Putus Kontrak Djemba-Djemba, Sinyal Pembubaran Persebaya

Rabu, 06 Mei 2015 - 15:39 WIB
Putus Kontrak Djemba-Djemba,...
Putus Kontrak Djemba-Djemba, Sinyal Pembubaran Persebaya
A A A
SURABAYA - Sinyal skuat Persebaya segera dibubarkan semakin menguat pasca pembubaran kompetisi QNB League. Pemain dipastikan tidak utuh lagi dalam latihan perdana pasca libur sepekan di Lapangan Brigif 1 Marinir, Sidoarjo. Sedikitnya, tujuh pemain sudah tidak hadir di Surabaya.

Lima pemain di antaranya tidak bisa datang lantaran sudah bergabung dengan Timnas U-23 yang diproyeksikan tampil di SEA Games 2015, Juni mendatang. Kelima pemain tersebut adalah Hargianto, Ilham Udin Armaiyn, Zulfiandi, Putu Gede Juni Antara, dan Evan Dimas Darmono.

Sedangkan dua pemain lagi adalah Dany Saputra dan pemain asing Eric Djemba Djemba. Saat ini Danny Saputra sedang mengalami cedera dan Djemba Djemba sudah dipulangkan ke negaranya, Prancis. "Tujuh pemain sudah pasti tidak bisa datang, sebagain besar memperkuat Timnas,''ujar Pelatih Persebaya, Ibnu Grahan.

Bisa jadi latihan besok sore menjadi momen perpisahan bagi pemain Persebaya sebelum tim resmi dibubarkan. Maklum, kompetisi QNB League sudah resmi dihentikan PSSI setelah kesulitan mendapatkan izin keamanan akibat keputusan Kemenpora membekukan PSSI.

Sinyal tim Persebaya akan dibubarkan sudah tampak setelah Djemba Djemba sudah diputus kontrak. "Dia sudah tidak kembali lagi ke Indonesia, karena belum ada kejelasan kompetisi. Haknya sudah diterima bahkan sudah lebih-lebih,''ujar CEO Persebaya, Gede Widiade.

Meski sudah memutus kontrak, Gede mengaku belum ada keputusan terkait nasib tim Persebaya. Rencananya, pengusaha property asal Surabaya ini akan tiba dari Jakarta menemui langsung pemain, Jumat (7/5). "Soal kelanjutan tim kita akan bicara dulu dengan pemain,''elaknya.

Pertemuan dengan pemain, besar kemungkinan hanya akan membicarakan mekanisme pembayaran gaji pemain sebelum tim dibubarkan. Jika menilik draf kontrak, pemain hanya akan menerima gaji hingga bulan April karena kompetisi dihentikan dengan alasan force majeure meski sebenarnya kontrak baru berakhir November mendatang.

Yang pasti, Gede menegaskan jika hak-hak pemain akan diberikan, termasuk biaya operasi lutut yang akan dilakukan Danny Saputra. "Kami tidak akan lepas tanggung jawab. Biaya operasi Danny juga manajemen yang menangungg. Tunggu hasil pembicaraan dengan pemain,''ujarnya.

Sinyal pembubaran tim hanya tinggal menunggu waktu juga tampak setelah manajemen menolak rencana Ibnu Grahan yang akan membawa timnya ke Malaysia untuk uji coba. "Memang pelatih ada program ke Malyasia, tapi kita putuskan tidak perlu. Karena tim juga sudah tidak komplet. Banyak pemain yang di Timnas, " elaknya
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1794 seconds (0.1#10.140)