Didera Cedera, Nadal Nekat Tampil di Miami
A
A
A
MIAMI - Keinginannya yang kuat membuat Rafael Nadal nekat untuk tampil di turnamen tenis Miami Terbuka. Padahal petenis Spanyol tengah didera cedera engkel.
Penampilan Nadal sepanjang awal tahun ini memang belum menunjukkan hasil kurang memuaskan. Berlaga usai mengalami sejumlah malah cedera di 2014 dan lilitan radang usus buntu petenis berperingkat tiga dunia itu banyak kehilangan gelar.
Di seri pembuka grand slam, Australia Terbuka, Nadal gagal mempersembahkan aksi ciamiknya. Perjuangannya hanya sampai perempat final sebelum dihentikan Tomas Berdych 2-6, 0-6, 6-7(5).
Sebulan kemudian ia berlaga di Rio de Janeiro. Kali prestasinya agak lumayan setelah lolos ke semifinal. Sayangnya lagi-lagi Nadal harus melupakan kesempatan merebut tiket final setelah ditundukkan Fabio Fognini dengan 6-1, 2-6, 5-7.
Peruntungan Nadal baru benar-benar bisa mewujudkan ambisinya meraih gelar di 2015 setelah tampil di Buenos Aires. Kali ini ia berhasil menjadi juara setelah menumbangkan petenis tuan rumah Juan Monaco 6-4, 6-1.
Dan sangat mungkin karena peruntungannya di Negeri Tango itu, Nadal terobsesi berlaga di Miami meski kondisinya tidak memungkinkan. Cedera engkel dialami Nadal saat berlatih.
"Sejak awal, saya berpikir untuk tidak bisa menyelesaikan turnamen ini. Tapi, sata tidak tahu sekarang. Saya tidak memikirkan soal itu. Saya pikir sekarang siap berlaga di Miami," ucapnya dilansir Reuters, Rabu (25/3/2015).
Nadal mengakui keberaniannya berlaga ini setelah memeriksakan kondisinya. Dari hasil scan diketahui kalau cedera engkelnya tidak begitu serius.
"Saya telah mendatangi ahli terapi ATP dan hasilnya mereka mengatakan kalau kondisi saya tidak begitu buruk. Saya memang masih merasa sakit, tapi saya berlatih hari ini dengan merasakan sakit satu jam lebih. Ini sangat menganggu tapi saya tidak mau memaksakan diri lebih keras. Tapi di sisi lain saya membutuhkan turnamen. Saya yakin dan siap untuk berlaga."
Penampilan Nadal sepanjang awal tahun ini memang belum menunjukkan hasil kurang memuaskan. Berlaga usai mengalami sejumlah malah cedera di 2014 dan lilitan radang usus buntu petenis berperingkat tiga dunia itu banyak kehilangan gelar.
Di seri pembuka grand slam, Australia Terbuka, Nadal gagal mempersembahkan aksi ciamiknya. Perjuangannya hanya sampai perempat final sebelum dihentikan Tomas Berdych 2-6, 0-6, 6-7(5).
Sebulan kemudian ia berlaga di Rio de Janeiro. Kali prestasinya agak lumayan setelah lolos ke semifinal. Sayangnya lagi-lagi Nadal harus melupakan kesempatan merebut tiket final setelah ditundukkan Fabio Fognini dengan 6-1, 2-6, 5-7.
Peruntungan Nadal baru benar-benar bisa mewujudkan ambisinya meraih gelar di 2015 setelah tampil di Buenos Aires. Kali ini ia berhasil menjadi juara setelah menumbangkan petenis tuan rumah Juan Monaco 6-4, 6-1.
Dan sangat mungkin karena peruntungannya di Negeri Tango itu, Nadal terobsesi berlaga di Miami meski kondisinya tidak memungkinkan. Cedera engkel dialami Nadal saat berlatih.
"Sejak awal, saya berpikir untuk tidak bisa menyelesaikan turnamen ini. Tapi, sata tidak tahu sekarang. Saya tidak memikirkan soal itu. Saya pikir sekarang siap berlaga di Miami," ucapnya dilansir Reuters, Rabu (25/3/2015).
Nadal mengakui keberaniannya berlaga ini setelah memeriksakan kondisinya. Dari hasil scan diketahui kalau cedera engkelnya tidak begitu serius.
"Saya telah mendatangi ahli terapi ATP dan hasilnya mereka mengatakan kalau kondisi saya tidak begitu buruk. Saya memang masih merasa sakit, tapi saya berlatih hari ini dengan merasakan sakit satu jam lebih. Ini sangat menganggu tapi saya tidak mau memaksakan diri lebih keras. Tapi di sisi lain saya membutuhkan turnamen. Saya yakin dan siap untuk berlaga."
(bbk)