BOPI : Pintu Maaf Buat Arema dan Persebaya Sudah Tertutup
A
A
A
JAKARTA - Badan Olah Raga Profesional Indonesia (BOPI) telah menutup rapat pintu 'maaf' buat Arema Cronus dan Persebaya Surabaya. Sejatinya, kedua klub masih ditunggu untuk menyerahkan dokumen islah menyusul tidak diberikannya rekomendasi untuk terjun di QNB League 2015 terkait adanya dualisme di tubuh klub asal Jawa Timur itu.
Ketua BOPI, Noor Aman mengungkapkan batas waktu yang diberikan lembaganya itu adalah Jumat (10/4/2015). Namun, sampai batas yang ditentukan baik Arema dan Persebaya belum juga menyerahkan dokumen islah yang diminta.
Dengan begitu, kepada Sindonews, Jumat (10/4/2015), Noor Aman menegaskan tidak akan memberikan kesempatan lagi pada dua klub tersebut. "Tidak ada dokumen rekonsiliasi yang masuk ke BOPI, begitu pun tidak ada itikad dari dua tim itu untuk menyerahkan dokumen. Maka BOPI tidak akan memberikan batas waktu lagi untuk keduanya," kata Noor Aman.
Menyusul keputusan untuk menutup pintu kesempatan memberikan rekomendasi, langkah BOPI berikutnya adalah menyurati PSSI dan PT Liga Indonesia untuk menggelar kompetisi tanpa melibatkan Arema dan Persebaya. "Surat itu juga meminta liga tetap dijalankan sesuai jadwal yang mereka (PT Liga Indonesia) serahkan ke BOPI pada saat verifikasi," kata Noor Aman.
Manuver BOPI tentu manuai pro dan kontra. Pasalnya, PT Liga Indonesia telah mengumumkan penundaan kompetisi hingga 25 April 2015, sambil menunggu hasil Kongres Luar Biasa PSSI tanggal 18 April 2015. Sedianya, usai kongres, PT Liga berencana membuat jadwal baru. "Tidak boleh ada penundaan, PT Liga harus mengikuti jadwal yang mereka sendiri sodorkan ke BOPI," kata Noor Aman.
Kepastian kompetisi QNB League 2015 yang dulunya dikenal dengan ISL 2015 semakin abu-abu. Pemerintah terus menekan PT Liga Indonesia sebagai operator kompetisi, sementara kompetisi sendiri sudah terlanjur jalan dua matchday dan hendak di liburkan selama dua pekan ke depan.
Ketua BOPI, Noor Aman mengungkapkan batas waktu yang diberikan lembaganya itu adalah Jumat (10/4/2015). Namun, sampai batas yang ditentukan baik Arema dan Persebaya belum juga menyerahkan dokumen islah yang diminta.
Dengan begitu, kepada Sindonews, Jumat (10/4/2015), Noor Aman menegaskan tidak akan memberikan kesempatan lagi pada dua klub tersebut. "Tidak ada dokumen rekonsiliasi yang masuk ke BOPI, begitu pun tidak ada itikad dari dua tim itu untuk menyerahkan dokumen. Maka BOPI tidak akan memberikan batas waktu lagi untuk keduanya," kata Noor Aman.
Menyusul keputusan untuk menutup pintu kesempatan memberikan rekomendasi, langkah BOPI berikutnya adalah menyurati PSSI dan PT Liga Indonesia untuk menggelar kompetisi tanpa melibatkan Arema dan Persebaya. "Surat itu juga meminta liga tetap dijalankan sesuai jadwal yang mereka (PT Liga Indonesia) serahkan ke BOPI pada saat verifikasi," kata Noor Aman.
Manuver BOPI tentu manuai pro dan kontra. Pasalnya, PT Liga Indonesia telah mengumumkan penundaan kompetisi hingga 25 April 2015, sambil menunggu hasil Kongres Luar Biasa PSSI tanggal 18 April 2015. Sedianya, usai kongres, PT Liga berencana membuat jadwal baru. "Tidak boleh ada penundaan, PT Liga harus mengikuti jadwal yang mereka sendiri sodorkan ke BOPI," kata Noor Aman.
Kepastian kompetisi QNB League 2015 yang dulunya dikenal dengan ISL 2015 semakin abu-abu. Pemerintah terus menekan PT Liga Indonesia sebagai operator kompetisi, sementara kompetisi sendiri sudah terlanjur jalan dua matchday dan hendak di liburkan selama dua pekan ke depan.
(bbk)