Podolski Selamatkan Wajah Juara Dunia 2014
Podolski Selamatkan Wajah Juara Dunia 2014
A
A
A
KAISERSLAUTERN - Lukas Podolski menyelamatkan timnas Jerman dari kekalahan. Penyerang Arsenal yang dipinjamkan ke Inter Milan itu mencetak gol telat untuk menyamakan kedudukan 2-2 dalam laga persahabatan kontra Australia di Fritz-Walter-Stadion, Kaiserslautern, Jerman, Kamis (26/3/2015) dini ahri WIB.
Podolski yang masuk menggantikan Marco Reus hanya butuh delapan menit untuk menyelamatkan wajah sang Juara Dunia 2014. Golnya menit ke-81 membuyarkan mimpi Pasukan Ange Postecoglou mengulangi sukses mengalahkan Der Panzer pada laga persahabatan di Stadion im Borussia-Park, Moenchengladbach, 29 Maret 2011 silam. Saat itu Australia menang 2-1.
Sejatinya, Jerman sempat memimpin pada menit ke-17 melalui gol Marco Reus. Penyerang Borussia Dortmund itu mendapat umpan matang dari gelandang Real Madrid Sami Khedira yang menyisir dari sisi kiri dan melepaskan tembakan ke area penalti. Dengan cerdas Reus mendorong bola yang membuat kiper Australia Mathew Ryan mati langkah.
Ini gol pertama Reus setelah puasa gol untuk Der Panzer selama dua tahun. Terakhir kali Reus menyumbang gol untuk Jerman saat melawan Kazakhstan, 26 Maret 2003. Reus mencetak dua gol saat Jerman menang 4-1 dalam kualifikasi Piala Dunia di Grundig-Stadion, Nuernberg.
Tertinggal, Australia meningkatkan serangan. Menjelang akhir babak pertama, sundulan James Troisi membuat kedudukan imbang 1-1. Troisi memanfaatkan umpan silang Nathan Burns pada menit ke-40. kedudukan imbang bertahan hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, semangat Juara Asia 2015 kian menggebu. Kapten Mile Jedinak membalikkan keadaan, dan membuat unggul The Socceroos menit ke-50 melalui tendangan bebas melengkung yang tak mampu dijangkau kiper Ron-Robert Zieler.
Setelah tertinggal, Pelatih Jerman Joachim Loew yang bereksperimen dengan menurunkan starter pemain pelapis, memasukkan Christoph Kramer menggantikan Sami Khedira, Andre Schuerrle yang menggantikan Karim Bellarabi, serta Podolksi. Terbukti, kerjasama Schuerrle dan Podolski menyelamatkan Der Panzer dari kekalahan.
Hasil ini jelas belum membuat Joachim Loew tidak bisa tidur nyenyak. Sebab, kebobolan dua gol meninggalkan catatan buruk lini pertahanan Jerman. Dalam lima laga persahabatan terakhir, Der Panzer sudah kebobolan sembilan gol, artinya Der Panzer kebobolan 1,8 gol per laga.
Jerman akan dijamu Georgia dalam lanjutan Grup D Piala Eropa 2016, Minggu (29/3/2015). Der Panzer bertengger di posisi kedua klasemen Grup D Piala Eropa 2016 dengan 7 poin setara Skotlandia dan Republik Irlandia. Polandia di puncak kalsemen dengan 10 angka.
Susunan Pemain
Jerman (4-2-3-1): Zieler; Howedes, Badstuber (Rudy 46), Mustafi, Hector; Khedira (Kramer 63), Guendogan; Bellarabi (Schuerrle 64), Oezil, Reus (Podolski 73); Goetze.
Cadangan: Schuerrle, Schweinsteiger, Kramer, Boateng, Podolski, Hummels, Kruse, Weidenfeller, Rudy, Kroos, Muller.
