Jadwal Tidak Jelas, Latihan PSIS Nggak Serius
A
A
A
SEMARANG - Pelatih PSIS Semarang M Dofir semua pemain tetap menjaga kebugarannya meskipun jadwal kompetisi Divisi Utama 2015 belum jelas. Pembentukan fisik yang sudah dilakukan sejak empat bulan perlu dijaga agar tidak hilang akibat kompetisi yang diundur.
Atas dasar itu, tim pelatih PSIS Semarang memilih tidak meliburkan pemain sembari melihat perkembangan hingga satu dua minggu ke depan. Karena jika memutuskan meliburkan sementara, dikhawatirkan saat kompetisi jadi bergulir dalam waktu dekat, kondisinya tidak maksimal. Namun, keputusan final tetap ada dalam rapat yang diikuti ofisial, manajemen dan direksi PSIS.
”Kebugaran harus tetap stabil. Fisik sudah jadi, kalau tidak dipertahankan nantinya akan berpengaruh saat kompetisi,”tegas M Dofir.
Meski akan terus berupaya mempertahankan kondisi kebugaran bukan berarti para pemain akan digenjot fisiknya dengan keras. Dalam kondisi seperti ini, kata Dofir, mental pemain sudah jatuh.
Psikis mereka drop, lantaran sebenarnya sudah disiapkan untuk menghadapi pertandingan.
Mau tidak mau, bagaimana pintar-pintar dalam memberi menu latihan.
''Latihan yang sifatnya fun. Dengan menu-menu yang tidak terlalu serius agar pemain motivasinya terbangun,''terangnya.
Menurut dia, jika kondisi kebugaran terjaga dan motivasi tetap tinggi, jika kompetisi digulirkan dalam satu dua minggu lagi, tidak akan terlalu berpengaruh terhadap persiapan tim nantinya. Terkecuali, jika satu dua minggu mendatang belum ada kepastian. ''Mungkin pemain bisa libur lebih lama,''imbuh dia.
Kendati belum ada kejelasan kompetisi, seluruh pemain Mahesa Jenar saat ini tetap bertahan di mes di Jalan Semeru Dalam I Gajahmungkur Semarang. Mereka tetap berlatih pada Senin (27/4) sore dan Selasa (28/4). Belum ada instruksi untuk dari pengelola klub untuk menghentikan latihan. Para pemain masih semangat untuk menerima menu latihan yang diberikan sembari menunggu kejelasan laga DU.
''Tim dalam kondisi utuh. Tidak ada yang pulang ke tempat asalnya. Tapi apa pun keputusan dari manajemen nantinya seperti apa, apakah memutuskan meliburkan pemain, kami akan mengikuti tentunya dan pemain harus menjaga kondisi fisiknya di rumah masing-masing,''paparnya.
Sementara itu, CEO PT Mahesa Jenar Semarang, perusahaan pengelola PSIS Semarang Yoyok Sukawi akan mengumpulkan seluruh manajemen dan direksi pada Selasa (28/4) sore.
Rapat tersebut untuk menindaklanjuti hasil pertemuan antara tim-tim Indonesia Super Liga (ISL) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
''Kemungkinannya pemain akan diliburkan. Masak kompetisi dihentikan sementara kita tidak libur, tapi program latihan hingga Selasa masih jalan. Nanti PSIS malah klub yang buat program latihan sendiri,''ucapnya.
Atas dasar itu, tim pelatih PSIS Semarang memilih tidak meliburkan pemain sembari melihat perkembangan hingga satu dua minggu ke depan. Karena jika memutuskan meliburkan sementara, dikhawatirkan saat kompetisi jadi bergulir dalam waktu dekat, kondisinya tidak maksimal. Namun, keputusan final tetap ada dalam rapat yang diikuti ofisial, manajemen dan direksi PSIS.
”Kebugaran harus tetap stabil. Fisik sudah jadi, kalau tidak dipertahankan nantinya akan berpengaruh saat kompetisi,”tegas M Dofir.
Meski akan terus berupaya mempertahankan kondisi kebugaran bukan berarti para pemain akan digenjot fisiknya dengan keras. Dalam kondisi seperti ini, kata Dofir, mental pemain sudah jatuh.
Psikis mereka drop, lantaran sebenarnya sudah disiapkan untuk menghadapi pertandingan.
Mau tidak mau, bagaimana pintar-pintar dalam memberi menu latihan.
''Latihan yang sifatnya fun. Dengan menu-menu yang tidak terlalu serius agar pemain motivasinya terbangun,''terangnya.
Menurut dia, jika kondisi kebugaran terjaga dan motivasi tetap tinggi, jika kompetisi digulirkan dalam satu dua minggu lagi, tidak akan terlalu berpengaruh terhadap persiapan tim nantinya. Terkecuali, jika satu dua minggu mendatang belum ada kepastian. ''Mungkin pemain bisa libur lebih lama,''imbuh dia.
Kendati belum ada kejelasan kompetisi, seluruh pemain Mahesa Jenar saat ini tetap bertahan di mes di Jalan Semeru Dalam I Gajahmungkur Semarang. Mereka tetap berlatih pada Senin (27/4) sore dan Selasa (28/4). Belum ada instruksi untuk dari pengelola klub untuk menghentikan latihan. Para pemain masih semangat untuk menerima menu latihan yang diberikan sembari menunggu kejelasan laga DU.
''Tim dalam kondisi utuh. Tidak ada yang pulang ke tempat asalnya. Tapi apa pun keputusan dari manajemen nantinya seperti apa, apakah memutuskan meliburkan pemain, kami akan mengikuti tentunya dan pemain harus menjaga kondisi fisiknya di rumah masing-masing,''paparnya.
Sementara itu, CEO PT Mahesa Jenar Semarang, perusahaan pengelola PSIS Semarang Yoyok Sukawi akan mengumpulkan seluruh manajemen dan direksi pada Selasa (28/4) sore.
Rapat tersebut untuk menindaklanjuti hasil pertemuan antara tim-tim Indonesia Super Liga (ISL) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
''Kemungkinannya pemain akan diliburkan. Masak kompetisi dihentikan sementara kita tidak libur, tapi program latihan hingga Selasa masih jalan. Nanti PSIS malah klub yang buat program latihan sendiri,''ucapnya.
(aww)