Nottingham Forest vs Manchester City: Guardiola Tak Kapok Munculkan Strategi Kejutan
Sabtu, 18 Februari 2023 - 18:30 WIB
NOTTINGHAM - Manchester City mematok tiga poin saat dijamu Nottingham Forest pada laga lanjutan Liga Primer Inggris 2022/2023 di City Ground, Nottingham, Sabtu (18/2/2023) pukul 22.00 WIB. Pelatih The Citizens Pep Guardiola menegaskan tak akan kapok membuat strategi kejutan jika menguntungkan.
Guardiola membuat kejutan saat Man City menang 3-1 atas Arsenal, Rabu (15/2/2023). Mantan pelatih Barcelona itu menempatkan gelandang serang Portugal Bernardo Silva sebagai bek kiri.
Tentu saja Silva kewalahan menghadang penyerang Arsenal Bukayo Saka. Tapi meski demikian, Man City berhasil mengalahkan The Gunners sekaligus mengambil alih puncak klasemen. Kedua tim meraih poin sama, 51, tapi Man City unggul produktivitas gol memasukkan.
Beberapa pakar sepak bola di media Inggris menuduh Guardiola terlalu memperumit susunan pemainnya dalam pertandingan-pertandingan penting dan menyoroti ini sebagai penyebab pelatih asal Spanyol itu tidak pernah membawa Man City meraih mahkota Liga Champions selama enam tahun di klub tersebut.
Guardiola pun membela diri. Dia menilai keputusannya tidak naif dan pilihannya menempatkan Silva di belakang, dipandu oleh insting. Dia menyebut keputusannya dalam pemilihan skuad lebih intuitif dan sensitif daripada menjadi bagian dari rencana taktis yang berbelit-belit.
"Jika berhasil, artinya saya berani, jika tidak berhasil maka saya terlalu banyak berpikir," katanya kepada wartawan menjelang pertandingan tandang hari Minggu ke Nottingham Forest, seperti dilansir Reuters.
"Ketika saya mengambil keputusan, saya harus yakin dengan itu. Saya tidak bisa pergi tidur atau bangun di pagi hari, lalu memiliki sesuatu di dalam diri saya dan memvisualisasikan lawan."
"Saya menganggap pekerjaan saya sangat serius. Saya tidak naif, bahkan satu detik pun dari pekerjaan saya. Saya tidak pernah mengambil, sepanjang karier saya, dalam 14 tahun, keputusan seperti 'Saya akan tunjukkan sesuatu'. Tapi, saya harus melakukannya dengan berani, bertanggung jawab. Seperti yang saya rasakan dengan cara ini, saya harus melakukan sesuatu untuk mengontrol tim dengan lebih baik."
"Ketika saya berpikir harus menempatkan bek kiri sepenuhnya menjaga Saka, saya tidak akan menempatkan Bernardo Silva di sana. Saya menempatkan Bernardo di sana karena saya menyadari dalam permainan bahwa saya ingin mengendalikan mereka, saya ingin mengendalikan Arsenal, saya ingin mendominasi. Saya pikir dengan Bernardo kami mampu melakukannya."
"Saya harus melakukan apa yang saya rasakan. Saya melihat banyak hal, saya melihat sesi latihan, masalah pribadi para pemain, mereka memiliki masalah di rumah, mereka mungkin puas karena menang atau mungkin sedih karena mereka tidak bermain Ini selalu menjadi bagian dari keputusan saya ketika saya memilih pilihan."
Guardiola membuat kejutan saat Man City menang 3-1 atas Arsenal, Rabu (15/2/2023). Mantan pelatih Barcelona itu menempatkan gelandang serang Portugal Bernardo Silva sebagai bek kiri.
Baca Juga
Tentu saja Silva kewalahan menghadang penyerang Arsenal Bukayo Saka. Tapi meski demikian, Man City berhasil mengalahkan The Gunners sekaligus mengambil alih puncak klasemen. Kedua tim meraih poin sama, 51, tapi Man City unggul produktivitas gol memasukkan.
Beberapa pakar sepak bola di media Inggris menuduh Guardiola terlalu memperumit susunan pemainnya dalam pertandingan-pertandingan penting dan menyoroti ini sebagai penyebab pelatih asal Spanyol itu tidak pernah membawa Man City meraih mahkota Liga Champions selama enam tahun di klub tersebut.
Guardiola pun membela diri. Dia menilai keputusannya tidak naif dan pilihannya menempatkan Silva di belakang, dipandu oleh insting. Dia menyebut keputusannya dalam pemilihan skuad lebih intuitif dan sensitif daripada menjadi bagian dari rencana taktis yang berbelit-belit.
"Jika berhasil, artinya saya berani, jika tidak berhasil maka saya terlalu banyak berpikir," katanya kepada wartawan menjelang pertandingan tandang hari Minggu ke Nottingham Forest, seperti dilansir Reuters.
"Ketika saya mengambil keputusan, saya harus yakin dengan itu. Saya tidak bisa pergi tidur atau bangun di pagi hari, lalu memiliki sesuatu di dalam diri saya dan memvisualisasikan lawan."
"Saya menganggap pekerjaan saya sangat serius. Saya tidak naif, bahkan satu detik pun dari pekerjaan saya. Saya tidak pernah mengambil, sepanjang karier saya, dalam 14 tahun, keputusan seperti 'Saya akan tunjukkan sesuatu'. Tapi, saya harus melakukannya dengan berani, bertanggung jawab. Seperti yang saya rasakan dengan cara ini, saya harus melakukan sesuatu untuk mengontrol tim dengan lebih baik."
"Ketika saya berpikir harus menempatkan bek kiri sepenuhnya menjaga Saka, saya tidak akan menempatkan Bernardo Silva di sana. Saya menempatkan Bernardo di sana karena saya menyadari dalam permainan bahwa saya ingin mengendalikan mereka, saya ingin mengendalikan Arsenal, saya ingin mendominasi. Saya pikir dengan Bernardo kami mampu melakukannya."
"Saya harus melakukan apa yang saya rasakan. Saya melihat banyak hal, saya melihat sesi latihan, masalah pribadi para pemain, mereka memiliki masalah di rumah, mereka mungkin puas karena menang atau mungkin sedih karena mereka tidak bermain Ini selalu menjadi bagian dari keputusan saya ketika saya memilih pilihan."
(sha)
tulis komentar anda