Polda DIY Tidak Restui Duel PSS Sleman
Polda DIY Tidak Restui Duel PSS Sleman
A
A
A
SLEMAN - Duel PSS Sleman dengan Persipur Purwodadi yang dijadwalkan Minggu (22/3) sore terganjal izin keamanan. Kendati mengantongi izin dari Polres Sleman, Panitia Pelaksana (Panpel) PSS Sleman tidak mendapatkan restu dari Polda DI Yogyakarta untuk melanjutkan agenda pertandingan tersebut.
Dengan kondisi tersebut Panpel PSS Sleman harus memulai dari awal proses pengajuan perizinan partai persahabatan antara PSS Sleman dengan Persipur Purwodadi tersebut."Izin dari Polres (Sleman) sebenarnya sudah kami kantongi sejak kemarin (Rabu,18/3) siang. Tapi sorenya kami ditelepon Polda DIY yang meminta untuk menunda dulu partai itu,” ungkap Ketua Panpel PSS, Ediyanto.
Tercatat laga antara PSS Sleman dengan Persipur, sebenarnya sudah dijadwalkan akan digelar pada Sabtu (21/3). Namun demikian, karena persoalan perizinan, pertandingan harus diundur menjadi Minggu. Sementara keluarnya izin pertandingan untuk Minggu (22/3) kembali mengalami masalah dengan adanya permintaan penundaan dari Polda DIY.
Dari penelusuran yang dilakukan, adanya ketidaksinkronan komunikasi antara Polres Sleman dan Polda DIY yang menjadikan munculnya permintaan untuk menunda pertandingan. Hanya saja Edy mengaku tidak memahami di sisi manakah kesalahpahaman terjadi sehingga Polda DIY meminta pertandingan harus ditunda.
Edy mengklaim pihaknya sudah mengikuti semua ketentuan yang diberikan oleh aparat kepolisian untuk bisa menggelar laga tersebut. Salah satunya adalah menggelar laga pada sore hari dengan alasan untuk menjaga kondusifitas dan keamanan sebelum dan sesudah pertandingan.
Kendala persoalan perizinan yang terjadi di Sleman tidak dihiraukan pelatih PSS Sleman Jaya Hartono. Pemegang lisensi A AFC tersebut memilih berkonsentrasi menyiapkan pemainnya pada laga uji coba tersebut. Hal itu dipengaruhi partai persahabatan tersebut menjadi laga pertama Jaya setelah dipercaya mengarsiteki Super Elang Jawa.
"Dari latihan yang sudah digelar, para pemain sangat bergairah dan seperti tidak sabar menghadapi uji coba itu. Ini bagus dan sangat positif bagi persiapan tim,” tandasnya
Dengan kondisi tersebut Panpel PSS Sleman harus memulai dari awal proses pengajuan perizinan partai persahabatan antara PSS Sleman dengan Persipur Purwodadi tersebut."Izin dari Polres (Sleman) sebenarnya sudah kami kantongi sejak kemarin (Rabu,18/3) siang. Tapi sorenya kami ditelepon Polda DIY yang meminta untuk menunda dulu partai itu,” ungkap Ketua Panpel PSS, Ediyanto.
Tercatat laga antara PSS Sleman dengan Persipur, sebenarnya sudah dijadwalkan akan digelar pada Sabtu (21/3). Namun demikian, karena persoalan perizinan, pertandingan harus diundur menjadi Minggu. Sementara keluarnya izin pertandingan untuk Minggu (22/3) kembali mengalami masalah dengan adanya permintaan penundaan dari Polda DIY.
Dari penelusuran yang dilakukan, adanya ketidaksinkronan komunikasi antara Polres Sleman dan Polda DIY yang menjadikan munculnya permintaan untuk menunda pertandingan. Hanya saja Edy mengaku tidak memahami di sisi manakah kesalahpahaman terjadi sehingga Polda DIY meminta pertandingan harus ditunda.
Edy mengklaim pihaknya sudah mengikuti semua ketentuan yang diberikan oleh aparat kepolisian untuk bisa menggelar laga tersebut. Salah satunya adalah menggelar laga pada sore hari dengan alasan untuk menjaga kondusifitas dan keamanan sebelum dan sesudah pertandingan.
Kendala persoalan perizinan yang terjadi di Sleman tidak dihiraukan pelatih PSS Sleman Jaya Hartono. Pemegang lisensi A AFC tersebut memilih berkonsentrasi menyiapkan pemainnya pada laga uji coba tersebut. Hal itu dipengaruhi partai persahabatan tersebut menjadi laga pertama Jaya setelah dipercaya mengarsiteki Super Elang Jawa.
"Dari latihan yang sudah digelar, para pemain sangat bergairah dan seperti tidak sabar menghadapi uji coba itu. Ini bagus dan sangat positif bagi persiapan tim,” tandasnya
(aww)
Explore More