Skuat Persebaya Pun Kehilangan Gairah
A
A
A
SURABAYA - Kisruh sepak bola Indonesia mulai membuat tim-tim kehilangan gairah. Persebaya memilih meliburkan pemain selama sepekan sambil menunggu kepastian lanjutan kompetisi QBL 2015.
Sejak Kamis (30/4) sore, Mes Persebaya di kawasan Jemursari Surabaya tampaklenggang. Tak ada lagi aktifitas seperti hari-hari biasanya. Rata-rata pemain Persebaya yang berasal dari luar daerah sudah pulang sejak, Rabu (29/4). "Ada yang pulang sejak hari Rabu, ada yang tadi siang,''ucap Asisten Pelatih Persebaya, Tony Ho.
Manajemen dan Tim Pelatih Persebaya memutuskan meliburkan pemain cukup panjang, selama sepakan. Tercatat, mulai Rabu (29/4), Otavio Dutra dkk tidak berlatih dan dijadwalkan akan berkumpul kembali pada Kamis (7/5). "Kompetisi masih belum jelas kapan. Jadi kami putuskan untuk meliburkan tim agar mereka bisa beristirahat,"kata Tony.
Berdasarkan surat edaran dari PT. Liga Indonesia, terkait status kompetisi ISL/QBL yang diterima Persebaya tidak tertera kapan jadwal kompetisi akan dilanjutkan kembali. Hanya disebutkan jika ISL dihentikan sementara sejak 26 April sampai dengan adanya keputusan dari Komite Eksekutif PSSI.
Selain belum jelasnya jadwal kompetisi, suasana latihan pasca pembekuan PSSI oleh Kemenpora terlihat memang kurang gairah. Motivasi dan semangat pemain berkurang lantaran tak jelas kapan bertanding. "Biar pemain berkumupul dengan keluarga dulu untuk menyegarkan pikiran. Dipaksakan berlatih juga tidak bagus,''ucapnya.
Memang, beban berat harus dipikul pemain Persebaya. Bukan hanya lantaran kompetisi berhenti, namun nasib Persebaya sendiri juga masih belum jelas apakah tetap bisa tampil jika kompetisi dilanjutkan lagi. Maklum, Kemenpora yang rencananya akan mengambil-alih jalannya kompetisi masih mempersoalkan status kepemilikan Persebaya.
Terkait kemungkinan kondisi fisik pemain bakal menurun akibat libur cukup panjang ini, Tony Ho mengaku tidak khawatir. "Sebagai pemain tentu tahu kewajiban mereka. Kami harap mereka tetap menjaga kondisi. Mereka pasti cari lapangan atau berlatih sendiri untuk jaga kondisi,''tandasnya
Sejak Kamis (30/4) sore, Mes Persebaya di kawasan Jemursari Surabaya tampaklenggang. Tak ada lagi aktifitas seperti hari-hari biasanya. Rata-rata pemain Persebaya yang berasal dari luar daerah sudah pulang sejak, Rabu (29/4). "Ada yang pulang sejak hari Rabu, ada yang tadi siang,''ucap Asisten Pelatih Persebaya, Tony Ho.
Manajemen dan Tim Pelatih Persebaya memutuskan meliburkan pemain cukup panjang, selama sepakan. Tercatat, mulai Rabu (29/4), Otavio Dutra dkk tidak berlatih dan dijadwalkan akan berkumpul kembali pada Kamis (7/5). "Kompetisi masih belum jelas kapan. Jadi kami putuskan untuk meliburkan tim agar mereka bisa beristirahat,"kata Tony.
Berdasarkan surat edaran dari PT. Liga Indonesia, terkait status kompetisi ISL/QBL yang diterima Persebaya tidak tertera kapan jadwal kompetisi akan dilanjutkan kembali. Hanya disebutkan jika ISL dihentikan sementara sejak 26 April sampai dengan adanya keputusan dari Komite Eksekutif PSSI.
Selain belum jelasnya jadwal kompetisi, suasana latihan pasca pembekuan PSSI oleh Kemenpora terlihat memang kurang gairah. Motivasi dan semangat pemain berkurang lantaran tak jelas kapan bertanding. "Biar pemain berkumupul dengan keluarga dulu untuk menyegarkan pikiran. Dipaksakan berlatih juga tidak bagus,''ucapnya.
Memang, beban berat harus dipikul pemain Persebaya. Bukan hanya lantaran kompetisi berhenti, namun nasib Persebaya sendiri juga masih belum jelas apakah tetap bisa tampil jika kompetisi dilanjutkan lagi. Maklum, Kemenpora yang rencananya akan mengambil-alih jalannya kompetisi masih mempersoalkan status kepemilikan Persebaya.
Terkait kemungkinan kondisi fisik pemain bakal menurun akibat libur cukup panjang ini, Tony Ho mengaku tidak khawatir. "Sebagai pemain tentu tahu kewajiban mereka. Kami harap mereka tetap menjaga kondisi. Mereka pasti cari lapangan atau berlatih sendiri untuk jaga kondisi,''tandasnya
(aww)