Man City Menang Banding Dianggap Klopp Bukan Hari Baik bagi Sepak Bola

Rabu, 15 Juli 2020 - 04:05 WIB
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp ikut mengeluarkan pendapat soal dicabutnya hukuman Manchester City. Dia menyebut Senin (13/7/2020), bukan hari yang indah bagi sepak bola. Foto: reuters
LIVERPOOL - Pelatih Liverpool , Juergen Klopp ikut mengeluarkan pendapat terkait dicabutnya larangan Manchester City (Man City) tampil dikompetisi Eropa. Dia menyebut kalau Senin (13/7/2020) kemarin, bukan hari yang indah bagi sepak bola.

(Baca Juga: Juergen Klopp Siapkan Kata Perpisahan dengan Liverpool )

Man City sedang bergembira karena bandingnya untuk menghapus larangan tampil di kompetisi Eropa selama dua musim telah dikabulkan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Tapi, klopp menilai klub lain mungkin akan merasa sebaliknya.



Klopp menyatakan tetap mendukung kebijakan Financial Fair Play (FFP) yang diberlakukan UEFA, serta setuju dengan tujuan yang ingin dicapai. Namun, pelatih asal Jerman itu merasa kurang setuju dengan keputusan CAS.

“Saya tidak tahu apakah bisa menjawabnya. Ini persoalan yang serius. Tidak berbicra dalam bahasa asal menjadi suatu masalah. Tapi, sejujurnya, saya merasa kemarin (Senin, 13/7/2020), bukan hari yang menyenangkan bagi sepak bola,” ucap Klopp.

“Penerapan FFP adalah ide yang bagus. Itu ada untuk melindungi tim dan kompetisi. Jadi, tidak ada tim yang terlalu boros, dan memastikan uang yang akan mereka keluarkan berasal dari sumber yang benar,” lanjutnya, dilansir skysport.

Klopp mengakui tidak punya kewenangan untuk menentang keputusan hakim. Tapi, dia berharap peraturan tetap dijalankan dan jangan sampai ada yang melanggar. Sebab, dengan adanya batasan bisa berdampak bagus kepada sepak bola.

“Jika tidak ada lagi yang peduli (dengan peraturan FFP), maka akan membuat kompetisi menjadi sulit. Saya merasa kita seharusnya tetap patuh pada peraturan FFP. Saya benar-benar berharap peraturan itu tetap ada,” ucap Klopp lagi.

(Baca Juga: Mengkritisi Transfer Chelsea, Apakah sudah Sesuai Kebutuhan? )

“Peraturan itu ada untuk menghadirkan batasan. Jika klub kaya dan negara bisa melakukan apa yang mereka suka, maka itu akan mempersulit. Itu bisa memicu terciptanya liga dunia yang nantinya akan ditentukan berdasarkan pemilik klub, bukan nama besar klub,” tandasnya.
(mirz)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More