Habisi Ayeyawady Demi Kehormatan Persib Bandung
A
A
A
BANDUNG - Persib Bandung berjanji all out meskipun lawan Ayeyawady menjadi laga terakhir setelah adanya ancaman sanksi dari FIFA untuk Indonesia. Skuat Maung Bandung tetap fokus mengalahkan Ayeyawady untuk memastikan juara Grup H di Piala AFC musim ini.
Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman tidak terpengaruh dengan kabar sanksi FIFA kepada Indonesia jika sampai 29 Mei 2015 mendatang tidak ada kompetisi. Bagi Djanur, laga tersebut merupakan pertandingan kehormatan bagi wakil Indonesia di Piala AFC. "Walaupun terpaksa berhenti nantinya, tapi kita tetap akan berjuang pada pertandingan lawan Ayeyawady nanti. Kita ingin tetap terhormat walaupun itu menjadi pertandingan terakhir," tegas Djanur.
Djadjang yang sukses membawa Persib juara Indonesia Super League (ISL) musim 2014, menginstruksikan pasukannya bermain maksimal. "Kita akan fokus pada target lolos sebagai juara grup. Meski sebenarnya sayang juga jika nanti harus berhenti. Tapi bagaimana lagi, kita tidak dapat berbuat apa-apa. Yang pasti kita tetap akan bermain maksimal nanti lawan Ayeyawady," pungkasnya.
Djanur berencana akan menggelar laga uji coba sebelum menjamu Ayeyawady di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, 13 Mei mendatang. Kendati belum menemukan lawan, namun Djanur memastikan laga uji coba tersebut akan digelar Sabtu (9/5) ini.
"Uji coba kita rencanakan harus ada. Karena peran uji coba di sini sangat penting. Mudah-mudahan dengan uji coba nanti, segala kekurangan yang didapat di pertandingan sebelumnya dapat tercapai," harap Djanur saat ditemui di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani Bandung.
Selama ini, Djanur mengaku telah berusaha meningkatkan kinerja pasukannya. Hal itu bertujuan hanya untuk membawa pasukannya meraih kemenangan atas tim asal Myanmar tersebut.
"Latihan selama ini, dari hari ke hari meningkat. Kita terus combain menaikkan fisik, dan mengarah ke strategi karena kita hanya beberapa hari lagi menyiapkan tim sebelum pertandingan. Alhamdulillah selama ini mental pemain sangat bagus. Tidak terpengaruh meski saat ini kondisi persepakbolaan kita sedang dirundung masalah," tuturnya.
Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman tidak terpengaruh dengan kabar sanksi FIFA kepada Indonesia jika sampai 29 Mei 2015 mendatang tidak ada kompetisi. Bagi Djanur, laga tersebut merupakan pertandingan kehormatan bagi wakil Indonesia di Piala AFC. "Walaupun terpaksa berhenti nantinya, tapi kita tetap akan berjuang pada pertandingan lawan Ayeyawady nanti. Kita ingin tetap terhormat walaupun itu menjadi pertandingan terakhir," tegas Djanur.
Djadjang yang sukses membawa Persib juara Indonesia Super League (ISL) musim 2014, menginstruksikan pasukannya bermain maksimal. "Kita akan fokus pada target lolos sebagai juara grup. Meski sebenarnya sayang juga jika nanti harus berhenti. Tapi bagaimana lagi, kita tidak dapat berbuat apa-apa. Yang pasti kita tetap akan bermain maksimal nanti lawan Ayeyawady," pungkasnya.
Djanur berencana akan menggelar laga uji coba sebelum menjamu Ayeyawady di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, 13 Mei mendatang. Kendati belum menemukan lawan, namun Djanur memastikan laga uji coba tersebut akan digelar Sabtu (9/5) ini.
"Uji coba kita rencanakan harus ada. Karena peran uji coba di sini sangat penting. Mudah-mudahan dengan uji coba nanti, segala kekurangan yang didapat di pertandingan sebelumnya dapat tercapai," harap Djanur saat ditemui di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani Bandung.
Selama ini, Djanur mengaku telah berusaha meningkatkan kinerja pasukannya. Hal itu bertujuan hanya untuk membawa pasukannya meraih kemenangan atas tim asal Myanmar tersebut.
"Latihan selama ini, dari hari ke hari meningkat. Kita terus combain menaikkan fisik, dan mengarah ke strategi karena kita hanya beberapa hari lagi menyiapkan tim sebelum pertandingan. Alhamdulillah selama ini mental pemain sangat bagus. Tidak terpengaruh meski saat ini kondisi persepakbolaan kita sedang dirundung masalah," tuturnya.
(aww)