Eko Yuli Irawan Bikin Jatim Pede Angkat Emas
A
A
A
SURABAYA - Kepastian lifter nasional Eko Yuli Irawan memperkuat Jawa Timur membuat Pengprov PABBSI Jatim percaya diri. Target tiga medali emas diusung dalam Kejurnas Pra-PON Angkat Besi, Angkat Berat dan Binaraga di Jakarta, September 2015.
Eko yang kini pindah ke Jatim menjadi salah satu lifter andalan untuk meraih medali emas. Dua emas lainnya diharapkan dari angkatan lifter Sandow dan Renaldi. "Untuk target medali, kita menargetkan tiga emas dan meloloskan lifter di semua kelas yang dilombakan di PON Jabar,"kata Pelatih Angkat Besi Jatim, Hirawan Halimana.
Saat ini, Eko dan Sandow berlatih di Jakarta, bersama lifter putri Accedhea. Eko berlatih di Pelatnas SEA Games 2015, Singapura. Sedangkan Sandow dan Accedhea berlatih di Jakarta karena tinggal bersama keluarga. "Mereka profesional, jadi tak perlu dikhawatirkan kondisinya," ujarnya.
Di Kejurnas Pra-PON, Jatim akan turun full team. Seluruh lifter yang menghuni Puslatda sebanyak 9 orang, akan diterjunkan demi mengejar target tiga emas dan meloloskan lifternya di semua kelas.
Dari sembilan lifter itu, enam lifter diantaranya melakukan Puslatda di KONI Jatim. Masing-masing Dedi (+115 kg), Renaldi (105 kg), Sofyan (94 kg), M Anwar (85 kg), Oki Dwi Cahyo (77 kg) dan Prapti (69 kg pi).
Sementara tiga lifter lainnya Puslatda di Jakarta, yaitu Sandow (77 kg), Eko Yuli (62 kg) dan Accedhea (58 kg putri). "Nanti ada tambahan tiga lifter lagi, satu lifter putra dan dua lifter putri dari peraih medali emas Porprov 2015 di Banyuwangi,"ungkapnya.
Satu lifter putra untuik melengkapi 8 atlet putra yang menghuni Puslatda. Mereka akan direkrut dari lifter yang turun di kelas 56 kg, 62 kg, 69 kg, 77 kg, 77 kg+ (putra). Sedangkan untuk putri, ditambah dua lifter sehingga jumlah lifter putri menjadi 4. Tambahan dua lifter putri diambilkan di tiga kelas yakni 48 kg, 53 kg, +53 kg (putri).
Kejurnas Pra-PON sendiri melombakan 8 kelas putra, yaitu kelas 56 kg, 62 kg, 69 kg, 77 kg, 85 kg, 94 kf, 105 kg, +105 kg dan 7 kelas putri, yakni 48 kg, 53 kg, 58 kg, 63 kg, 69 kg, 75 kg, 75 kg. "Di Pra-PON nanti, kita mendapat saingan berat dari lifter Lampung, Jabar dan Kaltim. Makanya, target tiga emas itu sudah bagus. Nanti kalau targetnya lebih dari tiga, bisa ketahuan kekuatan kita,"katanya.
Eko yang kini pindah ke Jatim menjadi salah satu lifter andalan untuk meraih medali emas. Dua emas lainnya diharapkan dari angkatan lifter Sandow dan Renaldi. "Untuk target medali, kita menargetkan tiga emas dan meloloskan lifter di semua kelas yang dilombakan di PON Jabar,"kata Pelatih Angkat Besi Jatim, Hirawan Halimana.
Saat ini, Eko dan Sandow berlatih di Jakarta, bersama lifter putri Accedhea. Eko berlatih di Pelatnas SEA Games 2015, Singapura. Sedangkan Sandow dan Accedhea berlatih di Jakarta karena tinggal bersama keluarga. "Mereka profesional, jadi tak perlu dikhawatirkan kondisinya," ujarnya.
Di Kejurnas Pra-PON, Jatim akan turun full team. Seluruh lifter yang menghuni Puslatda sebanyak 9 orang, akan diterjunkan demi mengejar target tiga emas dan meloloskan lifternya di semua kelas.
Dari sembilan lifter itu, enam lifter diantaranya melakukan Puslatda di KONI Jatim. Masing-masing Dedi (+115 kg), Renaldi (105 kg), Sofyan (94 kg), M Anwar (85 kg), Oki Dwi Cahyo (77 kg) dan Prapti (69 kg pi).
Sementara tiga lifter lainnya Puslatda di Jakarta, yaitu Sandow (77 kg), Eko Yuli (62 kg) dan Accedhea (58 kg putri). "Nanti ada tambahan tiga lifter lagi, satu lifter putra dan dua lifter putri dari peraih medali emas Porprov 2015 di Banyuwangi,"ungkapnya.
Satu lifter putra untuik melengkapi 8 atlet putra yang menghuni Puslatda. Mereka akan direkrut dari lifter yang turun di kelas 56 kg, 62 kg, 69 kg, 77 kg, 77 kg+ (putra). Sedangkan untuk putri, ditambah dua lifter sehingga jumlah lifter putri menjadi 4. Tambahan dua lifter putri diambilkan di tiga kelas yakni 48 kg, 53 kg, +53 kg (putri).
Kejurnas Pra-PON sendiri melombakan 8 kelas putra, yaitu kelas 56 kg, 62 kg, 69 kg, 77 kg, 85 kg, 94 kf, 105 kg, +105 kg dan 7 kelas putri, yakni 48 kg, 53 kg, 58 kg, 63 kg, 69 kg, 75 kg, 75 kg. "Di Pra-PON nanti, kita mendapat saingan berat dari lifter Lampung, Jabar dan Kaltim. Makanya, target tiga emas itu sudah bagus. Nanti kalau targetnya lebih dari tiga, bisa ketahuan kekuatan kita,"katanya.
(aww)