Persela Uji Kekuatan Tim Divisi Utama
Persela Uji Kekuatan Tim Divisi Utama
A
A
A
LAMONGAN - Libur kompetisi tanpa diketahui ujungnya membuat Persela Lamongan mengkhawatirkan sentuhan pemainnya di lapangan. Staf pelatih pun ragu memberikan libur terlalu banyak untuk pemainnya dan mengambil langkah antisipatif.
Langkah yang ditempuh Persela adalah meminimalisasi libur latihan sekaligus memrogramkan uji coba. Upaya tersebut dinilai sangat tepat untuk menjaga kondisi dan sentuhan pemain jika sewaktu-waktu kompetisi diputar kembali. Pelatih ingin tim siap kapan saja bertarung.
"Masalahnya kami tak tau kapan liga dilanjutkan. Kalau kami meliburkan pemain cukup lama dan tiba-tiba kompetisi dimulai, jelas akan sulit mengembalikan kondisi tim. Jadi kami harus memastikan tim siap kapan saja liga berjalan kembali,"tutur Didik Ludiyanto, asisten pelatih Persela Lamongan.
Untuk menjaga gairah timnya, Laskar Joko Tingkir merancang sejumlah uji coba. Sementara sasarannya adalah tim dari kasta kedua atau Divisi Utama. Langkah serupa sudah dijalani Persela saat penundaan kompetisi pada awal April.
Persela melawat ke markas PSS Sleman dan PSIM Yogyakarta dengan hasil dua kali imbang 1-1. Namun, kali ini tim kesayangan LA Mania coba mencari lawan tanding dari wilayah Jawa Timur. "Kami coba hubungi beberapa tim Jawa Timur," tambah Didik.
Selepas gagalnya laga kontra Semen Padang pada 25 April, Persela bertekad tak memberikan libur secara berlebihan. Dengan pertimbangan kondisi tim dan profesionalisme, manajemen dan pelatih sepakat melanjutkan program rutin tim selama liga tertunda.
"Kondisi seperti ini tidak hanya dihadapi Persela, tapi juga klub-klub lain di Indonesia. Jadi kami mengajak pemain untuk tetap menjaga gairah mereka dengan rutin berlatih dan uji coba. Kami semua bertanggungjawab terhadap profesi, yakni dengan menjaga kondisi dan performa,"tandas dia.
Persela sebenarnya nyaris dinaungi keberuntungan dengan penundaan jadwal QNB League awal April. Berpotensi melakoni empat laga home berturut-turut, ternyata laga kontra Semen Padang dibatalkan dan kompetisi terhenti.
Langkah yang ditempuh Persela adalah meminimalisasi libur latihan sekaligus memrogramkan uji coba. Upaya tersebut dinilai sangat tepat untuk menjaga kondisi dan sentuhan pemain jika sewaktu-waktu kompetisi diputar kembali. Pelatih ingin tim siap kapan saja bertarung.
"Masalahnya kami tak tau kapan liga dilanjutkan. Kalau kami meliburkan pemain cukup lama dan tiba-tiba kompetisi dimulai, jelas akan sulit mengembalikan kondisi tim. Jadi kami harus memastikan tim siap kapan saja liga berjalan kembali,"tutur Didik Ludiyanto, asisten pelatih Persela Lamongan.
Untuk menjaga gairah timnya, Laskar Joko Tingkir merancang sejumlah uji coba. Sementara sasarannya adalah tim dari kasta kedua atau Divisi Utama. Langkah serupa sudah dijalani Persela saat penundaan kompetisi pada awal April.
Persela melawat ke markas PSS Sleman dan PSIM Yogyakarta dengan hasil dua kali imbang 1-1. Namun, kali ini tim kesayangan LA Mania coba mencari lawan tanding dari wilayah Jawa Timur. "Kami coba hubungi beberapa tim Jawa Timur," tambah Didik.
Selepas gagalnya laga kontra Semen Padang pada 25 April, Persela bertekad tak memberikan libur secara berlebihan. Dengan pertimbangan kondisi tim dan profesionalisme, manajemen dan pelatih sepakat melanjutkan program rutin tim selama liga tertunda.
"Kondisi seperti ini tidak hanya dihadapi Persela, tapi juga klub-klub lain di Indonesia. Jadi kami mengajak pemain untuk tetap menjaga gairah mereka dengan rutin berlatih dan uji coba. Kami semua bertanggungjawab terhadap profesi, yakni dengan menjaga kondisi dan performa,"tandas dia.
Persela sebenarnya nyaris dinaungi keberuntungan dengan penundaan jadwal QNB League awal April. Berpotensi melakoni empat laga home berturut-turut, ternyata laga kontra Semen Padang dibatalkan dan kompetisi terhenti.
(aww)
Explore More