PSS Sleman Imbangi Dominasi Persela
PSS Sleman Imbangi Dominasi Persela
A
A
A
YOGYAKARTA - PSS Sleman ditahan imbang tamunya Persela Lamongan 1-1 pada laga persahabatan di Stadion Maguwoharjo Sleman, Minggu (19/4/2015). Kehilangan playmaker sekaligus kapten tim, Ahmad Simbiring, menjadikan gaya permainan PSS Sleman tidak maksimal.
Pelatih PSS Sleman Jaya Hartono coba menurunkan Sutaji Prasetyo yang diplot menggantikan Ahmad Simbiring. Namun, aksinya dinilai belum maksimal. "Taji (sapaan Sutaji) bermain tidak sebagus ketika di posisinya (bek kanan). Tidak ada Simbiring menjadikan tim kami sering kehilangan bola di tengah," ujar Jaya Hartono seusai laga.
Jaya menyebut Taji Prasetyo menjadi satu-satunya pilihan yang dimiliki untuk mengatur serangan. Dengan demikian, jika tidak ada Ahmad Simbiring, maka Taji ditarik ke tengah dari posisinya sejatinya.
Jaya yang memegang lisensi A AFC tersebut, yakin Ahmad Simbiring bisa diturunkan pada pertandingan awal Divisi Utama jika jadi bergulir 26 April mendatang. "Saya baru saja hubungi, Simbiring siap main di hari pertama kompetisi nanti. Artinya dia sudah mulai siap berlatih," tandas Jaya.
Gol PSS Sleman diciptakan Agung Suprayogi pada menit keempat. Gol tercipta akibat kelengahan pemain belakang Persela Lamongan David Pagbe. Sementara itu gol Lamongan diciptakan Agus Salim pada menit ke-50.
Sepanjang permainan, Persela Lamongan yang satu kasta lebih tinggi (Indonesia Super League/QNB League) di atas PSS Sleman terlihat lebih menguasai permainan. Serangan anak-anak PSS Sleman cenderung kandas di lapangan tengah. Kendati demikian, PSS Sleman dinilai Pelatih Persela Lamongan menjadi salah satu tim divisi utama yang memiliki potensi.
"Kami melihat tim ini (PSS) menjadi yang terbaik diantara tim divisi utama yang kita ajak uji coba. Yang kurang dari mereka hanya lini depan masih kurang tajam," kata pelatih Persela Iwan Setiawan.
Keunggulan Sleman menurut Iwan berada di pemain-pemain sayap yang memiliki kecepatan. Potensi tersebut menurutnya, menjadikan PSS Sleman memiliki potensi untuk berkembang lebih baik lagi.
Sementara itu pada ujicoba yang dilakukan di Sleman Iwan menyebut, timnya mencoba skema baru yakni 4-2-3-1 di babak kedua. Skema tersebut diterapkan sebagai pengembangan dari skema 4-4-2 yang menjadi skema baku Persela Lamongan.
Selain itu, Iwan menyebutkan, anak asuhnya dicoba untuk melepaskan diri dari ketergantungan kepada satu pemain. Kali ini striker Pedro Javier tidak dimainkan karena Choirul Huda dan kawan-kawan sangat tergantung dengan pemain asal Argentina tersebut. "Pemain masih sangat tergantung dari Pedro. Kita coba bangkitkan mental pemain jika bermain tanpa Pedro," pungkas Iwan.
Sementara itu di stadion tetangga, Persiba Bantul berhasil mengungguli tamunya PPSM Magelang 3-1. Gol Persiba diciptakan Yanuar Ruspuspito, Hari S dan Ugiek Sugianto. Sementara gol Macan Tidar diciptakan oleh Nova Zaenal.
Pelatih PSS Sleman Jaya Hartono coba menurunkan Sutaji Prasetyo yang diplot menggantikan Ahmad Simbiring. Namun, aksinya dinilai belum maksimal. "Taji (sapaan Sutaji) bermain tidak sebagus ketika di posisinya (bek kanan). Tidak ada Simbiring menjadikan tim kami sering kehilangan bola di tengah," ujar Jaya Hartono seusai laga.
Jaya menyebut Taji Prasetyo menjadi satu-satunya pilihan yang dimiliki untuk mengatur serangan. Dengan demikian, jika tidak ada Ahmad Simbiring, maka Taji ditarik ke tengah dari posisinya sejatinya.
Jaya yang memegang lisensi A AFC tersebut, yakin Ahmad Simbiring bisa diturunkan pada pertandingan awal Divisi Utama jika jadi bergulir 26 April mendatang. "Saya baru saja hubungi, Simbiring siap main di hari pertama kompetisi nanti. Artinya dia sudah mulai siap berlatih," tandas Jaya.
Gol PSS Sleman diciptakan Agung Suprayogi pada menit keempat. Gol tercipta akibat kelengahan pemain belakang Persela Lamongan David Pagbe. Sementara itu gol Lamongan diciptakan Agus Salim pada menit ke-50.
Sepanjang permainan, Persela Lamongan yang satu kasta lebih tinggi (Indonesia Super League/QNB League) di atas PSS Sleman terlihat lebih menguasai permainan. Serangan anak-anak PSS Sleman cenderung kandas di lapangan tengah. Kendati demikian, PSS Sleman dinilai Pelatih Persela Lamongan menjadi salah satu tim divisi utama yang memiliki potensi.
"Kami melihat tim ini (PSS) menjadi yang terbaik diantara tim divisi utama yang kita ajak uji coba. Yang kurang dari mereka hanya lini depan masih kurang tajam," kata pelatih Persela Iwan Setiawan.
Keunggulan Sleman menurut Iwan berada di pemain-pemain sayap yang memiliki kecepatan. Potensi tersebut menurutnya, menjadikan PSS Sleman memiliki potensi untuk berkembang lebih baik lagi.
Sementara itu pada ujicoba yang dilakukan di Sleman Iwan menyebut, timnya mencoba skema baru yakni 4-2-3-1 di babak kedua. Skema tersebut diterapkan sebagai pengembangan dari skema 4-4-2 yang menjadi skema baku Persela Lamongan.
Selain itu, Iwan menyebutkan, anak asuhnya dicoba untuk melepaskan diri dari ketergantungan kepada satu pemain. Kali ini striker Pedro Javier tidak dimainkan karena Choirul Huda dan kawan-kawan sangat tergantung dengan pemain asal Argentina tersebut. "Pemain masih sangat tergantung dari Pedro. Kita coba bangkitkan mental pemain jika bermain tanpa Pedro," pungkas Iwan.
Sementara itu di stadion tetangga, Persiba Bantul berhasil mengungguli tamunya PPSM Magelang 3-1. Gol Persiba diciptakan Yanuar Ruspuspito, Hari S dan Ugiek Sugianto. Sementara gol Macan Tidar diciptakan oleh Nova Zaenal.
(sha)
Explore More