BOPI Bakal Surati Jokowi dan FIFA
A
A
A
JAKARTA - Badan Olah raga Profesional Indonesia (BOPI) ngotot tidak diberikannya rekomendasi Arema Cronus dan Persebaya Surabaya untuk berlaga di Indonesia Super League (ISL) 2015 karena soal legalitas. Keputusan BOPI ini pun nantinya akan diteruskan ke Presiden RI, Joko Widodo dan Presiden FIFA Sepp Blatter.
"Dua klub itu, terganjal masalah dualisme kepemilikan yang kita sendiri tidak bisa menyimpulkan yang mana yang pemilik asli," kata Ketua BOPI, Muhammad Noor Aman, Rabu (1/4/2015).
Usai melakukan penandatanganan rekomendasi, BOPI melalui Kemenpora akan mengirim tiga surat untuk menjelaskan kenapa rekomendasi pemerintah baru turun H minus tiga sebelum bergulirnya kompetisi baru. "Surat itu nantinya akan menjelaskan secara utuh permasalahan sepakbola di Indonesia dan dikirim untuk Presiden FIFA, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Intelkam Mabes Polri," sambung Gatot Dewa Broto, Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora.
Penandatanganan rekomendasi kickoff ISL 2015 oleh ketua BOPI sejatinya disaksikan langsung Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Sayangnya, Imam itu urung hadir dalam jumpa pers di kantornya karena bertolak ke Istana Negara guna menjalani Rapat persiapan Indonesia sebagai tuan rumah pesta olah raga terbesar se-Asia, Asian Games 2019.
Kendati BOPI tidak mengeluarkan rekomendasi bermain pada Persebaya Surabaya dan Arema Malang, kendali untuk mengikutsertakan dua tim bermasalah itu berada pada PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi ISL.
"Dua klub itu, terganjal masalah dualisme kepemilikan yang kita sendiri tidak bisa menyimpulkan yang mana yang pemilik asli," kata Ketua BOPI, Muhammad Noor Aman, Rabu (1/4/2015).
Usai melakukan penandatanganan rekomendasi, BOPI melalui Kemenpora akan mengirim tiga surat untuk menjelaskan kenapa rekomendasi pemerintah baru turun H minus tiga sebelum bergulirnya kompetisi baru. "Surat itu nantinya akan menjelaskan secara utuh permasalahan sepakbola di Indonesia dan dikirim untuk Presiden FIFA, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Intelkam Mabes Polri," sambung Gatot Dewa Broto, Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora.
Penandatanganan rekomendasi kickoff ISL 2015 oleh ketua BOPI sejatinya disaksikan langsung Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Sayangnya, Imam itu urung hadir dalam jumpa pers di kantornya karena bertolak ke Istana Negara guna menjalani Rapat persiapan Indonesia sebagai tuan rumah pesta olah raga terbesar se-Asia, Asian Games 2019.
Kendati BOPI tidak mengeluarkan rekomendasi bermain pada Persebaya Surabaya dan Arema Malang, kendali untuk mengikutsertakan dua tim bermasalah itu berada pada PT Liga Indonesia selaku operator kompetisi ISL.
(bbk)