Menpora Dito: Kemenpora Jalankan Misi Penyelamatan Budaya Lewat Pekan Olahraga Tradisional

Selasa, 13 Juni 2023 - 17:20 WIB
Menurut Menpora Dito, POTRADNAS yang melibatkan lima cabang olahraga bertujuan untuk melestarikan olahraga tradisional dan akan terus didorong untuk berkembang lebih lanjut.

Pada Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) yang akan diselenggarakan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada 2-9 Juli 2023, akan ada 11 cabang olahraga tradisional yang akan dipertandingkan.

"Meskipun pada POTRADNAS kali ini baru ada 5 cabang olahraga tradisional yang dipertandingkan, pada FORNAS mendatang akan ada 11 cabang olahraga tradisional yang dimainkan. Jadi, POTRADNAS ini merupakan acara pra-FORNAS," jelasnya.

Selain melestarikan budaya Indonesia, Menpora Dito menyatakan bahwa Kemenpora juga akan mendorong olahraga tradisional Indonesia untuk dapat dipertandingkan dalam ajang olahraga internasional. Salah satu contohnya adalah cabang olahraga pencak silat.

"Ada dua cabang olahraga tradisional potensial yakni pencak silat dan Hadang. Kini, kita akan terus mendorong pencak silat untuk bisa dipertandingkan di Olimpiade," jelasnya.

Secara khusus Menpora Dito juga memberikan apresiasi Raffi Ahmad dan Desta yang dalam platform digitalnya mempertandingkan olahraga tradisional. "Ke depan, kita berharap olahraga tradisional ini bisa ditayangkan di televisi dan juga bisa dikembangkan sebagai sports tourism dan sports industry," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Menpora Dito mengaku senang berada di kawasan bersejarah Linggarjati Kabupaten Kuningan, Jawa Barat yang merupakan tempat perundingan Indonesia dan Belanda pasca kemerdekaan.

Dia menyebut tempat ini bagian tidak terpisahkan dimulainya perkembangan Indonesia sebagai bangsa merdeka. "Hari ini kita berkumpul di tempat ini untuk melestarikan tradisi bersejarah yang sudah turun temurun yaitu permainan tradisional yang sudah dikemas menjadi olahraga tradisional," katanya.

Perkembangan teknologi yang begitu pesat dalam berbagai sendi kehidupan, kata Menpora Dito, tentu menjadi tantangan tersendiri dalam upaya menjaga dan melestarikan tradisi permainan tradisional. Namun, dia yakin tradisi tersebut bisa terjaga dengan kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan masyarakat.
(sto)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More