Kepala Kena Pukul, Petinju Ini Nyaris Tewas
A
A
A
HULL CITY - Insiden mengerikan kembali terjadi di dunia tinju. Menurut laporan Daliy Mail, Kamis (26/3/2015), seorang petinju bernama Charlie Payton hampir tewas karena mengalami gegar otak.
Kejadian bermula saat Payton baru menyelesaikan pertarungan kelima dalam karier profesionalnya. Saat berada di ring, ia kena hantam tepat di bagian kepala. Payton masih mampu berdiri hingga akhirnya ambruk ketika berada di ruang ganti.
Pria berumur 23 itu kemudian dilarikan ke rumah sakit. Ia mendapat perawatan serius selama dua pekan. Menurut keterangan dokter, Payton mengalami pendarahan di bagian dalam kepalanya.
Setelah pulih, Payton langsung memutuskan mundur dari dunia tinju. Ia kapok dan tak ingin lagi menggeluti olahraga baku pukul tersebut.
Sebelumnya kejadian serupa juga terdengar di kawasan Queensland, Australia. Petinju bernama Braydon Smith tewas setelah bertarung melawan John Moralde di kelas bulu WBC Asian Boxing Council Continental, Sabtu (14/3/2015) lalu. (Baca juga: Tinju Terancam Dilarang di Australia)
Smith ambruk ketika berada di dalam ruang ganti. Pemuda 23 tahun itu sempat dilarikan ke rumah sakit. Ia koma selama dua hari sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Senin (16/3/2015).
Akibat insiden tersebut pemerintah negara bagian Quuensland langsung meminta agar Australia menghentikan segala aktivitas di dunia tinju. Namun keinginan itu langsung mendapat respon negatif yang datang dari sejumlah pihak. (Baca juga: Atlet Tewas, Pro dan Kontra Warnai Dunia Tinju Australia)
Kejadian bermula saat Payton baru menyelesaikan pertarungan kelima dalam karier profesionalnya. Saat berada di ring, ia kena hantam tepat di bagian kepala. Payton masih mampu berdiri hingga akhirnya ambruk ketika berada di ruang ganti.
Pria berumur 23 itu kemudian dilarikan ke rumah sakit. Ia mendapat perawatan serius selama dua pekan. Menurut keterangan dokter, Payton mengalami pendarahan di bagian dalam kepalanya.
Setelah pulih, Payton langsung memutuskan mundur dari dunia tinju. Ia kapok dan tak ingin lagi menggeluti olahraga baku pukul tersebut.
Sebelumnya kejadian serupa juga terdengar di kawasan Queensland, Australia. Petinju bernama Braydon Smith tewas setelah bertarung melawan John Moralde di kelas bulu WBC Asian Boxing Council Continental, Sabtu (14/3/2015) lalu. (Baca juga: Tinju Terancam Dilarang di Australia)
Smith ambruk ketika berada di dalam ruang ganti. Pemuda 23 tahun itu sempat dilarikan ke rumah sakit. Ia koma selama dua hari sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Senin (16/3/2015).
Akibat insiden tersebut pemerintah negara bagian Quuensland langsung meminta agar Australia menghentikan segala aktivitas di dunia tinju. Namun keinginan itu langsung mendapat respon negatif yang datang dari sejumlah pihak. (Baca juga: Atlet Tewas, Pro dan Kontra Warnai Dunia Tinju Australia)
(bep)