Ahsan/Hendra Menangi Laga Perang Saudara, Ganda Putri Habis
A
A
A
SINGAPURA - Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan memenangkan laga perang saudara melawan Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf di perempat final Singapura Terbuka 2015. Duet juara dunia 2013 itu hanya membutuhkan waktu 26 menit untuk menembus semifinal dengan kemenangan straight game 21-12, 21-16, Jumat (10/4/2015)
Ahsan/Hendra adalah wakil Indonesia pertama yang berhasil menembus babak semifinal. Selanjutnya, duet andalan tim Merah Putih di sektor ganda putra akan berhadapan dengan Fu Haifeng/Zhang Nan.
Menilik rekam jejaknya, rapor keduanya bisa dikatakan cukup imbang. Dari empat pertemuan mereka, Ahsan/Hendra menang sebanyak dua kali dan sisanya diamankan oleh wakil China tersebut.
Tapi Ahsan/Hendra tak boleh lengah. Pasalnya di pertemuan terakhir mereka, Fu/Zhang berhasil mengamankan kemenangan lewat pertarungan rubber game 16-21, 21-19, dan 18-21 di All England 2015.
Sementara itu, Indonesia sudah tak punya lagi stok pemain di turnamen yang menyediakan hadiah sebesar USD300 ribu atau sekira Rp3,8 miliar. Sebab, satu-satunya wakil tim Merah Putih terpaksa menyerah dari tangan wakil China, Ou Dongni/Xiaohan Yu dengan 10-21, 15-21.
Negeri Tirai Bambu benar-benar menjadi musuh bersama pemain Indonesia. Karena di setiap turnamen mereka selalu mendominasi trofi juara, itu yang terlihat di turnamen Malaysia Terbuka lalu. Di mana China berhasil mengantongi empat trofi juara, sementara Ahsan/Hendra sukses menyumbangkan satu gelar buat Indonesia.
Ahsan/Hendra adalah wakil Indonesia pertama yang berhasil menembus babak semifinal. Selanjutnya, duet andalan tim Merah Putih di sektor ganda putra akan berhadapan dengan Fu Haifeng/Zhang Nan.
Menilik rekam jejaknya, rapor keduanya bisa dikatakan cukup imbang. Dari empat pertemuan mereka, Ahsan/Hendra menang sebanyak dua kali dan sisanya diamankan oleh wakil China tersebut.
Tapi Ahsan/Hendra tak boleh lengah. Pasalnya di pertemuan terakhir mereka, Fu/Zhang berhasil mengamankan kemenangan lewat pertarungan rubber game 16-21, 21-19, dan 18-21 di All England 2015.
Sementara itu, Indonesia sudah tak punya lagi stok pemain di turnamen yang menyediakan hadiah sebesar USD300 ribu atau sekira Rp3,8 miliar. Sebab, satu-satunya wakil tim Merah Putih terpaksa menyerah dari tangan wakil China, Ou Dongni/Xiaohan Yu dengan 10-21, 15-21.
Negeri Tirai Bambu benar-benar menjadi musuh bersama pemain Indonesia. Karena di setiap turnamen mereka selalu mendominasi trofi juara, itu yang terlihat di turnamen Malaysia Terbuka lalu. Di mana China berhasil mengantongi empat trofi juara, sementara Ahsan/Hendra sukses menyumbangkan satu gelar buat Indonesia.
(bbk)