Tak Ada Alasan bagi PSSI untuk Mengabaikan Rekomendasi BOPI
A
A
A
JAKARTA - Ketua Badan Olahraga Indonesia (BOPI), Muhammad Noor Aman menegaskan tidak ada lagi alasan bagi PT Liga Indonesia dan PSSI untuk mengabaikan rekomendasi BOPI yang melarang Arema Cronus dan Persebaya Surabaya menggelar pertandingan. Sebelumnya, dua klub yang masuk Kategori C itu tetap menjalankan pertandingan meski dicekal main di QNB League 2015.
Noor Aman menjelaskan, pihaknya telah memberikan surat larangan bermain untuk Arema dan Persebaya kepada PT Liga Indonesia. Surat itu merupakan follow up, menyusul keputusan operator sepak bola yang tetap menjalankan kompetisi melibatkan dua klub di Kategori C pada kick off yang digelar 4 dan 5 April 2015, lalu padahal BOPI tidak merekomendasikan menggelar pertandingan.
"Pak Kokoh, utusan Jokdri minta surat ke BOPI yang isinya pelarangan dua klub itu. Surat yang dia minta sudah kami berikan tadi. Jadi tidak ada alasan lagi (PT Liga Indonesia) untuk melanggar peraturan itu," kata Noor Aman saat jumpa pers di gedung Kemenpora, Kamis (9/4/2015).
Sebelumnya diberitakan, dua klub QNB League 2015, Arema dan Persebaya ngotot menjalankan kompetisi meski tidak mendapat rekomendasi bermain dari BOPI. Dua klub yang terganjal permasalahan dualisme kepemilikan tidak diizinkan menggelar kickoff oleh pemerintah, namun tetap bermain pada 4 dan 5 April 2015 lalu.
Noor Aman menjelaskan, pihaknya telah memberikan surat larangan bermain untuk Arema dan Persebaya kepada PT Liga Indonesia. Surat itu merupakan follow up, menyusul keputusan operator sepak bola yang tetap menjalankan kompetisi melibatkan dua klub di Kategori C pada kick off yang digelar 4 dan 5 April 2015, lalu padahal BOPI tidak merekomendasikan menggelar pertandingan.
"Pak Kokoh, utusan Jokdri minta surat ke BOPI yang isinya pelarangan dua klub itu. Surat yang dia minta sudah kami berikan tadi. Jadi tidak ada alasan lagi (PT Liga Indonesia) untuk melanggar peraturan itu," kata Noor Aman saat jumpa pers di gedung Kemenpora, Kamis (9/4/2015).
Sebelumnya diberitakan, dua klub QNB League 2015, Arema dan Persebaya ngotot menjalankan kompetisi meski tidak mendapat rekomendasi bermain dari BOPI. Dua klub yang terganjal permasalahan dualisme kepemilikan tidak diizinkan menggelar kickoff oleh pemerintah, namun tetap bermain pada 4 dan 5 April 2015 lalu.
(rus)