Iwan Budianto Ngaku Arema Tunggak Gaji Pemain

Selasa, 24 Februari 2015 - 14:28 WIB
Iwan Budianto Ngaku...
Iwan Budianto Ngaku Arema Tunggak Gaji Pemain
A A A
MALANG - Arema Cronus akhirnya blak-blakan memiliki tunggakan gaji kepada pemain. Jika sebelumnya manajemen sempat 'emosional' menanggapi keluhan Munhar, salah satu pemain yang masih belum terlunasi gajinya, kini Arema lebih gentle.
CEO Iwan Budianto mengakui secara terbuka Arema masih tahap mengangsur tunggakan gaji beberapa pemain yang sudah tidak berada di Stadion Kanjuruhan. Mereka adalah Munhar, Agung Suprayogi, Khusnul Yuli, serta asisten pelatih Wolfgang Pikal.

Mereka adalah pemain dan asisten pelatih yang bekerja untuk Arema pada musim 2012 atau sebelum peralihan ke era Cronus. Dari tiga pemain itu hanya Munhar yang masa kerjanya berlanjut hingga musim 2014, atau sebelum memutuskan bergabung Persebaya Surabaya.

Walau pengakuan manajemen mengejutkan sebagian suporter Aremania karena mengira timnya bersih dari tunggakan gaji, namun keterbukaan manajemen tim berjuluk Singo Edan tetap patut diapresiasi. Sebab, tak banyak klub yang bersikap transparan soal utang gaji, apalagi menyebut nama secara spesifik.

"Saya akui Arema masih memiliki utang kepada beberapa pemain, yakni Munhar, Agung Suprayogi, Khusnul Yuli, serta mantan asisten pelatih Wolfgang Pikal. Kami akan terus berupaya melunasinya sesuai dengan kondisi keuangan Arema,"sebut Iwan, orang nomor satu di Arema Cronus.

Dia juga dengan jujur mengatakan manajemen hanya bisa melunasi dengan cara mengangsur alias dicicil. Sebab untuk melunasi secara kontan terlalu berat, mengingat Arema juga membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk memodali musim ini.

"Pastinya akan dilunasi, bagaimana pun sistemnya," janji Iwan. "Semua disesuaikan dengan cash flow Arema Cronus. Prioritasnya jelas pemain yang sudah tidak lagi memperkuat Arema. Arema punya itikad baik dalam hal ini."

Kini tinggal berharap itikad baik tersebut bisa berjalan mulus. Informasi yang diterima media ini, tunggakan gaji terbesar yang ditanggung Arema adalah pada musim 2012. Saat itu Arema mengalami krisis finansial hebat dan nyaris terdegradasi dari Indonesia Super League (ISL). Macetnya gaji pemain pun tak terhindarkan.

Nyatanya hingga kini sisa-sisa tunggakan musim tersebut masih ada, seperti nama yang disebutkan Iwan Budianto. Pemain yang masih belim terlunasi gajinya, sebagian besar sudah meninggalkan Malang atau bergabung dengan tim lain.

Tunggakan tersebut baru terkuak gamblang setelah Munhar berkicau di media sosial Twitter soal nominal haknya yang masih nyantol di mantan klubnya. Arema pun terlihat tak lagi sensitif terhadap sikap Munhar yang blak-blakan.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1522 seconds (0.1#10.140)