Memalukan, Persela Dihabisi Pra-PON Jatim
Memalukan, Persela Dihabisi Pra-PON Jatim
A
A
A
LAMONGAN - Memalukan, skuat Persela Lamongan dihabisi Pra-PON Jatim 2-4 dalam uji coba di Stadion Surajaya, Selasa (24/3). Hasil itu menunjukkan performa Laskar Joko Tingkir semakin anjlok menjelang diputarnya Indonesia Super League (ISL) pada 4 April mendatang. Itu pun Persela masih terbantu gol penalti Balsa Bozovic.
Jika mengomparasi dengan uji coba sebelumnya, jelas terjadi penurunan tajam yang dialami tim asuhan Iwan Setiawan. Empat kali uji coba di Stadion Surajaya, Persela hanya menang sekali, dua kali seri dan sekali kalah. Belum terlihat spirit Persela seperti musim lalu ketika bermain di rumah sendiri.
Paling kelihatan adalah aspek gairah pemain dalam melakoni laga. Pemain Persela seakan menanggung beban ketika bermain di Surajaya yang memperberat langkah mereka di lapangan. Belum terlihat permainan berapi-api yang selama ini menjadi andalan Persela.
"Saya tidak tahu kenapa pemain kurang bersemangat ketika menghadapi tim Pra-PON Jatim. Mungkin saja ada kesan meremehkan atau kejenuhan pemain. Semoga ini tidak akan terjadi di ISL karena biasanya Persela adalah tim yang penuh semangat,"kata Pelatih Iwan Setiawan.
Selain itu, kekuatan tim Pra-PON Jatim memang tak bisa diremehkan. Dua kali menghadapi tim ISL, mereka mencatat hasil sempurna yakni mengalahkan Persegres Gresik United dan Persela Lamongan dengan skor identik 2-4. Iwan sendiri mengakui performa tim Pra-PON lebih baik dibanding timnya.
Persela Lamongan memang tidak menurunkan kekuatan terbaiknya karena kapten tim sekaligus kiper senior Khoirul Huda sedang terlibat di tim nasional (Timnas). Tapi rasanya itu bukan sebuah alasan kuat menurunnya performa Laskar Joko Tingkir. Jika ISL benar dimulai 4 April, maka hanya ada waktu sepekan bagi Persela untuk memperbaiki grafik performa.
"Tentu harus ada langkah khusus untuk memperbaiki tim, karena ISL semakin dekat. Evaluasi akan terus dilakukan," tandas eks pelatih Persija Jakarta.
Jika mengomparasi dengan uji coba sebelumnya, jelas terjadi penurunan tajam yang dialami tim asuhan Iwan Setiawan. Empat kali uji coba di Stadion Surajaya, Persela hanya menang sekali, dua kali seri dan sekali kalah. Belum terlihat spirit Persela seperti musim lalu ketika bermain di rumah sendiri.
Paling kelihatan adalah aspek gairah pemain dalam melakoni laga. Pemain Persela seakan menanggung beban ketika bermain di Surajaya yang memperberat langkah mereka di lapangan. Belum terlihat permainan berapi-api yang selama ini menjadi andalan Persela.
"Saya tidak tahu kenapa pemain kurang bersemangat ketika menghadapi tim Pra-PON Jatim. Mungkin saja ada kesan meremehkan atau kejenuhan pemain. Semoga ini tidak akan terjadi di ISL karena biasanya Persela adalah tim yang penuh semangat,"kata Pelatih Iwan Setiawan.
Selain itu, kekuatan tim Pra-PON Jatim memang tak bisa diremehkan. Dua kali menghadapi tim ISL, mereka mencatat hasil sempurna yakni mengalahkan Persegres Gresik United dan Persela Lamongan dengan skor identik 2-4. Iwan sendiri mengakui performa tim Pra-PON lebih baik dibanding timnya.
Persela Lamongan memang tidak menurunkan kekuatan terbaiknya karena kapten tim sekaligus kiper senior Khoirul Huda sedang terlibat di tim nasional (Timnas). Tapi rasanya itu bukan sebuah alasan kuat menurunnya performa Laskar Joko Tingkir. Jika ISL benar dimulai 4 April, maka hanya ada waktu sepekan bagi Persela untuk memperbaiki grafik performa.
"Tentu harus ada langkah khusus untuk memperbaiki tim, karena ISL semakin dekat. Evaluasi akan terus dilakukan," tandas eks pelatih Persija Jakarta.
(aww)
Explore More