Ingin Terus Jaga Penampilan Terbaiknya
A
A
A
Jika seseorang mencintai pekerjaannya, tentu tidak mudah untuk meninggalkannya begitu saja. Hal itulah yang dirasakan Gianluigi Buffon. Penjaga gawang andalan Juventus tersebut menegaskan dirinya belum ingin pensiun dalam waktu dekat.
Akhir-akhir ini Buffon diisukan bakal segera mengakhiri kariernya. Maklum, saat ini usianya sudah tidak lagi muda, yakni 37 tahun. Tetapi, kabar itu langsung dibantahnya. Buffon mengatakan pesepak bola hanya akan pensiun jika penampilannya telah menurun. “Orang-orang menilai saya tidak akan sanggup bermain pada usia 37, 38, atau 39.
Tetapi menurut saya, seseorang harus berhenti jika dirinya tidak lagi bisa menunjukkan performa terbaiknya di lapangan. Saya tidak percaya hal itu terjadi pada diri saya saat ini,” kata Buffon, dilansir Football Italia . Karena itu, penjaga gawang kelahiran Carrara, Italia, itu menegaskan tidak akan pensiun dalam waktu dekat karena merasa masih mampu menunjukkan penampilan terbaiknya.
“Selama saya berada dalam kondisi yang baik, mengapa saya harus pensiun? Itu akan menjadi sia-sia. Saya tidak pernah ingin mempermalukan diri sendiri di akhir karier. Saya selalu mengatakan, semakin Anda tua, Anda harus terus membuktikan diri,” ujarnya. Pernyataan yang dilontarkan Buffon jelas bukan tanpa alasan.
Pasalnya, sejauh ini dia memang masih berada dalam bentuk penampilan terbaiknya bersama Juve. Penyelamatan gemilang yang dilakukan Buffon berperan penting, terutama saat membantu La Vecchia Signora mengalahkan AS Monaco 1-0 pada leg pertama perempat final Liga Champions dini hari kemarin. Penjaga gawang tim nasional Italia tersebut mengaku senang dapat menjaga Juve dari kebobolan.
Menurut dia, hal itu menjadi modal berharga sekaligus membuat Juve semakin percaya diri jelang laga kedua yang berlangsung di Stade Louis II, Kamis (23/4). “Pada 20 menit babak pertama, kualitas Monaco menciptakan masalah bagi kami. Kami juga kerap melakukan kesalahan dalam melakukan umpan. Hasilnya sangat positif karena kami meraih kemenangan atas Monaco dan menjaga clean sheet.
Itu memberikan kami sedikit keuntungan untuk leg kedua nanti,” ujarnya. Buffon tentu memiliki motivasi tinggi untuk menjuarai Liga Champions musim ini. Maklum, prestasi tertingginya adalah membawa Juve menempati posisi runner-up musim 2002/2003. Selain itu, dia berpeluang meraih treble winners lantaran La Vecchia Signora kian dekat dengan scudetto Seri A dan telah melaju ke final Coppa Italia.
Alimansyah
Akhir-akhir ini Buffon diisukan bakal segera mengakhiri kariernya. Maklum, saat ini usianya sudah tidak lagi muda, yakni 37 tahun. Tetapi, kabar itu langsung dibantahnya. Buffon mengatakan pesepak bola hanya akan pensiun jika penampilannya telah menurun. “Orang-orang menilai saya tidak akan sanggup bermain pada usia 37, 38, atau 39.
Tetapi menurut saya, seseorang harus berhenti jika dirinya tidak lagi bisa menunjukkan performa terbaiknya di lapangan. Saya tidak percaya hal itu terjadi pada diri saya saat ini,” kata Buffon, dilansir Football Italia . Karena itu, penjaga gawang kelahiran Carrara, Italia, itu menegaskan tidak akan pensiun dalam waktu dekat karena merasa masih mampu menunjukkan penampilan terbaiknya.
“Selama saya berada dalam kondisi yang baik, mengapa saya harus pensiun? Itu akan menjadi sia-sia. Saya tidak pernah ingin mempermalukan diri sendiri di akhir karier. Saya selalu mengatakan, semakin Anda tua, Anda harus terus membuktikan diri,” ujarnya. Pernyataan yang dilontarkan Buffon jelas bukan tanpa alasan.
Pasalnya, sejauh ini dia memang masih berada dalam bentuk penampilan terbaiknya bersama Juve. Penyelamatan gemilang yang dilakukan Buffon berperan penting, terutama saat membantu La Vecchia Signora mengalahkan AS Monaco 1-0 pada leg pertama perempat final Liga Champions dini hari kemarin. Penjaga gawang tim nasional Italia tersebut mengaku senang dapat menjaga Juve dari kebobolan.
Menurut dia, hal itu menjadi modal berharga sekaligus membuat Juve semakin percaya diri jelang laga kedua yang berlangsung di Stade Louis II, Kamis (23/4). “Pada 20 menit babak pertama, kualitas Monaco menciptakan masalah bagi kami. Kami juga kerap melakukan kesalahan dalam melakukan umpan. Hasilnya sangat positif karena kami meraih kemenangan atas Monaco dan menjaga clean sheet.
Itu memberikan kami sedikit keuntungan untuk leg kedua nanti,” ujarnya. Buffon tentu memiliki motivasi tinggi untuk menjuarai Liga Champions musim ini. Maklum, prestasi tertingginya adalah membawa Juve menempati posisi runner-up musim 2002/2003. Selain itu, dia berpeluang meraih treble winners lantaran La Vecchia Signora kian dekat dengan scudetto Seri A dan telah melaju ke final Coppa Italia.
Alimansyah
(bbg)