Persebaya Jangan Sombong Diperkuat Eks Timnas U-19
Persebaya Jangan Sombong Diperkuat Eks Timnas U-19
A
A
A
SURABAYA - Persebaya tidak cukup mengandalkan kekuatan eks pemain Timnas U-19 saat mengarungi Indonesia Super League (ISL) musim ini. Pasukan Bledhuk Ijo harus membenahi problem konsistensi permainan.
Pelajaran berharga didapatkan Persebaya dalam dua laga uji coba di Jawa Tengah.Tim berjuluk Bledhuk Ijo yang dihuni pemain muda, tampil tidak stabil. Usai menang telak di laga pertama melawan Persip Pekalongan 5-1 penampilan Otavio Dutra dkk merosot tajam di laga kedua. Bledhuk Ijo hanya bermain imbang tanpa gol saat menghadapi PSCS Cilegon.
Padahal dua lawan itu sejatinya berada di bawah level Persebaya karena berstatustim dari kasta kedua Divisi Utama. Padahal, Persebaya diperkuat eks Timnas U-19 seperti Evan Dimas, Ilham Udin Armayn, Fatchurohman, Zulfiandi, dan Putu Gede Juni Antara. Belum lagi nama seperti Fandi Eko Utomo, Slamet Nurcahyo yang berlabel Timnas.
"Setelah kita kembali ke Surabaya, tentu kita evaluasi kelemahan selama dua uji coba kemarin. Memang kita belum konsisten,"ujar Pelatih Persebaya Ibnu Grahan.
Diakui Ibnu, saat melawan para pemainnya terkesan terburu-buru dalam membongkar pertahanan lawan yang bermain displin. "Salah satu kelemahan yang terlihat memang anak-anak kurang sabar menghadapi lawang yang lebih bertahan dan punya daya juang tinggi seperti PSCS,''ucapnya.
Sejak awal sebenarnya sudah bisa ditebak jika keputusan manajemen Persebaya lebih banyak mengandalkan pemain muda musim ini bisa membawa dampak kurang baik. Salah satunya, kebiasaan anak terlalu cepat puas dan terburu-buru dalam melakukan serangan.
"Sebenarnya kita memiliki banyak kesempatan di depan gawang PSCS, namun tidak berbuah gol karena kurang tenang dan terburu-buru menyelesaikan peluang. Waktu yang ada ini akan kampi upayakan kelemahan tim bisa diminimalkan,''ucap mantan pemain Persebaya era 90-an ini.
Dalam pertandingan yang diselenggarakan di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, Minggu (8/3) sore itu, Ibnu menurunkan duet penyerang Rudi Widodo dan Emile Mbamba sejak menit pertama. Sedangkan pemain seleksi asal Korea Selatan, Kim Young Hoo, baru diberi kesempatan pada paruh kedua.
Terkait siapa dari dua pemain asing ini, yang akan direkut Persebaya, Ibnu masih belum bicara.
"Setelah sampai Surabaya akan kita putuskan, siapa di antara dua pemain ini yang kita ambil, " elaknya.
Tim Persebaya sendiri baru tiba kembali di Surabaya, melalui perjalanan darat dari Cilacap. Rencananya, Persebaya baru akan berlatih kembali Rabu (11/3) ini.
Pelajaran berharga didapatkan Persebaya dalam dua laga uji coba di Jawa Tengah.Tim berjuluk Bledhuk Ijo yang dihuni pemain muda, tampil tidak stabil. Usai menang telak di laga pertama melawan Persip Pekalongan 5-1 penampilan Otavio Dutra dkk merosot tajam di laga kedua. Bledhuk Ijo hanya bermain imbang tanpa gol saat menghadapi PSCS Cilegon.
Padahal dua lawan itu sejatinya berada di bawah level Persebaya karena berstatustim dari kasta kedua Divisi Utama. Padahal, Persebaya diperkuat eks Timnas U-19 seperti Evan Dimas, Ilham Udin Armayn, Fatchurohman, Zulfiandi, dan Putu Gede Juni Antara. Belum lagi nama seperti Fandi Eko Utomo, Slamet Nurcahyo yang berlabel Timnas.
"Setelah kita kembali ke Surabaya, tentu kita evaluasi kelemahan selama dua uji coba kemarin. Memang kita belum konsisten,"ujar Pelatih Persebaya Ibnu Grahan.
Diakui Ibnu, saat melawan para pemainnya terkesan terburu-buru dalam membongkar pertahanan lawan yang bermain displin. "Salah satu kelemahan yang terlihat memang anak-anak kurang sabar menghadapi lawang yang lebih bertahan dan punya daya juang tinggi seperti PSCS,''ucapnya.
Sejak awal sebenarnya sudah bisa ditebak jika keputusan manajemen Persebaya lebih banyak mengandalkan pemain muda musim ini bisa membawa dampak kurang baik. Salah satunya, kebiasaan anak terlalu cepat puas dan terburu-buru dalam melakukan serangan.
"Sebenarnya kita memiliki banyak kesempatan di depan gawang PSCS, namun tidak berbuah gol karena kurang tenang dan terburu-buru menyelesaikan peluang. Waktu yang ada ini akan kampi upayakan kelemahan tim bisa diminimalkan,''ucap mantan pemain Persebaya era 90-an ini.
Dalam pertandingan yang diselenggarakan di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, Minggu (8/3) sore itu, Ibnu menurunkan duet penyerang Rudi Widodo dan Emile Mbamba sejak menit pertama. Sedangkan pemain seleksi asal Korea Selatan, Kim Young Hoo, baru diberi kesempatan pada paruh kedua.
Terkait siapa dari dua pemain asing ini, yang akan direkut Persebaya, Ibnu masih belum bicara.
"Setelah sampai Surabaya akan kita putuskan, siapa di antara dua pemain ini yang kita ambil, " elaknya.
Tim Persebaya sendiri baru tiba kembali di Surabaya, melalui perjalanan darat dari Cilacap. Rencananya, Persebaya baru akan berlatih kembali Rabu (11/3) ini.
(aww)
Explore More