Real Madrid Diambang Juara, Zidane Janji Sapu Bersih Sisa Laga
Kamis, 16 Juli 2020 - 14:08 WIB
MADRID - Hanya dengan satu poin saja dipastikan Real Madrid akan keluar sebagai juara LaLiga Spanyol 2019/2020. Namun Zinedine Zidane berjanji akan menyapu bersih dua pertandingan tersisa.
Penentuan Los Blancos merontokkan kejayaan Barcelona yang dua musim beruntun menjadi jawara akan ditentukan pada pertandingan melawan Villarreal di Estadio Alfredo Di Stefano, Madrid, Jumat (17/7/2020) dini hari WIB. Kalau dalam duel tersebut Madrid menang gelar yang hilang kembali direngkuh. (Baca juga : Preview Real Madrid vs Villarreal: Laga Penentu Gelar )
Bisa saja skenario tersebut berantakan karena hasil pertandingan nantinya akan berakhir imbang. Kalau itu terjadi, Madrid masih punya satu kesempatan lagi melawan Leganes. Tak perlu menang, pasukan Zidane hanya perlu hasil seri untuk mengamankan gelar. (Baca juga : Zidane Tidak Akan Biarkan Real Madrid Jadi Tim Pengecut )
Tapi sekali lagi Zidane menolak skenario kedua. Ia ingin anak asuhnya memenangkan pertandingan untuk semua sisa laga.
"Ini bukan tentang apa yang saya sukai atau tidak. Kami ingin memenangkan pertandingan (melawan Villarreal). Itu saja. Kami akan melakukannya, seperti yang selalu kami lakukan dan seperti Villarreal juga," katanya dikutip Marca, Kamis (16/7/2020).
"Saya belum merasa seperti juara. Tidak ada yang tahu apa yang bisa terjadi," imbuh Zidane.
Zidane mengakui kalau capaian anak asuhnya sekarang ini berkat berbagai tempaan sebelum kompetisi musim ini digelar. Ia pun setuju kekalahan dari Atletico Madrid 3-7 di ajang pra-musim International Champions Cup (ICC) 2019, telah mengubah timnya.
"Saya yakin itu membantu kami meningkat. Saya sangat kesal setelah kekalahan itu, seperti juga semua pemain," kata Zidane.
Tapi, lanjutnya, tim ini telah menunjukkan kemampuan untuk menderita. "Ada ambisi di klub ini, karena telah ada sepanjang sejarah. Ketika kami kembali dari kondisi lockdown, Anda dapat melihat bahwa para pemain ingin mencapai hal-hal besar."
"Saya melihat dalam pelatihan bahwa mereka menginginkannya, bahwa mereka ingin terus berjalan bahkan setelah itu selesai."
Lihat Juga: Tragedi Berdarah di Belgrade: Pau Cubarsi Butuh 10 Jahitan di Wajah usai Diterjang Tendangan
Penentuan Los Blancos merontokkan kejayaan Barcelona yang dua musim beruntun menjadi jawara akan ditentukan pada pertandingan melawan Villarreal di Estadio Alfredo Di Stefano, Madrid, Jumat (17/7/2020) dini hari WIB. Kalau dalam duel tersebut Madrid menang gelar yang hilang kembali direngkuh. (Baca juga : Preview Real Madrid vs Villarreal: Laga Penentu Gelar )
Bisa saja skenario tersebut berantakan karena hasil pertandingan nantinya akan berakhir imbang. Kalau itu terjadi, Madrid masih punya satu kesempatan lagi melawan Leganes. Tak perlu menang, pasukan Zidane hanya perlu hasil seri untuk mengamankan gelar. (Baca juga : Zidane Tidak Akan Biarkan Real Madrid Jadi Tim Pengecut )
Tapi sekali lagi Zidane menolak skenario kedua. Ia ingin anak asuhnya memenangkan pertandingan untuk semua sisa laga.
"Ini bukan tentang apa yang saya sukai atau tidak. Kami ingin memenangkan pertandingan (melawan Villarreal). Itu saja. Kami akan melakukannya, seperti yang selalu kami lakukan dan seperti Villarreal juga," katanya dikutip Marca, Kamis (16/7/2020).
"Saya belum merasa seperti juara. Tidak ada yang tahu apa yang bisa terjadi," imbuh Zidane.
Zidane mengakui kalau capaian anak asuhnya sekarang ini berkat berbagai tempaan sebelum kompetisi musim ini digelar. Ia pun setuju kekalahan dari Atletico Madrid 3-7 di ajang pra-musim International Champions Cup (ICC) 2019, telah mengubah timnya.
"Saya yakin itu membantu kami meningkat. Saya sangat kesal setelah kekalahan itu, seperti juga semua pemain," kata Zidane.
Tapi, lanjutnya, tim ini telah menunjukkan kemampuan untuk menderita. "Ada ambisi di klub ini, karena telah ada sepanjang sejarah. Ketika kami kembali dari kondisi lockdown, Anda dapat melihat bahwa para pemain ingin mencapai hal-hal besar."
"Saya melihat dalam pelatihan bahwa mereka menginginkannya, bahwa mereka ingin terus berjalan bahkan setelah itu selesai."
Lihat Juga: Tragedi Berdarah di Belgrade: Pau Cubarsi Butuh 10 Jahitan di Wajah usai Diterjang Tendangan
(bbk)
tulis komentar anda