haknya yang belum terbayar.
Sebab klub sendiri tidak mau 'aib' tunggakan gaji tersebar luas dan cukup sebatas urusan pemain-manajemen. Itu terbaca secara gamblang dari kisah Munhar, eks defender Arema Cronus yang kini membela Persebaya Surabaya. Munhar malah tersudut ketika bicara lantang.
Melalui akun twitter-nya, Munhar berceloteh soal gajinya yang belum dilunasi Arema Cronus. Dalam kicauannya, selama tiga musim di Stadion Kanjuruhan, selalu ada tunggakan. Hingga dia memutuskan hengkang pun tunggakan itu belum diterimanya.
Melalui aku @Munhar_53, bek berbadan gempal ini sempat menulis, "Banyak status pemain, semua ud lunas trs aku kapan bos...". Munhar juga menjawab sejumlah pertanyaan akun lain, bahwa dia sudah cukup bersabar tapi sampai kini haknya juga belum dilunasi.
Ocehan Munhar langsung membuat Arema bereaksi. Langsung melalui CEO Iwan Budianto, kubu Arema menanggapi dengan sedikit keras. Iwan Budianto 'menyerang' Munhar dengan menyebut dia pemain spesialis cadangan yang hanya bermain sekali selama musim 2014.
Iwan meminta Munhar tidak hanya bicara soal gaji, tapi juga berpikir kontribusi untuk tim. "Kami hanya meminta dia sabar. Sebenarnya kami punya niatan melunasi gajinya setelah pertandingan perdana ISL dan sudah disampaikan pada yang bersangkutan," beber Iwan Budianto.
"Tapi kami berpikir ulang setelah dia bertingkah seperti itu," tambah Iwan yang terdengar seperti sebuah ancaman. Iwan juga menguak bagaimana Munhar membuat blunder saat menjadi starter sekali sepanjang ISL 2014, yakni saat Arema dikalahkan Semen Padang di Stadion Kanjuruhan.
Mendapat tanggapan demikian, posisi Munhar menjadi dilematis. Semula berupaya tunggakan gajinya terbayar, justru yang didapatnya adalah sebuah jawaban menohok. Melalui akun twitternya pula, Munhar kemudian meminta maaf kepada Arema dan Aremania.
Tapi permintaan maaf itu bukan berarti Munhar mundur. Munhar malah memposting foto rekapan tunggakan gajinya selama di Arema, termasuk tunggakan musim 2012-2013 silam. Dalam rekapan itu tunggakan musim 2012-2013 tercatat sekitar Rp49 juta, sedangkan total hutang tunggakan mencapai Rp200 juta lebih.
Langkah Munhar pun mendapat dukungan Bambang Pamungkas. Pemain bersapa Bepe ini menjawab celotehan Munhar, "Apa yang dilakukan @Munhar_53 adalah benar. Memperjuangkan apa yang menjadi haknya...#Respect".
Sebab klub sendiri tidak mau 'aib' tunggakan gaji tersebar luas dan cukup sebatas urusan pemain-manajemen. Itu terbaca secara gamblang dari kisah Munhar, eks defender Arema Cronus yang kini membela Persebaya Surabaya. Munhar malah tersudut ketika bicara lantang.
Melalui akun twitter-nya, Munhar berceloteh soal gajinya yang belum dilunasi Arema Cronus. Dalam kicauannya, selama tiga musim di Stadion Kanjuruhan, selalu ada tunggakan. Hingga dia memutuskan hengkang pun tunggakan itu belum diterimanya.
Melalui aku @Munhar_53, bek berbadan gempal ini sempat menulis, "Banyak status pemain, semua ud lunas trs aku kapan bos...". Munhar juga menjawab sejumlah pertanyaan akun lain, bahwa dia sudah cukup bersabar tapi sampai kini haknya juga belum dilunasi.
Ocehan Munhar langsung membuat Arema bereaksi. Langsung melalui CEO Iwan Budianto, kubu Arema menanggapi dengan sedikit keras. Iwan Budianto 'menyerang' Munhar dengan menyebut dia pemain spesialis cadangan yang hanya bermain sekali selama musim 2014.
Iwan meminta Munhar tidak hanya bicara soal gaji, tapi juga berpikir kontribusi untuk tim. "Kami hanya meminta dia sabar. Sebenarnya kami punya niatan melunasi gajinya setelah pertandingan perdana ISL dan sudah disampaikan pada yang bersangkutan," beber Iwan Budianto.
"Tapi kami berpikir ulang setelah dia bertingkah seperti itu," tambah Iwan yang terdengar seperti sebuah ancaman. Iwan juga menguak bagaimana Munhar membuat blunder saat menjadi starter sekali sepanjang ISL 2014, yakni saat Arema dikalahkan Semen Padang di Stadion Kanjuruhan.
Mendapat tanggapan demikian, posisi Munhar menjadi dilematis. Semula berupaya tunggakan gajinya terbayar, justru yang didapatnya adalah sebuah jawaban menohok. Melalui akun twitternya pula, Munhar kemudian meminta maaf kepada Arema dan Aremania.
Tapi permintaan maaf itu bukan berarti Munhar mundur. Munhar malah memposting foto rekapan tunggakan gajinya selama di Arema, termasuk tunggakan musim 2012-2013 silam. Dalam rekapan itu tunggakan musim 2012-2013 tercatat sekitar Rp49 juta, sedangkan total hutang tunggakan mencapai Rp200 juta lebih.
Langkah Munhar pun mendapat dukungan Bambang Pamungkas. Pemain bersapa Bepe ini menjawab celotehan Munhar, "Apa yang dilakukan @Munhar_53 adalah benar. Memperjuangkan apa yang menjadi haknya...#Respect".
(bbk)