Mayweather Berhenti Di-bully kalau Meninggal

Senin, 04 Mei 2015 - 12:33 WIB
Mayweather Berhenti Di-bully kalau Meninggal
Mayweather Berhenti Di-bully kalau Meninggal
A A A
LAS VEGAS - Floyd Mayweather Sr. merasa kasihan dengan nasib anaknya pasca memenangkan mega duel melawan Manny Pacquiao, Minggu (3/5/2015) kemarin WIB. Pasalnya, jutaan pasang mata di dunia menyaksikan Floyd Mayweather Jr. dicemooh puluhan ribu penonton yang memadati MGM Grand Garden Arena.

Ejekan itu muncul menyusul kemenangan kontroversial saat ketiga hakim kompak memberikan kemenangan kepada petinju tak terkalahkan Amerika Serikat dengan skor 118-110, 116-112, dan 116-112. Sontak, hasil itu rupanya mengundang kekecewaan penonton serta jutaan pasang mata yang menyaksikan pertarungan tersebut. (Baca juga: Gaya Bertarung Mayweather Jadi Bahan Ejekan)

Mayweather Sr. menghargai kekecewaan masyarakat dunia tentang pertarungan yang tidak sesuai dengan harapan. Tapi terlepas dari hasil ketiga hakim itu, dia meminta agar anaknya diperlakukan dengan baik.

"Banyak orang yang mengatakan anak saya seperti ayam, karena dia terlihat berlari-lari di dalam ring. Jelas, itu mengganggu pendengaran saya. Jadi saya meminta kepada semua orang untuk memperlakukan Mayweather Jr. lebih baik," kata Mayweather Sr seperti dikutip Mirror, Senin (4/5/2015).

Ketakutan sang ayah semakin menjadi ketika para pendukung Pacquiao dari berbagai negara langsung menciptakan meme yang berisi sindiran untuk petinju Amerika Serikat tersebut. Pria berusia 62 tahun itu takut saat prestasi Mayweather Jr. tidak dihargai, meskipun dia meninggal dunia.

"Terkadang Mayweather Jr. baik kepada semua orang, namun mereka tidak menghargai itu. Mungkin sindiran dan ejekan ini baru selesai sampai dia meninggal," sedih Mayweather Sr.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7926 seconds (0.1#10.140)