PSIM Masih Butuh Mesin Gol
A
A
A
YOGYAKARTA - PSIM masih butuh mesin gol. Sejumlah nama yang mengikuti seleksi hingga kini belum ada yang masuk dalam daftar rekomendasi untuk menemani Arberta Rokiawan dan Tony Yuliandry.
Pelatih PSIM, Seto Nurdiyantara mengaku masih belum menemukan sosok yang tepat untuk mengisi barisan juru gedor timnya. Secara teknis, striker yang diharapkan memperkuat adalah sosok yang memiliki pengalaman. "Keinginan tim pelatih cari striker yang sudah jadi di atas dua yang sudah ada," tandasnya, Kamis (5/3/2015).
Tercatat sudah ada tiga nama yang mencoba peruntungan untuk memikat tim pelatih yang dipimpin oleh Seto Nurdiyantara. Ada Basten Tri Pamungkas, Riyanto dan Iner Sontani yang mengikuti latihan hingga menjelang agenda uji coba dengan tim selevel pekan lalu. Kedua nama tersebut tidak masuk daftar yang direkomendasikan ke Manajer PSIM, Agung Damar Kusumandaru.
Terakhir ada nama mantan striker Persiba U-21, Krisna Adi yang mencoba peruntungan sejak awal pekan lalu. Kemudian ada nama Farid Ridwan mantan penyerang Persija U-21 yang juga akan didatangkan dalam waktu dekat oleh manajemen PSIM. Kedua pemain tersebut hingga kemarin masih mendapatkan pengamatan dari tim pelatih.
"Iner sudah langsung pulang setelah uji coba melawan Persibas Banyumas. Penampilannya belum sesuai keinginan kami. Farid yang sudah diundang oleh manajemen belum datang. Krisna masih belum jelas statusnya apakah ikut seleksi atau latihan. Belum tahu bergabung atau tidak," tambah Seto.
Khusus mengenai keberadaan Krisna yang baru saja terdepak dari PSS Sleman, Seto mengaku belum bisa memberikan penilaian. Mempertimbangkan usia, keberadaan Krisna selain bisa untuk menjadi pemain yang didaftarkan ke PT Liga Indonesia selaku operator tim, namun dapat juga menambah daftar pemain magang yang saat ini baru berisi Alfian seorang.
Dengan formasi 4-2-3-1 yang diterapkan selama ini Seto lebih mengandalkan Tony Yuliandri untuk menjadi starting eleven. Termasuk pada laga kandang melawan PPSM Magelang Rabu (4/3/2015) sore di Mandalakrida dengan kemenangan 2-0 untuk PSIM.
Pelatih PSIM, Seto Nurdiyantara mengaku masih belum menemukan sosok yang tepat untuk mengisi barisan juru gedor timnya. Secara teknis, striker yang diharapkan memperkuat adalah sosok yang memiliki pengalaman. "Keinginan tim pelatih cari striker yang sudah jadi di atas dua yang sudah ada," tandasnya, Kamis (5/3/2015).
Tercatat sudah ada tiga nama yang mencoba peruntungan untuk memikat tim pelatih yang dipimpin oleh Seto Nurdiyantara. Ada Basten Tri Pamungkas, Riyanto dan Iner Sontani yang mengikuti latihan hingga menjelang agenda uji coba dengan tim selevel pekan lalu. Kedua nama tersebut tidak masuk daftar yang direkomendasikan ke Manajer PSIM, Agung Damar Kusumandaru.
Terakhir ada nama mantan striker Persiba U-21, Krisna Adi yang mencoba peruntungan sejak awal pekan lalu. Kemudian ada nama Farid Ridwan mantan penyerang Persija U-21 yang juga akan didatangkan dalam waktu dekat oleh manajemen PSIM. Kedua pemain tersebut hingga kemarin masih mendapatkan pengamatan dari tim pelatih.
"Iner sudah langsung pulang setelah uji coba melawan Persibas Banyumas. Penampilannya belum sesuai keinginan kami. Farid yang sudah diundang oleh manajemen belum datang. Krisna masih belum jelas statusnya apakah ikut seleksi atau latihan. Belum tahu bergabung atau tidak," tambah Seto.
Khusus mengenai keberadaan Krisna yang baru saja terdepak dari PSS Sleman, Seto mengaku belum bisa memberikan penilaian. Mempertimbangkan usia, keberadaan Krisna selain bisa untuk menjadi pemain yang didaftarkan ke PT Liga Indonesia selaku operator tim, namun dapat juga menambah daftar pemain magang yang saat ini baru berisi Alfian seorang.
Dengan formasi 4-2-3-1 yang diterapkan selama ini Seto lebih mengandalkan Tony Yuliandri untuk menjadi starting eleven. Termasuk pada laga kandang melawan PPSM Magelang Rabu (4/3/2015) sore di Mandalakrida dengan kemenangan 2-0 untuk PSIM.
(bbk)