10 Istilah Tinju yang Jarang Diketahui, Nomor 3 Jurus Andalan Muhammad Ali

Rabu, 01 Maret 2023 - 15:44 WIB
loading...
10 Istilah Tinju yang Jarang Diketahui, Nomor 3 Jurus Andalan Muhammad Ali
10 Istilah Tinju yang Jarang Diketahui, Nomor 3 Jurus Andalan Muhammad Ali. FOTO: SINDONEWS
A A A
JAKARTA - Tinju merupakan olahraga yang banyak digemari banyak orang. Namun, tak semua penggemar tinju menguasai istilah-istilah dalam olahraga tersebut.

Tinju sendiri adalah olahraga yang berisikan dua orang petarung dalam satu ring. Selain itu, kedua petarung harus saling memukul untuk mendapatkan poin agar juri bisa menentukan pemenangnya.



Setiap olahraga tentunya memiliki istilah-istilah tersendiri dan banyak penggemarnya tak mengetahuinya. Hal tersebut sama dengan penggemar tinju yang masih banyak belum mengetahui istilah-istilah dalam olahraga tersebut.

Berikut 10 istilah dalam olahraga tinju:

10. Hook


Hook merupakan pukulan setengah memutar yang digunakan oleh seorang petinju untuk memberikan pukulan ke arah wajah atau kepala lawannya. Pukulan ini dilakukan dengan kondisi siku terlipat dan tangan mengepal dengan menghadap ke arah bawah.

Para petinju biasanya melakukan hook dengan gerakan tubuh dan pinggul umumnya di putaran searah jarum jam. Pukulan ini pun disebut sebagai salah satu yang paling efektif untuk membuat lawan tak berdaya.

9. Uppercut


Uppercut merupakan bentuk pukulan yang bergerak di bagian bawah untuk menyerang bagian wajah lawan. Biasanya petinju melakukan teknik uppercut akan mengambil ancang-ancang dengan menekuk lutut dan mengarahkan pukulan dari bawah menuju areka sekitar dagu lawannya.

Tujuan menggunakan pukulan uppercut adalah sedikit mengangkat tubuh lawannya ketika mengenai bagian bawah wajah. Hal tersebut membuat lawannya kehilangan keseimbangan dan terjatuh.

8. Knockout (KO)


Knockout atau KO terjadi saat seorang petinju terjatuh, ketika menerima pukulan dari lawannya. Wasit pun akan menghitung sampai 10 detik untuk memastikan petinju yang terjatuh bisa melanjutkan pertarungan atau tidak.

Sementara petinju yang terjatuh hingga keluar ring, maka wasit akan menghitung sampai 20. Namun jika petinju yang sudah terjatuh tak bisa melanjutkan pertarungan, maka lawannya dinyatakan menang KO.

7. Technical Knockout (TKO)


Berbeda dengan KO, TKO terjadi tidak berdasarkan petinju yang jatuh bisa bangki lagi sebelum hitungan kesepuluh. Namun TKO sendiri adalah keputusan wasit dalam menentukan pemenang dalam pertandingan tinju.

Artinya, TKO terjadi karena wasit memperhatikan keselamatan seorang petinju sehingga pertarungan tak bisa dilanjutkan. Wasit biasanya akan memberikan tanda atau sinyal keputusan TKO dengan menyilangkan tangannya.

Biasanya, wasit memutuskan pertandingan tak bisa dilanjutkan karena salah satu petinju mengalami cedera atau pendarahan akibat terkena pukulan lawan. Kemudian dokter menyatakan pertandingan tak bisa berlanjut usai melakukan pemeriksaan, tetapi keputusan akhir tetap berada di tangan wasit.

Lalu, wasit menganggap petinju sudah tak memiliki tenaga untuk melanjutkan pertarungan serta pelatih melemparkan handuk ke dalam ring. Kemudian terkena hitungan knockdown sampai tiga kali dalam satu ronde.

6. Clinch


Clinch merupakan istilah saat kedua petinju saling memeluk atau menempelkan badan satu sama lainnya. Hal tersebut dilakukan sebagai strategi petinju untuk mengulur waktu.

Selain itu, Clinch menjadi salah satu strategi yang cukup ampuh dalam pertarungan tinju. Pasalnya, petinju menggunakan clinch untuk mengurangi jarak pukul lawan, sehingga lawan tidak mempunyai ruang yang cukup untuk melontarkan pukulan.

5. RSC


RSC merupakan singkatan dari Referee Stops Contest. Istilah ini digunakan oleh wasit untuk menghentikan suatu pertandingan karena salah satu petinju mengalami cedera, pendarahan terkena pukulan telak dan pertandingan sudah dinilai tidak seimbang dan beberapa pertimbangan lain demi keselamatan.

Sementara istilah RCS sendiri sudah berganti menjadi Referee Stops Fight atau RSF. Istilah ini hanya berlaku dalam tinju amatir sedangkan untuk tinju profesional dikenal dengan TKO.

4. Southpaw


Southpaw merupakan istilah umum dalam olahraga tinju. Istilah ini digunakan bagi para petinju yang mengandalkan tangan kiri atau kidal sebagai tumpuannya saat bertarung.

Manny Pacquiao menjadi salah satu petinju yang menggunakan teknik southpaw. Pria asal Filipina itu menjadikan tangan kirinya sebagai tumpuan untuk membuatnya menjadi salah satu legenda tinju dunia.

3. Jab


Sama seperti hook, tetapi jab merupakan pukulan cepat dan mengarah luruh ke bagian wajah musuh. Jab diklaim sebagai salah satu pukulan penting dalam tinju karena tak membutuhkan gerakan berat dari pentunju itu sendiri, tetapi bisa membuat lawan kehilangan keseimbangan.

Jab sendiri sangat berguna untuk para petinju untuk mengetahui kondisi lawannya. Biasanya para petinju menggunakan jab untuk memperkirakan jarak dengan lawannya, mengganggu pertahan lawan serta mengganggu fokus lawan.

Muhammad Ali dikenal sebagai salah satu petinju yang punya jab kiri mematikan. Tak jarang jab Muhammad Ali membuat lawan tersungkur KO.

2. Knockdown


Knockdown adalah istilah umum dalam olahraga tinju. Isilah tersebut digunakan, jika salah satu petinju terjatuh usai menerima pukulan telak dari lawannya. Petinju yang sudah terjatuh masih diperbolehkan melanjutkan pertandingan, jika mampu bangkit sebelum wasit menghitung sampai 10.

1. Ring

Ring merupakan arena tempat pertarungan tinju dilakukan. pada tinju modern, ring berbentuk segi empat sama sisi dengan dibatasi oleh tali berjumlah empat pada setiap sisinya.

Kemudian, dari dalam ring terdapat empat sudut. Sudut berwarna merah dan biru digunakan untuk para petinju, sedangkan sudut putih untuk wasit ataupun dokter untuk beristirahat saat pertarungan berhenti.

Meski berbentu segi empat, tetapi pada awalnya para penonton berdiri melingkari area pertarungan dan memudahkan para petinju untuk kabur saat dilakukan pengerebekan. Pasalnya, kala itu tinju masih dianggap ilegal penonton serta petinju akan ditangkap oleh petugas jika ketehuan melggelar petarungan.
(sto)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5250 seconds (0.1#10.140)