Hasil Tes VO2 Max PSS Sleman Dekati Standar ISL
A
A
A
SLEMAN - Hasil tes VO2 Max skuat PSS Sleman mengalami peningkatan yang memuaskan pelatih Jaya Hartono. Pada tes kedua yang dilakukan, hasil tes memperlihatkan rata-rata di level 10 hingga 11 atau mendekati standar tim Indonesia Super League (ISL).
Hasil tersebut terlihat sudah cukup mampu membuat pemegang lisensi A AFC tersebut tersenyum bila dibandingkan dengan hasil tes sebelumnya. ''Saya belum hitung secara rinci. Tapi sekilas ada peningkatan dibanding tes sebelumnya. Rata-rata sudah di atas level 10 sampai 11 atau ukuran 50ml perkilogram per menit. Untuk ukuran Divisi Utama sudah cukup lah, tapi kalau tim ISL harusnya sekitar 55,''jelasnya.
Dengan kondisi tersebut, pelatih yang sudah cukup malang melintang menukangi tim-tim sepak bola di Indonesia tersebut cukup yakin dengan kesiapan anak asuhnya. Termasuk melakoni laga perdana yang disebut-sebut akan panas karena bertemu dengan saudara dekat dari DI Yogyakarta, PSIM Yogyakarta.
Dalam laga Derby Yogya tersebut, Jaya Hartono akan turunkan Ahmad Simbiring pada 26 April mendatang. Cedera yang membekap sang kapten PSS Sleman tersebut diyakini sudah tidak akan memberikan pengaruh pada permainannya.
Eks pemain Persipur Purwodadi tersebut terlihat sudah mulai ikut berkumpul dengan pemain yang lain di Maguwoharjo, Sleman Selasa (21/4). Cedera otot patella di lutut kanan yang dialami saat uji coba melawan Persires Sukoharjo telah mengakibatan Ahmad Simbiring harus istirahat beberapa hari dan mengikuti pengobatan ke Kediri Jawa Timur. ''Sembiring sudah berani kok diturunkan. Kami coba lihat dibeberapa hari terakhir ini,” tandas Pelatih PSS Sleman Jaya Hartono.
Keberadaan Ahmad Simbiring di Divisi Utama 2015 sangat penting bagi Skuat Super Elang Jawa. Pemain tengah tersebut tidak saja ditunjuk menjadi kapten utama tim, namun juga menjadi motor serangan. Strategi dengan skema baku 4-4-2 yang diterapkan Jaya Hartono mampu berkembang baik ketika Simbiring ikut diturunkan.
Tidak adanya Ahmad Simbiring menjadikan skema serangan yang dibangun anak-anak Sleman menjadi tidak berjalan. Hal tersebut terlihat saat mencoba Persela Lamongan akhir pekan lalu. Keberadaan Sutaji yan ditarik kedepan menggantikan Simbiring dinilai belum bisa berjalan optimal.
Sementara dengan stok pemain yang dimiliki Jaya Hartono mengaku tidak memiliki pilihan selain Sutaji yang dapat diplot untuk menggantikan Ahmad Simbiring di posisi play maker tim. “Ya solusinya diganti Taji. Tapi Simbiring siap main, nanti kita lihat lagi,” tandasnya.
Hasil tersebut terlihat sudah cukup mampu membuat pemegang lisensi A AFC tersebut tersenyum bila dibandingkan dengan hasil tes sebelumnya. ''Saya belum hitung secara rinci. Tapi sekilas ada peningkatan dibanding tes sebelumnya. Rata-rata sudah di atas level 10 sampai 11 atau ukuran 50ml perkilogram per menit. Untuk ukuran Divisi Utama sudah cukup lah, tapi kalau tim ISL harusnya sekitar 55,''jelasnya.
Dengan kondisi tersebut, pelatih yang sudah cukup malang melintang menukangi tim-tim sepak bola di Indonesia tersebut cukup yakin dengan kesiapan anak asuhnya. Termasuk melakoni laga perdana yang disebut-sebut akan panas karena bertemu dengan saudara dekat dari DI Yogyakarta, PSIM Yogyakarta.
Dalam laga Derby Yogya tersebut, Jaya Hartono akan turunkan Ahmad Simbiring pada 26 April mendatang. Cedera yang membekap sang kapten PSS Sleman tersebut diyakini sudah tidak akan memberikan pengaruh pada permainannya.
Eks pemain Persipur Purwodadi tersebut terlihat sudah mulai ikut berkumpul dengan pemain yang lain di Maguwoharjo, Sleman Selasa (21/4). Cedera otot patella di lutut kanan yang dialami saat uji coba melawan Persires Sukoharjo telah mengakibatan Ahmad Simbiring harus istirahat beberapa hari dan mengikuti pengobatan ke Kediri Jawa Timur. ''Sembiring sudah berani kok diturunkan. Kami coba lihat dibeberapa hari terakhir ini,” tandas Pelatih PSS Sleman Jaya Hartono.
Keberadaan Ahmad Simbiring di Divisi Utama 2015 sangat penting bagi Skuat Super Elang Jawa. Pemain tengah tersebut tidak saja ditunjuk menjadi kapten utama tim, namun juga menjadi motor serangan. Strategi dengan skema baku 4-4-2 yang diterapkan Jaya Hartono mampu berkembang baik ketika Simbiring ikut diturunkan.
Tidak adanya Ahmad Simbiring menjadikan skema serangan yang dibangun anak-anak Sleman menjadi tidak berjalan. Hal tersebut terlihat saat mencoba Persela Lamongan akhir pekan lalu. Keberadaan Sutaji yan ditarik kedepan menggantikan Simbiring dinilai belum bisa berjalan optimal.
Sementara dengan stok pemain yang dimiliki Jaya Hartono mengaku tidak memiliki pilihan selain Sutaji yang dapat diplot untuk menggantikan Ahmad Simbiring di posisi play maker tim. “Ya solusinya diganti Taji. Tapi Simbiring siap main, nanti kita lihat lagi,” tandasnya.
(aww)