Tolak Raul, PSM Makassar Stop Legiun Asing
A
A
A
MAKASSAR - Pelatih PSM Makasar Hans Peter Schaller memutuskan menyetop perburuan legiun asing. Tidak jelasnya kelanjutan QNB League membuat Peter memilih memaksimalkan dua pemain asing, yakni striker impor dari Serbia Nemanja Vucicevic dan defender dari Pantai Gading Boman Irie Aime.
Peter pun memutuskan untuk menolak legiun asing yang mengikuti seleksi yakni Carlos Raul Sciucatti asal Argentina. Raul ditolak karena dinilai masih belum nyetel dengan tim Juku Eja. Padahal, saat ini PSM butuh pemain gelandang yang berposisi sebagai gelandang pengatur serangan.
"Soal Carlos saya belum mau bahas ini, karena belum ada kejelasan kompetisi," kata dia saat dikonfirmasi usai memimpin latihan di lapangan Karebosi, Makassar.
Dirinya mengatakan, kendati demikian tim asuhannya masih tetap menjalani persiapan kompetisi dengan mengangendakan latihan rutin seperti biasanya. Apalagi, timnya masih terus berusaha dibenahi. "Kami akan tetap latihan seperti biasa sampai ada kejelasan kompetisi," ungkapnya.
Nasib kompetisi Indonesia QNB league, akan dibahas pada rapat Executive Commitee (Exco) pada 2-3 Mei mendatang. Pada pembahasan ini, akan ditentukan, apakah kompetisi tersebut tetap dijalankan atau sama sekali tidak ada liga di tahun ini.
Peter pun memutuskan untuk menolak legiun asing yang mengikuti seleksi yakni Carlos Raul Sciucatti asal Argentina. Raul ditolak karena dinilai masih belum nyetel dengan tim Juku Eja. Padahal, saat ini PSM butuh pemain gelandang yang berposisi sebagai gelandang pengatur serangan.
"Soal Carlos saya belum mau bahas ini, karena belum ada kejelasan kompetisi," kata dia saat dikonfirmasi usai memimpin latihan di lapangan Karebosi, Makassar.
Dirinya mengatakan, kendati demikian tim asuhannya masih tetap menjalani persiapan kompetisi dengan mengangendakan latihan rutin seperti biasanya. Apalagi, timnya masih terus berusaha dibenahi. "Kami akan tetap latihan seperti biasa sampai ada kejelasan kompetisi," ungkapnya.
Nasib kompetisi Indonesia QNB league, akan dibahas pada rapat Executive Commitee (Exco) pada 2-3 Mei mendatang. Pada pembahasan ini, akan ditentukan, apakah kompetisi tersebut tetap dijalankan atau sama sekali tidak ada liga di tahun ini.
(aww)