Kalau Mau Terhindar Sanksi, Bobotoh Jangan Mainan Flare
A
A
A
BANDUNG - Perhelatan penyisihan Grup H AFC Cup akan menjadi ajang pembuktian buat panitia pelaksana di Stadion Si Jalak Harupat. Pasalnya, kalau ada salah satu bobotoh, pendukung Persib Bandung, yang lolos ke dalam stadion dan menyalahkan flare dipastikan denda dan sanksi bakal dijatuhkan pada Persib.
Persib Bandung akan menjamu Lao Toyota, Rabu (18/3/2015). Sejauh ini segala persiapan sudah dilakukan di sekitar stadion yang berada di Soreang, Kabupaten Bandung itu.
Meski begitu, Manajer Persib Umuh Muchtar tetap mewanti-wanti kepada seluruh bobotoh agar tidak membawa flare saat laga nanti. Sebab, kata Umuh, jika kedapatan membawa atau menyalakan flare saat pertandingan berlangsung maka pihaknya akan terkena sanksi dari Federasi Sepak Bola Asia yakni AFC.
"Takutnya, bukan hanya denda saja yang akan diberikan, tapi kalau potong poin bagaimana? Ini harus hati-hati. Sayang kan kalau Persib tiba-tiba tidak diperbolehkan ke 16 besar. Padahal Persib sudah di puncak klasemen grup," ujar Umuh saat ditemui di Graha Persib, Sulanjana Bandung, Selasa (17/3/2015).
Selain itu, Umuh juga tidak lupa mengingatkan kepada para pedagang seperti pedagang jersey untuk tidak memperjualbelikan dagangannya di Area Stadion. Sebab hal itu telah tertulis dalam ketentuan yang telah ditetapkan AFC di kompetisi kasta kedua level Asia ini.
"Saya juga minta kepada pedagang jersey. Tidak boleh berjualan di area lapang atau di luar Stadion. Tapi kalau di pinggir jalan raya boleh. Karena dendanya juga tidak sedikit, pasti sangat besar. Ini berbahaya bagi Persib," tuturnya.
Ketatnya aturan yang ditetapkan AFC ini memang memiliki nilai positif. Bukan tidak mungkin, saat menghadapi kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 mendatang, pihaknya akan menggunakan ketentuan yang ditetapkan AFC. "Ya bagus juga sih. Dan seharusnya di ISL juga harus seperti ini. Mudah-mudahan yah, nanti kita sampaikan ke PT Liga Indonesia (operator ISL)," pungkasnya.
Persib Bandung akan menjamu Lao Toyota, Rabu (18/3/2015). Sejauh ini segala persiapan sudah dilakukan di sekitar stadion yang berada di Soreang, Kabupaten Bandung itu.
Meski begitu, Manajer Persib Umuh Muchtar tetap mewanti-wanti kepada seluruh bobotoh agar tidak membawa flare saat laga nanti. Sebab, kata Umuh, jika kedapatan membawa atau menyalakan flare saat pertandingan berlangsung maka pihaknya akan terkena sanksi dari Federasi Sepak Bola Asia yakni AFC.
"Takutnya, bukan hanya denda saja yang akan diberikan, tapi kalau potong poin bagaimana? Ini harus hati-hati. Sayang kan kalau Persib tiba-tiba tidak diperbolehkan ke 16 besar. Padahal Persib sudah di puncak klasemen grup," ujar Umuh saat ditemui di Graha Persib, Sulanjana Bandung, Selasa (17/3/2015).
Selain itu, Umuh juga tidak lupa mengingatkan kepada para pedagang seperti pedagang jersey untuk tidak memperjualbelikan dagangannya di Area Stadion. Sebab hal itu telah tertulis dalam ketentuan yang telah ditetapkan AFC di kompetisi kasta kedua level Asia ini.
"Saya juga minta kepada pedagang jersey. Tidak boleh berjualan di area lapang atau di luar Stadion. Tapi kalau di pinggir jalan raya boleh. Karena dendanya juga tidak sedikit, pasti sangat besar. Ini berbahaya bagi Persib," tuturnya.
Ketatnya aturan yang ditetapkan AFC ini memang memiliki nilai positif. Bukan tidak mungkin, saat menghadapi kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 mendatang, pihaknya akan menggunakan ketentuan yang ditetapkan AFC. "Ya bagus juga sih. Dan seharusnya di ISL juga harus seperti ini. Mudah-mudahan yah, nanti kita sampaikan ke PT Liga Indonesia (operator ISL)," pungkasnya.
(bbk)