Djanur : Jangan Persoalkan Gol Atep
A
A
A
BANDUNG - Gol pembuka kemenangan Persib Bandung atas Pelita Bandung Raya (PBR) dalam lanjutan kompetisi QNB League 2015 mengundang perdebatan. Pasalnya, sebelum Atep mengoyak jala Denis Romanovs irisan bola yang dilakukan M Ridwan dinilai sudah keluar lapangan. Namun pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman meminta gol Atep itu tidak perlu dipersoalkan lagi.
Djadjang Nurdjaman atau yang akrab disapa Djanur mengaku senang dengan torehan kemenangan yang telah diraih para pemainnya. Apalagi kemenangan didapatkan saat melawan PBR yang selama ini sangat sulit untuk dikalahkan.
Berkat gol pembuka itu mental pemain Maung Bandung langsung meledak setelah gagal mencetak gol di babak pertama. Setelah gol Atep di menit 47 itu, selanjutnya Persib bisa menguasai jalannya pertandingan. Makan Konate berhasil menggandakan kedudukan di menit 72 dan M Taufiq di menit 84 menutup gol pamungkas.
Dengan kemenangan yang ditorehkan di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (7/4/2015), Persib sekaligus memperpanjang rekor tak terkalahkan dalam dua pertandingan tanpa sekalipun kebobolan. "Babak pertama permainan kita agak kendor dan ancaman pun sangat kurang. Tapi saat memasuki babak kedua, kita mencoba merubah permainan, akhirnya kita bisa ciptakan gol cepat," ujar Djadjang saat ditemui seusai pertandingan.
Djanur tak memungkiri, gol pertama yang dilesakkan Atep membuat kepercayaan diri para pemainnya semakin meningkat, sehingga dua gol tambahan bisa diciptakan. "Saya setuju dengan gol pertama, membuat para pemain semakin termotivasi untuk kembali mencetak gol. Dan gol pertama membuat keyakinan pemain bertambah. Padahal saya sempat was-was karena mereka punya Wawan (Febriyanto) dan Rahmad (Hidayat) yang memiliki dribling bagus dan berbahaya. Tapi setelah kita tekan terus menerus, mereka jadi tidak berbahaya," ungkapnya.
Namun Djanur tidak setuju jika gol pertama yang itu berbau kecurangan. Sebab bola yang digiring M Ridwan sebelum memberikan ke Atep masih di dalam area lapangan. "Kenapa mempersoalkan gol? Ada hakim garis dan wasit. OK kalau Dejan (pelatih PBR) melihat itu sudah keluar, tapi Dejan melihat dari jauh. Tapi sudahlah kita juga berhasil menyarangkan dua gol tambahan," geramnya.
Djadjang Nurdjaman atau yang akrab disapa Djanur mengaku senang dengan torehan kemenangan yang telah diraih para pemainnya. Apalagi kemenangan didapatkan saat melawan PBR yang selama ini sangat sulit untuk dikalahkan.
Berkat gol pembuka itu mental pemain Maung Bandung langsung meledak setelah gagal mencetak gol di babak pertama. Setelah gol Atep di menit 47 itu, selanjutnya Persib bisa menguasai jalannya pertandingan. Makan Konate berhasil menggandakan kedudukan di menit 72 dan M Taufiq di menit 84 menutup gol pamungkas.
Dengan kemenangan yang ditorehkan di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (7/4/2015), Persib sekaligus memperpanjang rekor tak terkalahkan dalam dua pertandingan tanpa sekalipun kebobolan. "Babak pertama permainan kita agak kendor dan ancaman pun sangat kurang. Tapi saat memasuki babak kedua, kita mencoba merubah permainan, akhirnya kita bisa ciptakan gol cepat," ujar Djadjang saat ditemui seusai pertandingan.
Djanur tak memungkiri, gol pertama yang dilesakkan Atep membuat kepercayaan diri para pemainnya semakin meningkat, sehingga dua gol tambahan bisa diciptakan. "Saya setuju dengan gol pertama, membuat para pemain semakin termotivasi untuk kembali mencetak gol. Dan gol pertama membuat keyakinan pemain bertambah. Padahal saya sempat was-was karena mereka punya Wawan (Febriyanto) dan Rahmad (Hidayat) yang memiliki dribling bagus dan berbahaya. Tapi setelah kita tekan terus menerus, mereka jadi tidak berbahaya," ungkapnya.
Namun Djanur tidak setuju jika gol pertama yang itu berbau kecurangan. Sebab bola yang digiring M Ridwan sebelum memberikan ke Atep masih di dalam area lapangan. "Kenapa mempersoalkan gol? Ada hakim garis dan wasit. OK kalau Dejan (pelatih PBR) melihat itu sudah keluar, tapi Dejan melihat dari jauh. Tapi sudahlah kita juga berhasil menyarangkan dua gol tambahan," geramnya.
(bbk)