Rekonsiliasi Singo Edan Terganjal Pengelola Arema IPL

Minggu, 12 April 2015 - 19:40 WIB
Rekonsiliasi Singo Edan Terganjal Pengelola Arema IPL
Rekonsiliasi Singo Edan Terganjal Pengelola Arema IPL
A A A
MALANG - Proses rekonsiliasi Arema Malang terus bergulir dan mengalami progres menarik. Pada Sabtu (11/4/2015) petang, sejumlah tokoh yang terlibat dalam rekonsiliasi kembali berkumpul di Malang, tepatnya di kediaman Bupati Malang Rendra Kresna, Jalan Agus Salim, Kota Malang.

Pertemuan tersebut dihadiri Rendra Kresna sebagai Bendahara Yayasan Arema, Andi Darussalam Tabusala yang mantan Presiden Direktur PT Liga Indonesia, Iwan Budianto selaku CEO Arema Cronus, serta Pengawas Yayasan Arema Bambang Winarno.

Ketua Yayasan M Nur tidak terlihat hadir, namun dikuasakan kepada Gunadi Handoko. Pertemuan tersebut menghasilkan delapan poin, yang intinya bakal ada pertemuan lagi pekan depan untuk melakukan rapat gabungan dengan melibatkan seluruh organ Yayasan Arema.

"Semua sudah sepakat mengawal rekonsiliasi Arema dan ada pertemuan lanjutan yang lebih besar lagi. Sejauh ini proses sangat menggembirakan dan kami semakin optimistis," sebut Iwan Budianto. Keputusan dalam rapat gabungan nantinya bakal langsung dilaporkan ke PSSI, PT Liga Indonesia dengan tembusan ke BOPI dan Menpora.

Ini merupakan pertemuan tokoh-tokoh Yayasan Arema kesekian kalinya dalam sepekan terakhir. Hanya saja jika sebelumnya melibatkan eks pengurus PT Bentoel Prima, pertemuan di rumah Rendra tak dihadiri Satrija Budi Wibawa maupun Darjoto Setiawan.

Informasi yang diperoleh media ini, Satrija yang pekan lalu datang langsung ke kantor Arema, tidak hadir karena ada keperluan keluarga. Nemun berdasarkan pernyataan Satrija sebelumnya, dia tetap akan berkomitmen mendukung langkah terbaik untuk Singo Edan.

Sementara, ketika rekonsiliasi terus dimatangkan, ada manuver dari pihak lain yakni Winarso yang mengklaim sebagai pengelola resmi Arema Indonesia. Informasi yang didapat media ini, Winarso berupaya menampik rekonsiliasi dengan mengirimkan surat kepada Menpora, tertera tanggal 9 April 2015.

Dalam surat bernomor 030/SEK-ARM/IV/2015 tersebut Winarso intinya menyatakan keberatan dengan berita tentang rekonsiliasi Arema. Pihaknya merasa tidak pernah dilibatkan dan tidak pernah kontak dengan pihak-pihak yang tengah melakukan langkah rekonsiliasi Arema.

Sayang media ini belum berhasil menghubungi pihak Winarso terkait surat tersebut. Sekadar informasi, Winarso adalah pihak yang berdiri di balik Arema IPL. Beberapa waktu lalu dia sempat melayangkan gugatan ke Arema Cronus karena pemakaian logo dan nama Arema.

Nama Winarso tak pernah disebut sekali pun dalam proses rekonsiliasi Arema selama ini. Sebab tokoh yang terlibat rekonsiliasi adalah petinggi Yayasan Arema saat baru terjadi peralihan pengelolaan dari PT Bentoel Prima yang melepas Arema pada 2009.
(sha)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6324 seconds (0.1#10.140)