Dana Minim, Williams Tetap Pede
A
A
A
MELBOURNE - Tinggal hitungan jari jelang bergulirnya seri pembuka Formula 1 2015, sebagian tim peserta mau tak mau mesti siap menghadapi kompetisi. Seperti yang ditunjukkan tim Williams yang tetap yakin bisa bersaing meski hanya punya anggaran minim.
Wakil kepala tim Claire Williams mengaku optimistis timnya bersaing dengan tim besar seperti Mercedes, Ferrari, Red Bull dan McLaren. Dana mereka sendiri diprediksi hanya berkisar 100 juta Pounds atau setara Rp 1,9 triliun.
"Williams selalu buktikan bahwa Anda bisa menang meski punya anggaran yang lebih kecil dari tim besar. Kami sudah berjuang melawan McLaren dan Ferrari beberapa tahun lalu kemudian memenangkannya dan kami punya niat bisa mengulangi hal tersebut di masa mendatang," ucap Claire dilansir Sportal, Jumat (13/3/2015).
"Tim seperti Red Bull dan Ferrari, mereka bersaing dengan anggaran 200 juta Pounds ke atas. Kami hanya punya lebih dari setengahnya tapi kami mengalahkan Ferrari tahun lalu. Kami punya niat bisa melakukannya lagi," sambungnya.
Sejauh ini, beberapa tim memang sempat kolaps alias mengalami krisis keuangan. Sebut saja beberapa tim seperti Caterham dan Marussia pada akhir musim lalu. Bahkan tiga tim yakni Sauber, Force India dan Lotus mesti mendapat bantuan dana dari CEO F1 Bernie Ecclestone agar bisa tampil di seri pembuka yang akan bergulir pada 15 Maret nanti. (Baca juga: Selamatkan Formula 1, Ecclestone Gelontorkan Dana Rp396 M)
Kendati demikian, Claire menilai Williams timnya tak sedang mengalami krisis. Perempuan berusia 38 tahun itu mengakui F1 memang olah raga yang sangat mahal. "Saya tidak mengatakan F1 sedang berada dalam krisis. Saya hanya mengakui jika masalah satu-satunya adalah olah raga ini sangat mahal," tutupnya.
Wakil kepala tim Claire Williams mengaku optimistis timnya bersaing dengan tim besar seperti Mercedes, Ferrari, Red Bull dan McLaren. Dana mereka sendiri diprediksi hanya berkisar 100 juta Pounds atau setara Rp 1,9 triliun.
"Williams selalu buktikan bahwa Anda bisa menang meski punya anggaran yang lebih kecil dari tim besar. Kami sudah berjuang melawan McLaren dan Ferrari beberapa tahun lalu kemudian memenangkannya dan kami punya niat bisa mengulangi hal tersebut di masa mendatang," ucap Claire dilansir Sportal, Jumat (13/3/2015).
"Tim seperti Red Bull dan Ferrari, mereka bersaing dengan anggaran 200 juta Pounds ke atas. Kami hanya punya lebih dari setengahnya tapi kami mengalahkan Ferrari tahun lalu. Kami punya niat bisa melakukannya lagi," sambungnya.
Sejauh ini, beberapa tim memang sempat kolaps alias mengalami krisis keuangan. Sebut saja beberapa tim seperti Caterham dan Marussia pada akhir musim lalu. Bahkan tiga tim yakni Sauber, Force India dan Lotus mesti mendapat bantuan dana dari CEO F1 Bernie Ecclestone agar bisa tampil di seri pembuka yang akan bergulir pada 15 Maret nanti. (Baca juga: Selamatkan Formula 1, Ecclestone Gelontorkan Dana Rp396 M)
Kendati demikian, Claire menilai Williams timnya tak sedang mengalami krisis. Perempuan berusia 38 tahun itu mengakui F1 memang olah raga yang sangat mahal. "Saya tidak mengatakan F1 sedang berada dalam krisis. Saya hanya mengakui jika masalah satu-satunya adalah olah raga ini sangat mahal," tutupnya.
(akr)