Ahli Medis Ungkap Kontroversi Cedera Pacquiao

Sabtu, 09 Mei 2015 - 00:32 WIB
Ahli Medis Ungkap Kontroversi...
Ahli Medis Ungkap Kontroversi Cedera Pacquiao
A A A
LAS VEGAS - Dr Russel Kamer, seorang ahli medis Amerika Serikat yang juga mantan kepala pengujian obat kompetisi basket antar Universitas Amerika Serikat (NCAA), menilai cedera bahu yang dialami Manny Pacquiao seusai tumbang dari Floyd Mayweather Jr cuma omong kosong. Bahkan ia menilai, petinju asal Filipina itu rela menahan sakitnya agar bisa berduel dan tetap mendapat bayaran dari pertarungan, 3 Mei lalu.

Kontroversi cedera Pacquiao terungkap setelah petinju berusia 36 tahun mengaku tak dalam kondisi yang 100 persen di Las Vegas. Ucapannya tersebut agak berbeda ketika Komisi Atletik Nevada (NSAC) justru menyebut Pacquiao dengan lantang menyebut kondisinya segar bugar yang ditunjukkan lewat formulir kesehatan sebelum berduel. (Baca Juga: Kontroversi Baru, Ini Bukti Kebohongan Pacquiao)

Seolah mendukung pernyataan NSAC, Kamer yang pernah jadi tim medis Olimpiade 1996 mengatakan cedera bahu Pacquiao tak mungkin bisa mengubah hasil duel. Bahkan, Kamer menyebut jika penggunaan penghilang rasa sakit takkan bisa membantu banyak ketika duel berlangsung.

"Itu tidak akan membuat banyak perbedaan. Itu tidak akan memberi lengannya kekuatan dan bisa membuatnya bertarung lebih baik. Itu cuma membantunya sedikit bertahan dari rasa sakit," beber Kamer dilansir Forbes, Jumat (8/5/2015).

Kamer melanjutkan, Pacquiao disebutnya masih beruntung bisa tetap berduel meski sedang sakit. Bahkan ia memprediksi, apa yang dilakukan Pacquiao dengan sengaja menyembunyikan cedera hanyalah demi mengejar keuntungan dari bayaran mega pertarungannya dengan Mayweather Jr.

"Mereka beruntung masih diizinkan berduel. Jika hal itu telah diketahui jauh sebelum bertarung, maka duel bisa ditunda atau dibatalkan sama sekali," tambahnya.

Kini, NSAC lewat Direkturnya, Bob Bennett mengatakan seluruh tindakan Pacquiao dan tim terkait cedera bahu akan diusut. Rencananya, mereka akan melakukan pertemuan pada 15 Mei guna membahas persoalan yang bisa dikatakan mengejutkan tersebut. (Baca Juga: Soal Berbohong, Nasib Pacquiao Ditentukan Bulan Depan)
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4689 seconds (0.1#10.140)