Australia (4-1-4-1): Ryan; Davidson, Devere, Wilkinson (Wright 78), Franjic; Jedinak; Troisi, McKay (Bozanic 77), Milligan (Mooy 69), Leckie; Burns (Oar 61).
Cadangan: Behich, Federici, Mooy, Ikonomidis, Bozanic, Elrich, Juric, Oar, Wright.
Podolski yang masuk menggantikan Marco Reus hanya butuh delapan menit untuk menyelamatkan wajah sang Juara Dunia 2014. Golnya menit ke-81 membuyarkan mimpi Pasukan Ange Postecoglou mengulangi sukses mengalahkan Der Panzer pada laga persahabatan di Stadion im Borussia-Park, Moenchengladbach, 29 Maret 2011 silam. Saat itu Australia menang 2-1.
Sejatinya, Jerman sempat memimpin pada menit ke-17 melalui gol Marco Reus. Penyerang Borussia Dortmund itu mendapat umpan matang dari gelandang Real Madrid Sami Khedira yang menyisir dari sisi kiri dan melepaskan tembakan ke area penalti. Dengan cerdas Reus mendorong bola yang membuat kiper Australia Mathew Ryan mati langkah.
Ini gol pertama Reus setelah puasa gol untuk Der Panzer selama dua tahun. Terakhir kali Reus menyumbang gol untuk Jerman saat melawan Kazakhstan, 26 Maret 2003. Reus mencetak dua gol saat Jerman menang 4-1 dalam kualifikasi Piala Dunia di Grundig-Stadion, Nuernberg.
Tertinggal, Australia meningkatkan serangan. Menjelang akhir babak pertama, sundulan James Troisi membuat kedudukan imbang 1-1. Troisi memanfaatkan umpan silang Nathan Burns pada menit ke-40. kedudukan imbang bertahan hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, semangat Juara Asia 2015 kian menggebu. Kapten Mile Jedinak membalikkan keadaan, dan membuat unggul The Socceroos menit ke-50 melalui tendangan bebas melengkung yang tak mampu dijangkau kiper Ron-Robert Zieler.
Setelah tertinggal, Pelatih Jerman Joachim Loew yang bereksperimen dengan menurunkan starter pemain pelapis, memasukkan Christoph Kramer menggantikan Sami Khedira, Andre Schuerrle yang menggantikan Karim Bellarabi, serta Podolksi. Terbukti, kerjasama Schuerrle dan Podolski menyelamatkan Der Panzer dari kekalahan.
Hasil ini jelas belum membuat Joachim Loew tidak bisa tidur nyenyak. Sebab, kebobolan dua gol meninggalkan catatan buruk lini pertahanan Jerman. Dalam lima laga persahabatan terakhir, Der Panzer sudah kebobolan sembilan gol, artinya Der Panzer kebobolan 1,8 gol per laga.
Jerman akan dijamu Georgia dalam lanjutan Grup D Piala Eropa 2016, Minggu (29/3/2015). Der Panzer bertengger di posisi kedua klasemen Grup D Piala Eropa 2016 dengan 7 poin setara Skotlandia dan Republik Irlandia. Polandia di puncak kalsemen dengan 10 angka.
Susunan Pemain
Jerman (4-2-3-1): Zieler; Howedes, Badstuber (Rudy 46), Mustafi, Hector; Khedira (Kramer 63), Guendogan; Bellarabi (Schuerrle 64), Oezil, Reus (Podolski 73); Goetze.
Cadangan: Schuerrle, Schweinsteiger, Kramer, Boateng, Podolski, Hummels, Kruse, Weidenfeller, Rudy, Kroos, Muller.
Australia (4-1-4-1): Ryan; Davidson, Devere, Wilkinson (Wright 78), Franjic; Jedinak; Troisi, McKay (Bozanic 77), Milligan (Mooy 69), Leckie; Burns (Oar 61).
Cadangan: Behich, Federici, Mooy, Ikonomidis, Bozanic, Elrich, Juric, Oar, Wright.
(sha)
Explore More