10 Istilah Tinju yang Jarang Diketahui, Nomor 3 Jurus Andalan Muhammad Ali
Rabu, 01 Maret 2023 - 15:44 WIB
Uppercut merupakan bentuk pukulan yang bergerak di bagian bawah untuk menyerang bagian wajah lawan. Biasanya petinju melakukan teknik uppercut akan mengambil ancang-ancang dengan menekuk lutut dan mengarahkan pukulan dari bawah menuju areka sekitar dagu lawannya.
Tujuan menggunakan pukulan uppercut adalah sedikit mengangkat tubuh lawannya ketika mengenai bagian bawah wajah. Hal tersebut membuat lawannya kehilangan keseimbangan dan terjatuh.
Knockout atau KO terjadi saat seorang petinju terjatuh, ketika menerima pukulan dari lawannya. Wasit pun akan menghitung sampai 10 detik untuk memastikan petinju yang terjatuh bisa melanjutkan pertarungan atau tidak.
Sementara petinju yang terjatuh hingga keluar ring, maka wasit akan menghitung sampai 20. Namun jika petinju yang sudah terjatuh tak bisa melanjutkan pertarungan, maka lawannya dinyatakan menang KO.
Berbeda dengan KO, TKO terjadi tidak berdasarkan petinju yang jatuh bisa bangki lagi sebelum hitungan kesepuluh. Namun TKO sendiri adalah keputusan wasit dalam menentukan pemenang dalam pertandingan tinju.
Artinya, TKO terjadi karena wasit memperhatikan keselamatan seorang petinju sehingga pertarungan tak bisa dilanjutkan. Wasit biasanya akan memberikan tanda atau sinyal keputusan TKO dengan menyilangkan tangannya.
Biasanya, wasit memutuskan pertandingan tak bisa dilanjutkan karena salah satu petinju mengalami cedera atau pendarahan akibat terkena pukulan lawan. Kemudian dokter menyatakan pertandingan tak bisa berlanjut usai melakukan pemeriksaan, tetapi keputusan akhir tetap berada di tangan wasit.
Lalu, wasit menganggap petinju sudah tak memiliki tenaga untuk melanjutkan pertarungan serta pelatih melemparkan handuk ke dalam ring. Kemudian terkena hitungan knockdown sampai tiga kali dalam satu ronde.
Tujuan menggunakan pukulan uppercut adalah sedikit mengangkat tubuh lawannya ketika mengenai bagian bawah wajah. Hal tersebut membuat lawannya kehilangan keseimbangan dan terjatuh.
8. Knockout (KO)
Knockout atau KO terjadi saat seorang petinju terjatuh, ketika menerima pukulan dari lawannya. Wasit pun akan menghitung sampai 10 detik untuk memastikan petinju yang terjatuh bisa melanjutkan pertarungan atau tidak.
Sementara petinju yang terjatuh hingga keluar ring, maka wasit akan menghitung sampai 20. Namun jika petinju yang sudah terjatuh tak bisa melanjutkan pertarungan, maka lawannya dinyatakan menang KO.
7. Technical Knockout (TKO)
Berbeda dengan KO, TKO terjadi tidak berdasarkan petinju yang jatuh bisa bangki lagi sebelum hitungan kesepuluh. Namun TKO sendiri adalah keputusan wasit dalam menentukan pemenang dalam pertandingan tinju.
Artinya, TKO terjadi karena wasit memperhatikan keselamatan seorang petinju sehingga pertarungan tak bisa dilanjutkan. Wasit biasanya akan memberikan tanda atau sinyal keputusan TKO dengan menyilangkan tangannya.
Biasanya, wasit memutuskan pertandingan tak bisa dilanjutkan karena salah satu petinju mengalami cedera atau pendarahan akibat terkena pukulan lawan. Kemudian dokter menyatakan pertandingan tak bisa berlanjut usai melakukan pemeriksaan, tetapi keputusan akhir tetap berada di tangan wasit.
Lalu, wasit menganggap petinju sudah tak memiliki tenaga untuk melanjutkan pertarungan serta pelatih melemparkan handuk ke dalam ring. Kemudian terkena hitungan knockdown sampai tiga kali dalam satu ronde.
Lihat Juga :
tulis komentar anda