Ini Tiga Alasan Pacquiao Bisa Kalahkan Mayweather
A
A
A
MANILA - Mega duel tinju Manny Pacquiao versus Floyd Mayweather masih berlangsung sekitar dua bulan lagi. Namun mulai banyak ramalan bermunculan terkait siapa yang dinobatkan sebagai petinju kelas welter terbaik di dunia.
Baik Pacquiao atau Mayweather Jr sama-sama punya modal yang cukup baik jelang bertarung di MGM Grand, Las Vegas, Amerika Serikat. Pacquiao punya catatan belum kalah dari 24 pertandingan terakhir, sebaliknya Mayweather Jr belum sekalipun tunduk atas lawannya dari 47 kali pertarungan.
Rekor apik keduanya tentu bakal ternoda sebab pada 2 Mei nanti, cuma ada satu pemenang yang muncul. Menilik statistik, tak heran Mayweather Jr yang banyak diunggulkan atas Pacman. Namun bukan berarti petinju Filipina itu tak punya kans untuk menang. Berikut adalah tiga alasan Pacquiao bisa mengalahkan Mayweather Jr seperti dilansir Forbes, Kamis (26/2/2015).
1. Pacquao Masih Lapar Gelar
Enam bulan setelah kalah angka dari Timothy Bradley 2012 lalu, Pacquiao kembali mengalami kekalahan keduanya saat melawan Juan Manuel Marquez. pacquiao baru bangkit saat setahun berikutnya setelah mengalahkan Brandon Rios, membalas kekalahan atas Badley serta menumbangkan Chris Algieri.
Di usia 36 tahun, Pacquiao sudah pernah menjuarai delapan divisi sepanjang kariernya. Kini ia membidik seluruh gelar yang dimiliki Mayweather Jr yakni gelar kelas welter WBA Super dan WBC.
2. Mayweather Jr Tengah Limbung
Dalam beberapa duel terakhirnya, Mayweather Jr mengalami kesulitan saat berlaga. Melawan petinju sekelas Marcos Maidana, Miguel Cotto dan Shane Mosley, petinju asal Amerika Serikat itu tak pernah menang mudah. Sejak melawan Mosley 2010 lalu, dia selalu menang menang dalam 12 ronde alias tak pernah menang KO.
Selain itu, kemenangan Mayweather Jr atas Cotto, Maidana dan Mosley tak berarti dia lebih diunggulkan. Tercatat, Pacquiao juga menang atas lawan yang dirobohkan. Maidana yang disebut punya kekuatan lebih, nyatanya tak lebih lincah dari Pacquiao yang dinilai bisa memberi kesulitan lebih banyak pada Mayweather Jr.
3. Pacquiao Berstatus Underdog
Status underdog yang disandang Pacquiao berkat rekor yang kalah mengkilap dari Mayweather Jr dinilai jadi keuntungan tersendiri. Dengan keuntungan pay-per-view yang lebih besar untuk Mayweather dengan menerima 60 persen, duel nanti bakal memberi tekanan pada petinju Amerika Serikat itu untuk menang. Strategi Pacquiao yang sengaja mendapat bayaran lebih kecil diprediksi cuma akal-akalannya agar memberi tekanan 'harus menang' pada Mayweather Jr.
Baik Pacquiao atau Mayweather Jr sama-sama punya modal yang cukup baik jelang bertarung di MGM Grand, Las Vegas, Amerika Serikat. Pacquiao punya catatan belum kalah dari 24 pertandingan terakhir, sebaliknya Mayweather Jr belum sekalipun tunduk atas lawannya dari 47 kali pertarungan.
Rekor apik keduanya tentu bakal ternoda sebab pada 2 Mei nanti, cuma ada satu pemenang yang muncul. Menilik statistik, tak heran Mayweather Jr yang banyak diunggulkan atas Pacman. Namun bukan berarti petinju Filipina itu tak punya kans untuk menang. Berikut adalah tiga alasan Pacquiao bisa mengalahkan Mayweather Jr seperti dilansir Forbes, Kamis (26/2/2015).
1. Pacquao Masih Lapar Gelar
Enam bulan setelah kalah angka dari Timothy Bradley 2012 lalu, Pacquiao kembali mengalami kekalahan keduanya saat melawan Juan Manuel Marquez. pacquiao baru bangkit saat setahun berikutnya setelah mengalahkan Brandon Rios, membalas kekalahan atas Badley serta menumbangkan Chris Algieri.
Di usia 36 tahun, Pacquiao sudah pernah menjuarai delapan divisi sepanjang kariernya. Kini ia membidik seluruh gelar yang dimiliki Mayweather Jr yakni gelar kelas welter WBA Super dan WBC.
2. Mayweather Jr Tengah Limbung
Dalam beberapa duel terakhirnya, Mayweather Jr mengalami kesulitan saat berlaga. Melawan petinju sekelas Marcos Maidana, Miguel Cotto dan Shane Mosley, petinju asal Amerika Serikat itu tak pernah menang mudah. Sejak melawan Mosley 2010 lalu, dia selalu menang menang dalam 12 ronde alias tak pernah menang KO.
Selain itu, kemenangan Mayweather Jr atas Cotto, Maidana dan Mosley tak berarti dia lebih diunggulkan. Tercatat, Pacquiao juga menang atas lawan yang dirobohkan. Maidana yang disebut punya kekuatan lebih, nyatanya tak lebih lincah dari Pacquiao yang dinilai bisa memberi kesulitan lebih banyak pada Mayweather Jr.
3. Pacquiao Berstatus Underdog
Status underdog yang disandang Pacquiao berkat rekor yang kalah mengkilap dari Mayweather Jr dinilai jadi keuntungan tersendiri. Dengan keuntungan pay-per-view yang lebih besar untuk Mayweather dengan menerima 60 persen, duel nanti bakal memberi tekanan pada petinju Amerika Serikat itu untuk menang. Strategi Pacquiao yang sengaja mendapat bayaran lebih kecil diprediksi cuma akal-akalannya agar memberi tekanan 'harus menang' pada Mayweather Jr.
(akr)