Hantu Pencoretan Bayangi Skuat PSIS Semarang

Selasa, 14 April 2015 - 16:01 WIB
Hantu Pencoretan Bayangi...
Hantu Pencoretan Bayangi Skuat PSIS Semarang
A A A
SEMARANG - Para pemain PSIS Semarang tidak bisa tidur nyenyak setelah tim pelatih dan manajemen akan melakukan evaluasi performa pemain sebulan sekali. Artinya, hantu pencoretan setiap saat bisa dilakukan terhadap pemain yang gagal menunjukkan performa terbaik.
Rencana manajemen Mahesa Jenar yang akan mencari pemain pelapis M Yunus di sektor gelandang serang menjadi pemicu munculnya spekulasi akan ada pencoretan pemain. Apalagi, seperti diketahui, saat ini sudah ada beberapa pemain gelandang yang beroperasi di tengah dan sudah terikat kontrak.

Seperti Indra Setiawan, Bakori Andreas, Ahmad Agung, Edi Anto, Rizky Yulian Saputra, dan Yogi Ardianto. Indra dan Bakori, adalah pemain sayap, sedangkan Yunus di sektor tengah posisinya diperebutkan Ahmad Agung, Rizky Yulian dan Yogi Ardianto. Adapun Edi Anto dipercaya sebagai gelandang bertahan.

Total pemain tengan saat ini ada tujuh penggawa, termasuk Yunus. Dari enam nama tersebut, pemain yang jarang mendapat posisi utama adalah Rizky Yulian Saputra dan Yogi Ardianto. Rizky merupakan wajah lama PSIS, karena dua musim lalu pernah bergabung.

Sementara Yogi, merupakan debutan baru karena sebelumnya hanya bermain di kelompok umur tim profesional. Baik Rizky maupun Yogi, merupakan pemain pelapis. PSIS memang masih memberi kepercayaan penuh kepada M Yunus, bekas pemain Persitema Temanggung itu untuk mengisi posisi pemain inti.

Dengan baru bergabungnya Corneles Geddy, saat ini total pemain tengah ada delapan. Jumlah ini lebih besar dibandingkan stok pemain belakang, yang dihuni oleh Fauzan Fajri, Arifin, Safrudin Tahar, Welly Siagian, Andreantono dan yang baru bergabung Burhanudin Nihe.

Welly, Andreantono dan Burhanudin Nihe, memiliki spesialisasi posisi yang sama yakni di wing back kiri. Tak pelak, tiga pemain tersebut harus menunjukkan kualitasnya agar menjadi pemain utama yang disiapkan musim depan.

Ujian terberat ada pada Andreantono, karena musim lalu dia hanya bermain di klub amatir, sehingga belum pernah merasakan atmosfir kompetisi profesional. Sedangkan Welly, yang musim lalu juga berkostum PSIS, sebelumnya pernah memperkuat PSCS Cilacap.

Sementara Burhanudin, musim lalu membela Persik Kediri, Persela Lamongan dan Persiba Bantul. Di lini belakang ini juga rawan pencoretan. ''Lini belakang juga gemuk, tapi tidak mungkin ada pencoretan. Dua minggu lagi kompetisi sudah dimulai,''kata Manajer PSIS Adi Saputro.

Adi mengatakan, evaluasi pemain akan tetap berjalan. Ini dilakukan setiap bulan sekali. Tim pelatih akan menyodorkan hasil kinerja dan performa pemain secara berkala. Namun, tidak dalam waktu dekat ini. ''Tapi nanti, saat putaran kedua, kan ada pembukaan transfer pemain. Kita mau nambah, tentu juga ada yang dikurangi,''ucapnya.

Terkait dengan penambahan pemain tengah sebagai pelapis M Yunus, Adi mengaku ini masih perlu dimatangkan dengan tim pelatih dan pengurus yang lain. Menurutnya, wacana ini memang sudah disampaikan dalam setiap kali rapat. ''Yunus memang butuh pelapis, minimal yang setara atau kalau bisa yang memiliki kualitas di atasnya,''terangnya.

CEO PT Mahesa Jenar Semarang, perusahaan pengelola PSIS Semarang Yoyok Sukawi menilai kualitas pemain pelapis Mahesa Jenar masih terpaut jauh dengan pemain inti. Terbukti dalam beberapa laga uji coba, masih didominasi oleh pemain musim lalu. ''Andalannya di tengah tetap pada M Yunus,''tuturnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1226 seconds (0.1#10.140)