Cantiknya Staf Medis Chelsea yang Timbulkan Kontroversi

LONDON - Pertandingan Chelsea vs Paris Saint Germain (PSG) di menit 31, Zlatan Ibrahimovic melanggar Oscar. Raung kesakitan Oscar pun direspon cepat oleh staf medis Chelsea, Eva Carneiro. Dengan cekatan staf medis wanita ini meredakan cedera sang pemain.

Ya, Eva Carneiro merupakan satu dari sedikit staf wanita di dunia sepak bola yang dipenuhi para pria. Paras cantik Eva kerap menjadi pemandangan menyegarkan bagi para fan yang menonton Chelsea berlaga.

Eva adalah dokter tim Chelsea yang lahir pada 1973. Eva lahir di Gibraltar dari ayah berkebangsaan Spanyol dan ibu berdarah Inggris.

Dunia medis memang menjadi pilihan Eva sejak dia mengambil kuliah jurusan kedokteran di Universitas Nottingham lalu melanjutkan mengambil Magister Sains di London.

Eva jatuh cinta kepada sepak bola ketika dia menonton pertandingan Piala Dunia 1998 antara Prancis dan Meksiko. Cedera adalah hal yang menariknya ke dunia maskulin para pria ini.

Mantan pelatih Chelsea, Andre Villas Boas adalah orang yang berjasa membawa Eva ke tim utama Chelsea setelah Eva bekerja pada tim cadangan di 2009.

Paras cantik kontan saja membuat Eva menjadi perhatian kala harus masuk ke lapangan untuk membantu para pemain Chelsea yang cedera. Tak jarang, para penonton menjahilinya dengan yel-yel.

Di musim 2014/15 contohnya, Eva membuat Menteri Olahraga Inggris, Helent Grant mengeluarkan permintaan untuk mengurangi yel-yel bersifat diskriminasi gender di sepak bola. Ini merupakan reaksi atas yel-yel bersifat diskriminasi gender yang kerap ditujukan kepada Eva oleh suporter klub lawan yang bertanding dengan Chelsea.

"Diskriminasi gender dalam hal apapun tidak boleh dibiarkan. Jadi saya mendukung orang-orang untuk melaporkan insiden berbau gender sebagai promosi dari keterbukaan sepak bola," kata Grant di Guardian.

Terlepas dari kontroversi yang ditimbulkan, Eva jelas bakal tetap jadi perhatian. Wajah cantiknya bakal tetap menghiasi kerasnya dunia sepak bola khususnya Liga Inggris.