Juventus Masih Bisa Juara Tanpa Bermain vs Sampdoria, Begini Syaratnya
Jum'at, 24 Juli 2020 - 18:04 WIB
Juventus hanya butuh tiga poin untuk memenangkan Serie A 2019/2020/Foto/JuventusFC (@juventusfcen)
TURIN - Juventus hanya butuh tiga poin untuk memenangkan Serie A 2019/2020. Jika mengalahkan Sampdoria pada giornata 36 di Juventus Stadium, Minggu (26/7/2020) malam waktu lokal, maka Pasukan Maurizio Sarri akan memastikan Scudetto kesembilan beruntun. Tapi, sebelum laga itu, Cristiano Ronaldo dkk bisa juara jika memenuhi syaratnya.
Peluang La Vecchia Signora juara sejatinya bisa lebih cepat saat dijamu Udinese pada Kamis (23/7/2020) malam waktu lokal atau Jumat dini hari WIB. Namun, kesempatan menguap meski sempat memimpin melalui Matthijs de Ligt menit ke-42. Akhir pertandingan, Juventus kalah 1-2 lewat gol Ilija Nestorovski (52) dan Seko Fofana (90+2) .( ).
“Permainan sangat aneh setelah lockdown, karena inersia berubah begitu cepat. Kita harus belajar dari pertandingan ini dan berusaha menjaga kebugaran tim," kata Pelatih Juventus Maurizio Sarri yang timnya kebobolan 38 gol musim ini, jauh lebih banyak dalam 10 tahun terakhir.
Hasil itu membuat Juventus tetap meraup 80 poin dari 35 laga. Mereka unggul enam poin dari peringkat 2 Atalanta dan lima poin dari Inter Milan. Sedangkan Lazio yang bertengger di peringkat 4 meraup 72 angka. ( ).
Peluang Juventus juara tanpa bermain melawan Sampdoria bisa terjadi jika tim peringkat 2 Atalanta dikalahkan AC Milan pada giornata 36, Jumat (24/7/2020) malam waktu lokal atau Sabtu (25/7/2020) pukul 02.45 WIB.
Jika skenario itu berjalan, maka Juventus masih harus menunggu pertandingan Inter Milan yang dijamu Genoa, dan Lazio yang bertamu ke markas Vernoa pada Sabtu (25/7/2020) malam waktu lokal atau Minggu (26/7/2020) dini hari WIB. ( ).
Bila Inter dan Lazio kalah, maka Juventus bisa merayakan gelar juara di hotel tim sebelum menginjakkan kaki di lapangan bersama Sampdoria. Juventus akan menjadi juara secara hitungan matematika.
Sebabnya, Juventus memiliki rekor head-to-head yang unggul dengan semua tim lain di empat besar. Jadi, jika poin La Vecchia Signora setara dengan raihan tim di empat besar, Juventus akan berada di atas angin.
La Vecchia Signora memang terdepan memenangkan Scudetto untuk tahun kesembilan berturut-turut, tapi fakta bahwa Serie A 2019/2020 hingga tiga laga terakhir masih ada empat tim yang secara matematika berpeluang Scudettto adalah situasi yang tidak biasa.
Peluang La Vecchia Signora juara sejatinya bisa lebih cepat saat dijamu Udinese pada Kamis (23/7/2020) malam waktu lokal atau Jumat dini hari WIB. Namun, kesempatan menguap meski sempat memimpin melalui Matthijs de Ligt menit ke-42. Akhir pertandingan, Juventus kalah 1-2 lewat gol Ilija Nestorovski (52) dan Seko Fofana (90+2) .( ).
“Permainan sangat aneh setelah lockdown, karena inersia berubah begitu cepat. Kita harus belajar dari pertandingan ini dan berusaha menjaga kebugaran tim," kata Pelatih Juventus Maurizio Sarri yang timnya kebobolan 38 gol musim ini, jauh lebih banyak dalam 10 tahun terakhir.
Hasil itu membuat Juventus tetap meraup 80 poin dari 35 laga. Mereka unggul enam poin dari peringkat 2 Atalanta dan lima poin dari Inter Milan. Sedangkan Lazio yang bertengger di peringkat 4 meraup 72 angka. ( ).
Peluang Juventus juara tanpa bermain melawan Sampdoria bisa terjadi jika tim peringkat 2 Atalanta dikalahkan AC Milan pada giornata 36, Jumat (24/7/2020) malam waktu lokal atau Sabtu (25/7/2020) pukul 02.45 WIB.
Jika skenario itu berjalan, maka Juventus masih harus menunggu pertandingan Inter Milan yang dijamu Genoa, dan Lazio yang bertamu ke markas Vernoa pada Sabtu (25/7/2020) malam waktu lokal atau Minggu (26/7/2020) dini hari WIB. ( ).
Bila Inter dan Lazio kalah, maka Juventus bisa merayakan gelar juara di hotel tim sebelum menginjakkan kaki di lapangan bersama Sampdoria. Juventus akan menjadi juara secara hitungan matematika.
Sebabnya, Juventus memiliki rekor head-to-head yang unggul dengan semua tim lain di empat besar. Jadi, jika poin La Vecchia Signora setara dengan raihan tim di empat besar, Juventus akan berada di atas angin.
La Vecchia Signora memang terdepan memenangkan Scudetto untuk tahun kesembilan berturut-turut, tapi fakta bahwa Serie A 2019/2020 hingga tiga laga terakhir masih ada empat tim yang secara matematika berpeluang Scudettto adalah situasi yang tidak biasa.
(sha)
tulis komentar anda